12 - Memenuhi pernah kami 1 - Novem Dissen

20 5 1
                                    

Dissen: ...... Haahh.Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi denganmu ......

Novem: Aku pulang-.

Novem: Dissen-san, ada apa? Mengapa Kamu berbaring di atas meja?

Dissen: Aah, Novem. Selamat Datang di rumah.

Novem: Aku sudah pulang.

Novem: Kamu terlihat sangat tertekan.

Dissen: Aku tidak mengerti apa yang gadis ini pikirkan ......

Novem: Gadis...? Aah, tanaman yang selalu kamu bawa kemana-mana?

Novem: Yang kamu bilang kamu tahu metode berkembang biaknya ......

Dissen: Ya. Ini dia.

Novem: Tidak berjalan dengan baik?

Dissen: Ya. Aku telah melalui banyak percobaan dan kesalahan, dan ketika Aku akhirnya berpikir bahwa ini adalah metode yang tepat, ternyata tidak berhasil.

Dissen: Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi... Aku menyerah ......

Dissen: Aku ingin bepergian. Tidak, Aku ingin mengunci diri ......

Novem: Kamu sudah mengunci diri Kamu sekarang.

Novem: Tidak, bukan itu. Tolong jangan katakan itu.

Novem: Pokoknya, kamu harus tidur dulu.

Novem: Dissen-san, kamu telah meneliti tanpa tidur, kan?

Dissen: ...... Oke. Malam.

Novem: Eh !? Itu tadi cepat!

Novem: Setidaknya tidurlah di tempat tidurmu, tolong-!

Tolak: ...... Mm ....... Hh.

Novem: Ya ampun, kamu benar-benar ......

Dissen: Pagi, Novem.

Novem: Selamat pagi, Dissen-san.

Novem: Tunggu, eh? Apakah kamu akan keluar?

Dissen: Ya. Aku akan pergi ke tempat Fabra. Aku punya ide.

Novem: Kenapa kamu tersenyum seperti itu...?

Dissen: Aku akan tinggal di sana sebentar.

Novem: Tidak mungkin.

Dissen: Aku berckamu. Aku hanya akan belajar. Lalu, Aku pergi.

Novem: Hati-hati―.

Novem: Dia mengatakan beberapa hal aneh tapi Aku senang dia terlihat segar!

Novem: Baiklah, Aku harus melanjutkan proyek Aku!

Translation Mechanical Lullaby || ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang