🧸メExperiment Childメ🧸

Perjanjian - END

Izuna pov

Aku menggunakan kekuatan ini ya.. sudah kuduga tapi tak masalah lagi pula gelombang ini memang mau keluar

Apa aku melakukan kesalahan? Apa semua ini benar? Apa keputusan ku untuk melakukan perjanjian dengan 'gelombang' itu benar? Aku benci ini. Toh nanti aku juga akan mati.

————————
———————————

TRAANGGG!!

"SIALANN! MATI KAU SANA MAKHLUK ANEH!!" Teriak muzan yang sudah berubah menjad bentuk aslinya, rambut putih juga taring disekujur tubuhnya

"Kau lah yang harusnya mati"

Mereka yang baru sampai di medan pertarungan di kejutkan dengan izuna yang berubah seutuhnya

"Bantu aku"

"I-itu bukan suara izuna.." ucap tengen

"Cih." Sora ikut turun tangan dan mereka membantai habis muzan terus menerus

'30 menit, setengah jam lagi matahari akan muncul. Tubuhnya mulai hancur' pikir sora melihat tubuh izuna yang mengeluarkan banyak darah, tubuh nya seperti memiliki banyak retakan yang mengeluarkan darah

'Kusso.'

BUGH!

Salah satu tentakel muzan melempar izuna dengan jarak yang cukup jauh

"IZUNAAAAA!!!" Teriak mereka semua

Sora tanpa pikir panjang langsung menyusul izuna, toh bentar lagi selesai

Dan disini lah mereka, dengan posisi kepala izuna yang di pangku sora

"Semua telah berakhir.." ucap sora sendu, gadis ini telah merubahnya

"S-sora..."

"Ya ini aku, semua akan baik-baik saja" ucap sora memeluk tubuh gadis itu

"Kau akan mencari wadah baru?"

"Ie, muzan sudah mati dan aku memutuskan untuk ikut mati saja"

"Pfft- kau kasihan karena ku kan?"

"Teme! Di saat-saat begini kau masih bisa bertingkah kurang ajar?!"

"Bentar lagi aku mati jadi aku ingin mendengar umpatan dari mu"

"Kau tidak akan sendiri bodoh, aku ikut" ucap sora membaringkan tubuhnya disebelah izuna

"Matahari terbitnya indah.." ucap izuna melihat pemandangan dihadapan nya

"Kau benar, berapa lama ya aku tidak menikmati ini??"

"Kau terlalu berambisi untuk membunuh muzan sih"

"Cih aku baik ya!"

"Iya deh iya~"

"Kau yakin ingin mati? Kalau kau tak mau aku bisa-"

"Sudah cukup sora.. aku ingin ketenangan"

"Ya."

"Arigatou sudah menemaniku.. " ucap izuna tersenyum

"Haha bukan masalah besar, walau kau merepotkan sudah ku anggap anak kok"

"Kok anak?"

"Karna aku yang memberimu kehidupan lah bodoh!"

"Oiya hehe. Dikehidupan nanti ayo jadi ibuku"

"Dih ogah! Yang lain lah, gak mau! Masa jadi ibuk ibuk"

"Yaudah jadi sahabatku deh, mau?"

"Nah itu baru bisa aku terima"

Dibawah terbitnya sinar matahari, kedua kegelapan yang saling melengkapi ini menutup mata mereka untuk selamanya...mengabaikan semua tangisan di sekeliling mereka. Menggenggam tangan satu sama lain untuk selamanya dan berjanji bertemu di kehidupan selanjutnya nanti

Kadang tidak semua kegelapan adalah kejahatan..

~~~

"Waaahh! Kita keren ya!" Antusias seorang gadis dengan surai putih

"Norak bat lo anjg" jawab sahabatnya yang bersurai hitam

"Eleh bacot lo!"

"DEKK! SINI TURUN! YANG LAIN UDAH PADA NGUMPUL NIH!" Teriak sang kakak memanggil adiknya untuk turun

"Yok"

Saat dibawah sudah banyak teman mereka

"Udah selesai bacanya?! MAU BACA JUGA NAPAAAA!!"

"DIAM ZENITSU!"

"Gw gak akan berekspektasi bakal ada kehidupan kedua buat gw" ucap sora

"Iya ugak, secara kan lo banyak dosa" sambung izuna mendapat lemparan bantal dari sora

"Anjg!"

"Pfftt- HAHAHAHA!!" Tawa mereka berdua mengundang tatapan dari yang lain

"AYO KEPANTAAAIII!!!"

"AAAAYOOOOOOO!!!"

//////END\\\\\\

Quotes : (bener gak sih tulisannya?)

Intinya jangan isekai ke anime trailer

Sekian terima kasih

Canda nyet

Kadang kegelapan yang menemanimu untuk terus maju, saat kamu sendiri maka kegelapan itulah yang selalu ada untukmu dan menemanimu
Banyak yang membenci kegelapan tapi banyak juga yang mencintainya

~~

Sesuatu yang kita rencanakan tidak mungkin bisa berjalan mulus tanpa adanya rintangan, carilah seseorang yang dapat membuatmu nyaman dan merasa aman saat bersama nya

~~

Memberi kesempatan pada seseorang adalah hal yang wajar. Yang gak wajar itu udh di kasih kesempatan malah di sia-siain

Maaf ya karna sempat memberhentikan hiatus book ini karena gak ada otak💖🌹