Kali ini bisakah aku percaya?

1K 137 6
                                    

"Akibat dari lemparan dari daki, izuna mendarat dengan tidak sempurna dan menghantam sebuah pohon sehingga ia tidak sadarkan diri

Mimpi izuna

"huh? Inikan..."

"Hahahaha geli! Itu geli onii chan!! Haha!"

"Sekarang ini chan lah yang menang! Haha!!"

Entah mengapa tiba-tiba izuna kembali terlempar dimasa ia dan tengen masih memiliki hubungan yang baik

"Nee onii chan, kalau misalkan aku dituduh sesuatu kau akan percaya padaku?" Tanya izuna dulu

"Aku akan terus mempercayai imouto ku"

"Bohong, jangan pernah percaya padanya" ucap izuna disana

"Kalau nii chan tidak mempercayai ku dan aku membencimu bagaimana?"

"Maka aku akan terus meminta maaf dan melakukan segala cara agar kau mau memaafkan ku"

"Aku akan pegang perkataan nih chan!"

"Aku tidak ingat hal ini, kapan...." Ucap izuna disana

Sebuah memori yang sudah tidak ia ingat lagi, tapi tiba-tiba terlintas begitu saja

"Eungh" lenguh izuna memegangi kepalanya yang sakit

"Aku ingat, itu.... Hari sebelum kepergiannya"

"Apa... Dia masih mengingat semua kenangan itu?" Tanya izuna pada dirinya

Rasanya sangat menyakitkan, rasanya ingin menangis saat itu...

"Ini bukan saatnya izuna, kau harus fokus pada pertarungan!" Ucap izuna pada dirinya sendiri

Izuna lalu berlari kearah pertarungan dan melihat tengen Yang sedang kesusahan melawan gyutaro, saat gyutaro hampir menebas tangan tengen, izuna datang dan menebas tangannya

"Pernafasan musik aliran kedelapan : tebasan malam yang berisik" ucap izuna menyerang gyutaro

Craassshh!

Akibat serangan izuna, membuat gyutaro sedikit mundur. Izuna melihat kebelakang dan melihat tengen yang sedang menahan sakit

Ia sedikit mundur dan menyamakan posisi nya dengan tengen yang terduduk

"Kau baik-baik saja?" Tanya izuna, kali ini bukan dengan suara yang dingin tapi dengan nada yang khawatir

Terlihat jelas wajah tengen terkejut, antara senang dan terkejut

"Minum ini" ucap izuna menyodorkan sebuah botol kecil pada tengen dan dia pun meminum nya

Ajaibnya racun yang ada ditubuh tengen menghilang sempurna

"Istirahat lah biar aku yang menghadapi nya" ucap izuna

"Tidak bisa! Aku juga-"

"Bisakah kau tidak keras kepala?" Ucap izuna kembali dengan nada yang dingin

"Dan kau, ayo bertarung" ucap izuna menunjuk kearah gyutaro

Skip lah selesai pertarungan, author lagi gak ada ide :)

Izuna mendapat luka yang cukup parah tapi berkat bantuan sora, ia dapat menyembuhkan lukanya

"I-izuna san, bagaimana?"

"Apa?" Balas izuna pada tanjiro yang kelihatan kaget

"B-bukan apa-apa" jawab tanjiro sedikit kikuk

Lalu tanjiro, zenitsu, inosuke, dan nezuko saling berpelukan dan mengobrol bersama

Dan izuna menoleh pada tengen yang juga sedang menatap nya, cukup lama mereka berpandangan sampai izuna mengalihkan pandangannya

Karena mengerti situasi, hinatsuru, makio dan suma pergi meninggalkan tengen dan izuna

"Kau baik-baik saja kan?" Tanya tengen memulai pembicaraan

"Hanya sedikit nyeri di kaki" balas izuna sedikit menunduk

Lalu pandangannya menuju kearah tanjiro dan nezuko dimana tanjiro yang sedang memeluk dan mengelus Surai nezuko

Tengen pun mengikuti arah pandang izuna dan melihat itu juga

"Apa kau juga merasakan hal yang sama izuna? Dulu kita sangat akrab seperti mereka" ucap tengen melihat izuna yang sedang menunduk

"Ya.... Aku mengingat nya, dulu.... Kita sangat akrab" ucap izuna

Tengen membulat kan matanya saat tidak sengaja melihat iris merah adiknya sedikit berkaca-kaca

Dengan sedikit tertatih tengen berdiri dan mengelus kepala izuna

"Maaf...."

"?"

"Aku.... Sudah mengingkari semua janji" ucap tengen

"Tidak semuanya" ucap izuna membuat tengen terkejut

"Kau ingat perkataan mu sebelum kau pergi hari itu? Onii chan" ucap izuna menatap tengen

"Kalau nii chan tidak mempercayai ku dan aku membencimu bagaimana?" ucap izuna mengulang kata-kata nya dulu

"M-maka aku akan terus meminta maaf dan melakukan segala cara agar kau mau memaafkan ku" jawab tengen degan suara yang bergetar

"Ha'i, untuk kali ini.... Apa aku bisa mempercayai mu lagi?" Tanya izuna

Grep!

"T-tentu, arigatou, hontouni arigatou, aku tidak akan mengecewakan mu lagi" ucap tengen memeluk izuna

Dengan perlahan izuna membalas pelukan tengen

"Kuharap kali ini kau memenuhi janji mu, onii chan" ucap izuna menangis didalam pelukan tengen

"Ha'i" balas tengen

'Kurasa nanti kanao akan menertawakan ku' pikir izuna

"Sekarang bisa kita duduk? Kakiku sudah lemas" ucap izuna, dan tengen langsung melepas pelukannya

"Mau pulang sekarang?" Tanya tengen

"Terserah" balas izuna yang sudah terduduk

Tak lama kemudian hinatsuru, makio dan suma datang sambil membawa obat

"Sepertinya luka kalian cukup parah, kami akan mengobati kalian dulu" ucap hinatsuru

Lalu makio dan suma mengobati tengen sedangkan hinatsuru mengobati izuna

"Tahan sedikit ya, ini mungkin akan sedikit sakit" ucap hinatsuru dan diangguki izuna

Ia mengobati izuna dengan sangat hati-hati

"Arigatou hinatsuru nee" ucap izuna, seketika mereka semua melihat kearah izuna dengan tatapan
'kau bicara apa tadi?'

"Apa? Kan kalian istri kakak ku, jadi aku harus memanggil kalian kalian kakak juga kan?" Ucap izuna dan mendapat tatapan senang dari mereka

"Ha'i!!" Jawab mereka senang

'Kuharap kali ini.... Aku bisa mempercayai nya, lagi....' batin izuna menatap tengen sendu



🧸TBC🧸

Waw izuna jadi labil! Apa kepercayaan itu akan terus bertahan? Atau akan dilanggar kembali?

Jangan lupa vote ya (~‾▿‾)~

🧸メExperiment Childメ🧸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang