Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baca chat dari kiri ke kanan
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Heh, apa ini?
Ellen yang baru aja duduk di salah satu cafe yang ada di salah satu mall di Jakarta, dengan posisi tangan masih pegang hpnya. Yang bener aja ini, masa tadi dia salah orang. Siapa tadi dibilang? Jasson? Haduh.
Ellen emang tau kan kalau Tasya tuh main film sama si Jasson-Jasson itu karena sebelumnya dia pernah dikasih tau sama Vanilla. Tapi Ellen ga expect sih kalau ternyata yang dia titipin brownies tadi itu ya si Jasson. Salah sendiri muka kok ditutupin sama masker. Kalau sampai Vanilla tau, bisa-bisa dia diamuk sih, soalnya bisa-bisanya Ellen ngira kalau Jasson itu manajernya Tasya.
***
Jujur, rasanya badannya udah ga kuat lagi. Jasson baru aja nyampe rumahnya, dan adeknya -Alice- udah teriak-teriak nyuruh dia nganterin ke mall.
"Sama pak supir aja Liz, kakak udah ngantuk berat," usir Jasson, halus.
"Aduh kak, masa ga bisa. Anterin dong bentar," seru Alice, bujukin kakaknya itu. Dia udah nunggu kakaknya hampir 3 jam an, karena dia tadi sempet chat kakaknya pulang jam berapa dan perkiraan kakaknya pulang 3 jam yang lalu harusnya, tapi malah meselet 3 jam an.
