Abhizar ♡

584 43 4
                                    

(jangan mencari pasangan yang sempurna, karena sejatinya manusia tidak ada yang sempurna kecuali adalah dua insan yang saling menyempurnakan)🌼
_
_
_
_

  Happy Reading 📖

"eunghh"

Mata Syila dibuat kaget kala Abhizar yang tidur sambil memeluk dirinya dengan sensitif, sepontan membuat Syila kaget dan berteriak.

"arghhh!!" teriak Syila kala terbangun dari tidurnya yang melihat dirinya tidak memakai jilbab

"kenapa kamu kenapa?!" ucap Ahbizar yang tiba tiba bangun tersentak kaget kala Syila berteriak

"PLAKK!!"

"awshh..kok aku ditampar!" ucap Abhizar memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan kuat dari Syila

"gus yang apa apaan! kenapa gus lakuin ini ke syila? hikss..hikss.. syila kan belum siap, hiks hikss, huwaaa!!" ucap Syila menangis menutupi wajahnya mengunakan selimut

Abhizar yang melihat Syila menangis itupun langsung tertawa kecil. lucu sekali istrinya itu, kenapa bisa berfikiran seperti itu, mana mungkin Abhizar menyentuh dirinya saat Syila belum siap dan belum mengizinkannya..

"kok nangis hm" ucap Abhizar dengan senyuman kecilnya. berussaha membuka selimut yang menutupi wajah Syila

"hiks..hikss gus jahat! syila kan belum siap, kenapa lakuin itu ke syila" ucap Syila

Dengan tanganya Abhizar menagkup wajah Syila dan menghapus air matanya, sungguh Abhizar tak henti hentinya tersenyum geli kala melihat Syila yang menangis yang dirinya kira bahwa Abhizar telah menyentuhnya dan menjadikan miliknya selamanya.

"tuh kan malah cengar cengir sendiri" ucap Syila seball

"Huwaaaaa!!! hiks..hiksss..!!!"

"cup cup sayang, sayang, sayang" ucap Abhizar membawa Syila kedalam pelukannya namun dengan cepat Syila menghindarinya

"ngambek nih? marah?" ucap Abhizar kala melihat raut wajah Syila

"sayang sini dengerin aku" ucap Abhizar mengengam tangan Syila "aku sama sekali gak apa apain kamu, sama sekali aku belum menyentuh kamu" ucap Abhizar 

"aku tau kamu belum siap, jadi aku bakal nunggu sampai waktu itu tiba nantinya" ucap Abhizar dengan senyumnya

"jadi gus belum apa-apain syila?" ucap Syila

"belum sayang" ucap Abhizar tersenyum kecut

"terus kenapa tadi gus meluk syila sensitif!"

"emang gak boleh kalo aku meluk istri sendiri?" ucap Abhizar

"ya bukan gitu, syila kan belum terbiasa" ucap Syila

"makanya dibiasain dong" ucap Abhizar

"dan satu lagi, kamu stop manggil aku dengan sebutan GUS! aku kan sekarang suami kamu, bukan pengajar kamu lagi" ucap Abhizar

Ya Abhizar tadinya adalah pengajar dipondok Al Isyrad, salah satu santriwatinya ya itu Syila yang sekarang statusnya sudah resmi menjadi istri sah nya.

"terus aku harus panggil apa?" ucap Syila

"ya apa gitu? jangan panggil aku Gus" ucap Abhizar

"gimana kalau mas aja?" ucap Syila

"kalo sayang boleh gak?" sambung Abhizar terkekeh kecil

"seterah kamu aja deh, awas aku mau mandi!" ucap Syila seball

Dengan cepat Abhizar menarik tangan Syila dan "jangan sering ngambek, nanti kamu aku hukum kalo ngambek terus" ucap Abhizar pelan membuat Syila melorotkan matanya

ABHIZAR MY HUSBAND [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang