***
"Gue bilang apa Rat sama lo? Ga percayaan sih lo," Nina yang hari ini dateng pakai baju pink itu memulai pembicaraan.
"Gue tau, ga mungkin Jasson yang kaya pangeran itu punya adek modelan kaya babu begitu. Dan gue ga sebodoh itu, ya kali gue ga kenal siapa nama calon adek ipar gue? Nama nyokap bokapnya Jasson aja gue tau apalagi cuma adeknya doang," gadis itu tertawa.
"Gue rasa mending ga usah dilanjut aja deh. Lo ga kasian sama dia?"
7 cewek yang awalnya lagi ketawa ketawa itu, mendadak berhenti. Willy, cewek yang sekarang lagi jadi pusat perhatian itu berdehem.
"Oh my god, Willy really? Lo ga lagi salah minum obat kan?" Salma menatap Willy dengan pandangan herannya.
"Ga guys, gue ga salah minum obat. Cuma kalian udah kelewatan."
"Loh, bukannya ini ide lo ya buat nemenin dia? Dan kita udah turutin apa yang lo mau kan."
"Iya bener gue yang minta tolong ke kalian buat nemenin dia, tapi ga gini caranya. Gila ya kalian, gimana kalau sampai kepala sekolah tau tentang ini?"
"Ya terus lo mau apa sekarang? Semuanya udah telat dan ini semua gara gara lo" jawab Ratu muak.
"Gue?! Gue cuma nyuruh kalian temenin dia, bukan buat bully dia. Jangan playing victim gitu dong."
"Berani lo sekarang ngatain gue playing victim, inget ya Willy, lo tanpa gue itu bukan apa-apa asal lo tau," jawab Ratu marah.
"Oh ya? Liat aja siapa yang bukan apa-apa nanti, lo atau gue."
Willy segera keluar dari cafe yang tadi mereka datengin itu. Jujur Willy udah muak sama semua ini.
Awalnya Willy cuma ga tega aja sama Alice yang waktu itu dijauhin sama orang-orang. Karena ga tega itu, akhirnya Willy minta tolong ke Ratu buat ajakin dia join sama geng mereka, dan Ratu setuju dengan syarat Willy bakal nurut sama apa yang dia bilang atau kata lain jadi ajudan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie
FanfictionPernah ga sih kalian ngerasain yang rasanya kalian udah saling suka, tapi orang yang kita suka suka malu malu kucing kalo kita bahas soal kelanjutan hubungan kita. Kalo iya, berarti kalian sama kaya Jasson ©Caesxily [Republish] --- # 1 eunkook #...