Uppermoon

1.1K 154 41
                                    

"Hei jika kau tahu sesuatu bisa tolong katakan? Ini pertama kalinya tapi kumohon... Jika kau tau apapun tentang izuna kumohon katakan" ucap tengen menunduk

Beberapa saat yang lalu

Saat ini kediaman pilar suara sedang dilanda kecanggungan, entah mengapa tiba-tiba keluarga tengen datang kerumahnya, Ya! Mereka datang!! Seluruh anggota keluarga, ayah, ibu, bahkan semua adik-adik nya!

"Jadi ada apa kalian kemari?" Tanya tengen to the point

"Maaf.... Kami minta maaf padamu tengen" ujar ayah tengen, tengen menyeringit tak paham

"Hiks maafkan okaa san nak, sekarang kami sadar betapa menjijikkan nya kami selama ini terutama okaa san dan otou san, hiks kami mengorbankan putri kami hanya untuk sesuatu yang tidak jelas hiks okaa san benar-benar minta maaf" ucap ibu tengen sambil menangis

"Lalu?" Ucap tengen kesal

"Nak bisakah kau antarkan kami ke makam izuna? Kami ingin minta maaf padanya, walau sudah terlambat" ucap ayah tengen menunduk

"Cukup!! Aku tau kalian pasti punya niatan lain kan?!! Apa tak cukup selama hidupnya kalian jadikan dia anak eksperimen?! Atau jangan-jangan kalian juga ingin melakukan eksperimen pada mayat nya juga hah!!" Bentak tengen

"Tidak seperti itu aniki!! Kami tulus, a-aku juga merasa tidak becus menjadi seorang kakak, tidak bukan hanya aku kami juga" ucap adik pertama tengen

"Makam nya ada di puncak bukit belakang gudang tempat izuna kalian sekap" ujar tengen yang merasa keluarga nya ini tulus. Mungkin

Setelah berbincang-bincang cukup lama tentang perlakuan mereka juga pemaafan, mereka pergi dari rumah tengen, dan meninggalkan hinatsuru, makio, suma

"Tengen sama anda baik-baik saja kan? Tanya hinatsuru

"Ya aku baik-baik saja" balas tengen

"Sebaiknya aku melapor pada oyakata-sama tentang misiku, kalian dirumah saja" ucap tengen lalu pergi

Saat sampai dikediaman oyakata-sama

"Rupanya kau, ada apa tengen?" Tanya oyakata-sama

"Saya ingin melaporkan misi saya oyakata-sama" ucap tengen dengan suara yang masih serak, saat diperjalanan ia berhenti untuk menangis dan untungnya itu malam hari jadi tidak ada yang melihat

"Apa kau baik-baik saja? Suaramu terdengar serak" tanya oyakata-sama

"S-saya" ucap tengen yang kembali bergetar

Oyakata-sama mendekati tengen dan mengelus kepalanya

"Tenanglah kau bisa cerita padaku" ucap oyakata-sama menenangkan tengen

"Ini tentang adik saya oyakata-sama, d-dia"

"Apa maksudmu izuna? Uzui izuna?" Ucap oyakata-sama membuat tengen kaget

"Bagaimana anda-"

"Bagaimana kalau kubilang jika dia ada di pasukan pemburu iblis tengen?" Tanya oyakata-sama pada tengen yang masih kaget

"I-itu tidak mungkin, adik saya sudah tiada, didepan mata saya sendiri" ujar tengen

"Tapi aku juga tidak berbohong, apa kau ingin bertemu dengannya? Tengen" ucap oyakata-sama

"S-saya.... Saya pasti ingin bertemu dengannya, jika benar..."

Duk!

"Maka tolong pertemukan saya dengannya oyakata-sama, selama ini... S-saya sungguh sangat merindukannya, saya mohon hiks saya mohon oyakata-sama, rasa bersalah ini terus menghantui saya" ucap tengen bersujud didepan oyakata-sama

🧸メExperiment Childメ🧸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang