04

677 111 0
                                    

Kini chika berserta kakak dan papah nya sedang berada di meja makan untuk melaksanakan makan malam

Cukup mewah menu yang ada di maja makan itu namun chika tidak selera dengan makanan yang berada di meja makan itu karana mood untuk makan nya hilang

"Kamu mau makan apa ?biar cici ambilin "tanya ci shani

"Chika makan kentang aja ci"

"Bentar "ucap ci shani lalu mengambil piring dan kentang nya beserta garpu dan saos nya "nih"

"Makasih ci "ucap chika dengan menerima piring yang di berikan ci shani

Pada saat memakan kentang yang di berikan ci shani dirinya sangat menikmati nya meski mood nya selalu hilang seketika saat melihat wanita yang duduk di samping papa nya yang baru saja  datang kini dirinya memutarkan bola mata nya

Tok..tokk....
Suara ketukan pintu dari arah luar terdengar sampe ke meja makan yang membuat ci shani yang tadi nya sedang duduk kini berdiri untuk membukakan pintu Namun tangan nya di tahan oleh chika "biar chika aja ci, cici makan aja "ucap nya di balass anggukan oleh ci shani

Chika pun pergi beranjak kearah pintu. dirinya malas jika harus semeja dengan pacar papah nya. jadi lebih baik  dirinya  membukakan pintu

Krek....
Suara pintu terbuka

Saat pintu terbuka chika melihat pria yang sedang terdiam dengan membelakangi nya "mas"panggil chika yang membuat pria itu menoleh

"Eh hai cantik"sapa pria itu

"Eumm maaf ada apa ya?"tanya chika ya sebenar nya chika sudah mengetahui orang ini mengantarkan paket "eumm iya ini paket atas nama shani"

"Makasi "ucap chika dengan mengambil paket itu di tangan pria itu
Chika pun menutup kembali pintu nya namun di tahan oleh pria itu "eisttt tunggu dulu cantik boleh minta no telfon nya?"tanya pria itu  chika memutar bola mata nya malas "gak"

"Yah pliss dong "

"Aku bilang nga ya nga kamu gatau aku siapa?"

" aku Tau kamu yang  berkuasa di sekolah kan dan ini bukan di sekolah jadi aku bebas dong buat deketin kamu"

"Papa ku galak udah sana pulang"usir chika namun pria itu tetap saja berdiri dengan gagah nya"bagus dong kalo papa kamu galak aku bisa lebih di tang-tang buat dapetin kamu "

Chika tidak habis pikir dengan pria yang ada di hadapan nya dari semenjak dirinya semeja saat di kantin pria ini semakin menjadi-jadi

"Chika ko kamu lama "ucap ci shani yang kini menyusul chika karna lama sekali chika tak kunjung datang jadi ci shani menyusul nya takut nya ada apa-apa dengan adik nya "eumm iya ci"gugup chika

"Eh ini temen kamu?"tanya ci shani saat melihat raihan tersenyum kearah nya "bukan ci ini yang nganter paket cici "ucap nya

"Iya saya temen nya chika tapi gatau kalo besok  hehe kalo ga sama chika sama cici nya aja boleh sama-sama cantik kok"goda raihan disana chika yang mendengar pembicaraan raihan dirinya membulatkan mata nya

"Apaan si "sindir chika sebenar nya chika mengatakan seperti karna tak ingin terlihat salting di depan cicinya

"Bisa aja, eumm mau masuk dulu?jarang-jarang chika punya temen yang berani kerumah nya "

"Ci apaan si dia kesini kan nganterin paket  "

"Udah ayo masuk dulu kita makan "

"Tau aja aku  lagi laper ni bidadari yang satu ini "

"Udah ah gombal mulu dari tadi ayo masuk keburu makanan nya abis"ucap ci shani di balas anggukan oleh raihan
Lalu mereka berdua pun masuk kedalam rumah meninggalkan chika

Tak disadari senyum chika mengembang jarang sekali dirinya menemukan pria seperti dia

Beberapa menit dirinya memikirkan raihan kini dirinya menyusul kedalam rumah menuju ke meja makan

"Ngomong-ngomong nama kamu siapa?"tanya papa chika

"Saya raihan ompapa biasa di panggil  aran sih tapi kalo di panggil sayang juga boleh "canda raihan yang membuat semua nya tertawa kecuali chika yang menyembunyikan tawa nya "kamu ini, kita kan sama-sama pria masa di panggil sayang"

"Eh iya ya,kalo sama chika di ijinin ga om buat di panggil sayang?" Ucap raihan dengan menatap chika sedangkan yang di tatap membulatkan mata nya

"Boleh aja sih asal kamu bisa bahagiain dia "

"Tenang kalo soal bahagiain bidadari serahkan pada raihan si cowo paling ganteng di sekolah "ucap nya dengan merasa pd berbicara seperti itu

"Siap deh bang ganteng "sindir ci shani dengan memberikan sepiring nasi pada aran "cerita nya kakak nya cemburu nih yaudah kalo gitu dua-dua nya aja ya om papa biar aku bahagiain "

"Emang kamu punya apa bisa bahagiain anak saya?"

"Punya ini om papa"ucap nya dengan menyipan tangan nya di dada "apa tuh?"tanya papa chika

"Punya hati yang akan ku berikan sepenuh nya kepada anak om "

"Hati doang?semua orang juga punya "

"Eistt ompapa jangan semena-mena dengan hati karna hati itu lebih mahal dari pada harta karna  banyak orang yang  memliki harta namun dirinya tidak bahagia apalagi banyak harta hanya karna untuk meningkatkan derajat nya saja itu nga banget sih tapi kalo punya hati pasti semua orang akan menerima kita apa adanya bener ga ci dan hati tidak bisa di perjual belikan  "

Chika yang mendengar aran berbicara seperti itu dirinya tersenyum,bagai mana bisa di jaman seperti ini ada orang yang masih memikirkan hati ?sedangkan yang chika tau di jaman seperti ini akan berlomba-lomba untuk meningkatkan derajat nya agar di hargai  dengan cara apapun itu bahkan tidak memikirkan perasaan orang lain

"Bener kamu raihan tapi di jaman seperti ini jangan terlalu memikirkan hati orang lain "

"Iya kaya papa ga mikirin hati chika kan,seberapa hancur nya chika seberapa terpuruk nya chika papa ga peduli kan"

"Chik"ucap shani melirik kearah chika lalu mengelus tangan chika

"Aku ke kamar ya ci aku cape "ucap nya lalu pergi beranjak kearah tangga untuk menuju kamar nya

"Maafin chika ya"

"Gapapa ci"ucap aran santai

*******
Beberapa menit setelah kejadian di meja makan kini chika sedang berbaring di atas ranjang sambil memainkan ponsel nya

Krek....
Suara pintu terbuka

"Chik kamu udah tidur ?"tanya ci shani
"Belum"ucap nya tanpa menoleh sedikit pun kearah ci shani.cici nya yang melihat sikap adik nya seperti itu hanya menghembuskan nafas nya

"Dia udah pulang ci?"tanya chika yang kini mengubah posisi nya menjadi duduk "raihan?"ucap ci shani di balas anggukan oleh chika

"Kamu suka sama dia ?"tanya ci shani dengan membalas pelukan sang adik karna ya memang begitu sikap chika kepada cici nya selalu manja "ih apaan sih ci mana mungkin aku suka sama orang kaya dia aku suka nya cowo yang selalu muncul di mimpi aku"

"Dia lagi?"tanya ci shani di balas anggukan oleh chika "entahlah ci aku telalu mencintai orang yang jelas-jelas gatau siapa"

"Coba kamu gambar wajah yang kamu ingat di mimpi kamu siapa tau menjadi petunjuk buat kamu"

"Udah ci aku udah beberapa kali mencoba gambar dia tapi aku ga berhasil nemuin wajah nya "

"Yaudah gausah di pikirin lagi ya mending kamu tidur besok kamu sekolah "

"Iya ci "


After RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang