4 - Mabar + Salah paham

87 17 0
                                    

Selamat membaca
.

.

.

.

.

.

.

.









" Heh anjing tolongin gue nembak dong! Masa gue aja yang nembak enemy!" Kata si Seoyeon.






Seoyeon, Chaeyoung, Gyuri sama Jiheon lagi mabar pabji.




" Iya, iya, ni gue tembak kali," kata si Gyuri santai.



" Wih enemynya tinggal satu ito, cari guys!" Si tower nyahut.




" Gue nampak tu enemynya!" Kata si adek.



" Tembak Heon!"



Winner Winner Chicken Dinner!!!




" Wkwk, menang cui,"



" Udahlah mabar, gue mau makan, laper gue tu," Gyuri bilang.




" Gue juga," kata Jiheon sama Chaeyoung.




" Makan apa?" Tanya Seoyeon.




Mereka itu lagi ngumpul di rumah Gyuri, asal weekend mereka sukanya ngumpul situ. Walaupun mereka tau bapa Gyuri itu tentara dan garang, mereka berani tu bising-bising.



Iya berani lah kerna bapanya Gyuri itu lagi stasiun luar. Mana berani mereka kalau bapa Gyuri di rumah.



" Pesen masing-masing ya, nggak mau gue traktir anjing-anjing kayak kalian,"




" Halah, elu juga anjing kali," jawab si tower.



Yang lain ngetawain si Gyul.




" Iya iya, kami pesen masing-masing kok tapi yang bayar nanti elu ya hyung," ini si Seoyeon.



" Jangan pelit hyung, noona Jisun nggak suka ni sama cowo pelit-pelit,"





" Ngadi-ngadi aja anda berdua,"



Kerna mereka itu nggak habis bahasnya maka Gyul pun dengan terpaksanya mesenin makanan mereka sekali, dia yang bayar kok.




" Tapi kok si Hanyang nggak muncul ya dari semalam, " tanya Si Chaeng.




" Mana mau dia nongkrong sama orang jomblo kayak elu bertiga," yang jawab si Seoyeon, emang dia aja yang enggak jomblo di situ.




" Wah mulutnya minta tabok," kata si Chaeyoung.



" Emang Hayoung jadian sama siapa?" Gyuri nanya.



" Sama Saerom noona lah, siapa lagi kalau bukan dia," Seoyeon yang jawab.




" Si Hanyang? Wah! Emang keren dia wkwk, akhirnya dia berani confess sama Saerom,"



" Iya hyung enggak kayak elu," kata si Chaeng.



Gyuri pun mengeplak kepalanya Chaeng, terus gelud dong mereka dua yang misahin maknae. Kalau Seoyeon mah dia malah nyuruh itu dua gelud.



" Kayak bocah aja kalian,"




Makan pun sampai dan mereka pun makan dengan tidak aman.

.

.

.

Chaeyoung lagi di toko dia itu mau balik ke rumah dari rumahnya Gyuri. Dia pengen makan eskrim jadi dia singgah ke toko. Malah ketemu bidadarinya.




" Eh Nagyung," sapanya sambil senyum kayak om-om.



" Eh Chaeng," si Nakko jawab.



" Sendiri?" Tanyanya.




" Enggak sama teman,"



" Teman? Apa kamu sama Jiwon?" Terus Chaeng nengok-nengok siapa tau pujaan hati si mesum ada di situ.



" Bukan, sama temen lain,"






" Ohh, apa ak---




" Sayang," ada cowo manggil itu dan mendekati Nagyung.




Ada yang pecah tapi bukan kaca, iya itu hatinya Chaeyoung. Nggak sangka dia bidadari yang dia kejar-kejar malah udah punya cowo.




" Ini siapa?" Tanya cowo tadi.




" Teman kuliah Nakko, Chaeng kenalin ini Sehyun Oppa,"




Chaeng dengan senyum paksanya menjabat tangan cowo yang namanya Sehyun tadi.



" Lee Chaeyoung, teman kuliahnya Nagyung,"



" Lee Sehyun," jawab cowo itu pendek.




" Gue jalan dulu," kata Chaeyoung, dia lupa tujuan dia ke sini.




" Iya," kata Nagyung.




Si Chaeyoung terus aja keluar. Sakit bukan main. Buat pertama kali seorang Chaeyoung merasa kecewa yang berat.





" Apa itu cowonya?" Tanya Sehyun.




" Iya, cakep kan?"




" Iya, iya, tapi belum direstu ya,"



" Tau kali, nanti Nakko ajak Chaeng datang ke rumah kenalan sama oppa,"


" Boleh aja asal dia bawa buah tangan, kalau nggak ada, nggak gue ijinin ke masuk,"



" Jahat amat kok punya abang,"




Abang Nakko ngakak.




Balik lagi ke Chaeyoung, dia lagi di bilik nelfon seseorang.




" Kayaknya, gue terlambat hyung,"





" Apa si Nagyung suda punya pacar?"




" Iya, namanya Lee Sehyun,"




Si Gyuri malah ketawa ngakak.



" Si anjing, orang lagi sedih malah diketawain,"



Si Gyuri berenti tu ketawa.
" Makanya, jadi manusia itu diguna sikit kek otaknya, masa abang bakal pacar sendiri nggak kenal, malu-maluin aja ngesad lo,"



" Hah?" Nggak paham dia, emang kalau orang nggak guna otaknya susah ya.




" Si Lee Sehyun itu abangnya Nagyung bego sih loh,"





" Tau mana elu?"




" Iyalah, emang abangnya pernah gue jumpa, ingat nggak masa elu sakit nyuruh gue ngantarin Nagyung balik rumahnya, masa itu gue jumpa dia, emang abangnya Nagyung itu jarang di rumah, stasiun mulu,"




Nggak menjawab si Chaeyoung baru sedar dia.



" Makanya, diselidik dulu baru jadi sad boy, sudahlah gue tutup dulu mau ngedate gue,"



Pip!



Chaeyoung masih aja nyumpah dirinya, bodoh amat sih dia.





" Bikin malu aja anjir,"

Tsundere GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang