Abhizar ♡

580 41 0
                                    

(Gunakanlah Syukur ketika engkau dicintai dan gunakanlah sabar ketika engkau dibenci)

_
_
_
_

Happy Reading 📖

Malam ini Abhizar dan Syila akhirnya sudah sah menjadi suami istri setelah tadi pagi menjalankan acara akad nikah hingga selesai. setelah selesai acara pernikahan mereka pun memutuskan untuk tinggal di Apartemen malam ini.

"kamu pasti capek, kamu istirahat aja, nanti aku nyusul, aku mau mandi dulu" ucap Abhizar yang dianguki oleh Syila

Ya tadi Syila mandi terlebih dahulu lalu setelah Syila selesai kini giliran Abhizar yang mandi dan membersihkan tubuhnya itu.

"ya allah sekarang syila sudah sah menjadi istri Gus Abhizar, tuntunlah syila untuk menjadi istri yang sholehah, yang bisa membahagiakan suami" ucap syila lirih

Beberapa menit pun Abhizar keluar dari kamar mandi dengan mengunakan kaos serta sarung miliknya dengan rambut yang basah.

Abhizar pun menghampiri Syila yang sedang bersandar diatas tempat tidur, disusul dengan Abhizar, membuat Syila yang sedang ngalamun itupun kaget akibat merasakan ada gerakan di kasur.

"g--gus sudah selesai mandinya?" tanya syila yang dianguki oleh Abhizar

"kenapa belum tidur hm?" tanya Abhizar memegang tangan Syila yang membuat diri Syila menjadi gugup,

"be--belum ngantuk gus" ucap Syila masih gugup

"tidur syila ini udah malem" ucap Abhizar

Syila pun teringat sesuatu yaitu pesan dari mendiang kedua orang tuanya yang mengatakan kepada dirinya bahwa jika suatu saat nanti ia menikah ia harus nurut apa yang dikatakan suaminya dan tidak boleh membantah ucapan suami atau tidak mematuhi peraturan suami.

"iy--iya gus" ucap Syila langsung menidurkan dirinya namun dengan cepat ditahan oleh Abhizar

"tunggu" ucap Abhizar

"kenapa gus? tanya Syila

"bisakah kamu membuka cadarnya?" ucap Abhizar yang dianguki oleh Syila

Syila pun hendak membuka cadar yang ia kenakan namun dengan cepat tangannya ditahan oleh Abhizar.

"biar aku yang bukain" ucap Abhizar syila pun mengangguk paham

Ya memang Abhizar belum pernah melihat wajah Syila, karena selama syila menjadi santrinya itu memang syila tertutup sekali dan selalu memakai cadar sehingga tidak ada yang mengetahui wajah syila seperti apa kecuali teman teman perempuannya yang sudah mengetahuinya.

Perlahan Abhizar melepaskan cadar tersebut dari wajah Syila sedang Syila hanya menundukkan kepalanya..

Pertama kali yang Abhizar lihat saat membuka cadar milik Shila adalah hidungnya yang kecil dan imut milik Syila, bibir yang pink dan bulu mata yang lentik satu kata yang terucap dari mulut Abhizar

"subhanallah cantiknya" ucap Abhizar tersenyum kecil kala ia memandang wajah Syila yang cantik, Syila hanya menundukkan pandangannya dan tak berani menatap Abhizar sama sekali.

"jangan nunduk terus, emang gak pegel?" ucap Abhizar mengangkat dagu milik Syila, supaya syila mendongak menatap Abhizar

"iy-iya gus" ucap Syila gugup saat Abhizar menatap Syila

"ya Allah kenapa jadi dag-dig-dug gini sih nih jantung, plis plis syil tenang gak boleh gugup" ucap batin Syila

"kenapa gugup hm?" ucap Abhizar sembari menatap lekat Syila

"en--ngak kok" ucap Syila berusaha tenang

Tapi hasilnya nihil walapun Syila sudah berusaha tenang tetapi sangat sulit sekali. entah perasaan apa ini?

"gus em-- syila mau ke kamar mandi sebentar ya" ucap Syila membuyarkan lamunan Abhizar yang sedang menatap wajah Syila

Dengan cepat Syila langsung bangkit dari tempat tidurnya dan berlari menuju kamar mandi, untuk menenangkan dirinya.

"hati hati jangan lari nanti jatuh" teriak Abhizar terkekeh kecil kala melihat Syila yang selalu gugup

Disisi lain kini Syila berada dikamar mandi dengan perasaannya yang sangat gugup mondar mandir sembari membgigit bibir bawahnya. entah sebelumnya ia belum pernah merasakan gugup yang luar biasa..

"tenang tarik nafas buang" ucap Syila

"ya Allah kenapa jadi gerogi gini sih?"

"ckk tenang tenang" ucap Syila menggigit kukunya

"gak biasanya aku kaya gini, biasanya juga kalo ketemu gus Abhizar biasa aja kenapa sekarang jadi dag-dig-dug gini" ucap Syila mendudukan dirinya di atas kloset.

Sedangkan dikamar Abhizar menunggu Syila keluar dari kamar mandi sudah beberapa menit ia didalam kamar mandi? ngapain aja dirinya didalam kamar mandi?

"syila ngapain sih?" gugam Abhizar bangkit dari tidurnya dan menghampiri syila yang berada di dalam kamar mandi

"Tok..tok..tokk!!"

"syil?"

"syila?"

"jangan lama lama dikamar mandi?" ucap Abhizar dari luar

"----"

"tok..tok..tok!!"

"kok gak ada jawaban sama sekali?"

"syila? kamu gak kenapa" kan?"

"apa aku masuk aja ya?" gumamnya

"maff aku masuk ya?" ucap Abhizar

"Ceklekk!"

"syila.." ucap Abhizar membuka pintu toiletnya dan..

"astagfirullah!" ucap Abhizar yang melihat Syila tertidur diatas kloset dan menyandarkan tubuhnya di dinding kamar mandi

"ya allah pantes aja dari luar dipanggil pangilin gak nyautin ternyata ketiduran disini" ucap Abhizar kala melihat Syila tertidur pulas.

Dengan cepat Abhizar mengangkat tubuh mungil Syila ala brith style keluar dari kamar mandi dan membaringkannya diatas tempat tidur, menyelimutinya dengan selimut sebatas dada.

"kamu kalo lagi tidur gini kok lebih manis" ucap Abhizar tersenyum menatap wajah Syila yang tengah tertidur pulas

Tangan Abhizar pun terulur untuk membelai pipi chubi milik Shila, hidunya yang pesek dan imut itu, seta bulu mata yang sangat lentik, dengan bibir yang mungil membuat Abhizar ingin terus menatap wajah istrinya yang berbalut jilbab itu.

Abizar pun beralih melepas jilbab yang dikenakan oleh Shila,dengan perlahan dan sangat telaten Abhizar melepas jilbab yang dikenakan syila, supaya syila tidurnya lebih nyaman. lagian toh juga gak ada yang ngelarang kan Abhizar suaminya jadi sah sah aja

Senyum Abhizar terukir kala sesudah melepas jilbab yang dikenakan oleh Syila "masyaallah, Zaujatinya mas cantiknya luar dalem nghe, selain cantik secara fisik juga cantik hatinya, cantik akhlaknya, walapun kamu itu cewe yang barbarnya nauzubillah, tetapi kamu tetap memiliki akhlak dan sopan santun" ucap Abhizar terkekeh kecil saat melihat wajah Syila yang tidak mengenakan jilbab terlihat jelas cantiknya ditambah rambut panjang miliknya

"Cupp.."

Abhizar mengecup kening Syila dengan sangat lama dan beralih mengusap ngusap kepalanya dengan sayang.

"selamat tidur sayang" ucap Abhizar lirih

Abhizar pun menidurkan dirinya disamping Syila dengan tidur yang menghadap ke tubuh Syila sehingga dirinya bisa menatap wajah Syila yang sedang tertidur dengan pulas.

Nanti kita lanjut part nya ya? okey
makasih yang udah VOTE❤️
salam manis dari Author😚
ASSALAMUALAIKUM...

~12-04-2022~

ABHIZAR MY HUSBAND [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang