10.merawat

2.6K 111 0
                                    

~aku ragu, apakah aku membenci nya atau mencintai nya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~aku ragu, apakah aku membenci nya atau mencintai nya~

~rainan pratama~

Nadia yang mendapat kabar jika rainan kecelakaan,langsung berangkat menuju rumah sakit untuk menemui rainan,Nadia membuka ruang inap VIP ,Nadia melihat rainan sedang tertidur,Nadia melangkah pelan-pelan menuju tempat tidur rainan, agar tidak membangunkan rainan yang sedang berada dalam mimpinya.

Nadia duduk di samping rainan sambil mengusap-usap kepala rainan lembut .namun,garakan tangan Nadia terhenti ketika rainan bangun dan memegang tangan nya kasar

"Apa kau bahagia sekarang melihat keadaan ku?"ucap rainan memang Nadia dengan tatapan tajam.

Nadia memandang rainan dengan tatapan teduh,lalu Nadia menggeleng kan kepalanya .rainan melepas genggaman tangan Nadia dan menghempaskan nya dengan kasar.

Lalu,Nadia mengambil obat yang belum di minum rainan,Nadia membantu rainan duduk ,tapi rainan langsung menepis kasar tangan nadia.

"Aku mau pulang."rainan mencoba berdiri tapi kakinya seolah mati rasa.
"Apa yang terjadi dengan kakiku."lanjut rainan menatap Nadia dingin.

"Kaki tuan lumpuh untuk beberapa bulan kedepan ,tuan tidak bisa berdiri."ucap Nadia lembut.

"Aku mau pulang,bau rumah sakit membuat ku pusing,ambilkan kursi roda ku."

"Tapi_"

"Apa kau mau menentang perintah ku."ujar rainan memotong ucapan Nadia.

Nadia menunduk dan berjalan keluar ruangan VIP untuk mencari kursi roda,saat menyusuri koridor rumah sakit Nadia melihat ray yang sedang membayar administrasi,lalu menghampiri Ray,Nadia memberi tahu kalau rainan memaksa untuk pulang ke apartemen nya sekarang.

Ray mengangguk dan menelevon seseorang, memerintahkan nya menghandel perkerjaan di kantor.

__________________0ⁿ0________________

Apartemen.

Rainan menugaskan Ray untuk mengurus perusahaan untuk sementara waktu.

Rainan berada di atas kasur,dengan Nadia yang selalu menemani nya,walau sering di usir untuk keluar, Nadia bersikeras merawat rainan hingga bisa sembuh seperti sediakala.

Hari telah menjelang sore,Nadia memapah rainan menuju kamar mandi, setelah memastikan airnya hangat,Nadia mencoba melepaskan pakaian rainan, menggosok tubuh,gigi , dan bagian lainnya,walau begitu rainan sering membentaknya dengan kasar.

Nadia terdiam merasakan ketika menggosok bagian bawah ada yang berdiri,Nadia melihat kearah wajah rainan yang memejamkan matanya.

",kau telah membangun kannya,jadi kau harus bertanggung jawab."ucap rainan yang masih setia memejamkan matanya.

Nadia memegan' itu' lalu memaju mundurkan tangannya dengan tempo yang sedang,membuat rainan memegang gunung kembar nadia.

Nadia teransang.namun, mencoba menahan diri.setelah rainan selesai mandi, Nadia kembali memapah rainan menuju tempat tidur dan memakai kan rainan pakaian.

Hening.
Tidak ada yang membuka suara,rainan sibuk dengan hpnya dan Nadia sibuk dengan pikirannya.

"Maafkan aku."ujar Nadia memecah keheningan, membuat rainan menatap kearah nya.

"a-aku mau pergi,dan memulai hidup baru bersama anak ku."sambung Nadia sambil menunduk kan kepalanya.

Rainan menatap Nadia tajam.mendengar kata pergi membuat rainan khawatir.

"Aku tidak akan mengizinkan nya,karna aku belum puas menyiksamu."

Rainan meletakkan hpnya di nakas lalu membalikkan badannya, hingga memunggungi Nadia.

"Apa yang harus ku lakukan agar tuan mau memaafkan ku,tuan boleh mengambil perusahaanku,tapi biarkan aku dan calon anakku hidup tenang."ucap nadia menatap raian yang tidur memunggunginya.

"Aku mau tidur,jangan mencoba mengganggu ku."

Rasanya lelah hidup dibawa kekangan.air mata tiba-tiba jatuh membasahi wajah cantik Nadia,ia berjalan keluar kamar.

~tujuan hidupku,hanya ingin bahagia bersama calon anakku~
~nadia ervina~

Is Sugar<End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang