6 - Dicuekin

80 11 1
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote dan comment ya makasih
.

.

.

.

.

.

.

.

.






Karena hal yang terjadi hari itu, Chaeyoung menghindari Nagyung.  Dia terlalu malu untuk bertemu dengannya.


" Apa Chaeyoung sibuk ya akhir-akhir ini?" Nagyung nanya ke Seoyeon yang lagi duduk di sebelah pacarnya, Jiwon.


" Eh, nggak tu, kenapa?"


Nagyung menggelengkan kepalanya.
" Cuma nanya doang, kerna dia seperti sibuk aja, masa chat gue nggak dia balas," kata si Nagyung.


.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang Nagyung lagi jalan, mau ke kelas nya. Terus dia nampak tu sih Chaeyoung, Nagyung senyum lihat sih Chaeng.


Nagyung maunya negur dia tapi Chaeng kayak nggak lihat dia. Sih Nagyung mau dong ngejar sih Chaeng tapi dia udah telat ke kelasnya.


" Kenapa sih kamu gitu Chaeng," ketusnya.

.
.
.
.
.
.
.
.

" Eh kok elu sendiri? Pacar lo mana?" Yang nanya sih Jiwon.


Jisun hembusin nafas tu kayak marah juga ada.

" Nggak tau, kayak nggak punya pacar aja gue, masa sih dia nggak balas chatnya gue, telefon juga ngobrolnya dikit-dikit,"

" Masa sih Gyuri Oppa kayak gitu?"

" Nggak tau tu,"

Jisun merasa kayak nggak punya pacar. Dia sama Gyuri baru aja jadian. Hubungan mereka juga belum sampai sebulan. Si Gyuri malah kayak nggak peduli sama dia.


Dulu sebelum mereka jadian Gyuri itu baik bangat walaupun kadang-kadang dia itu cuek sama dia. Tapi tetap baik kok.




Tapi, yang sebenarnya Gyuri itu lagi sibuk ngerjain tugasan. Banyak bangat yang perlu disiapin. Mana deadline nya dekat-dekat lagi. Gyuri berusaha tu siapkan semuanya supaya boleh dong dia ngedate sama Jisun tersayank.

" Siap juga gue ngerjain tugasan," kata si anjing.

" Boleh dong gue ajakin Jisun ngedate besok," katanya lagi sambil senyum-senyum.


" Nanti gue harus beli bunga sama cokelat, harap Jisun nggak ngambek sama gue,"

.

.

.

.

.

.

.

Besoknya sih Gyuri itu ke rumah Jisun. Dia mau jemput sih Jisun supaya mereka boleh bareng-bareng ke kampus.

Tapi sih Jisun malah sudah berangkat kata maminya Jisun.

" Apa Jisun berangkat sendiri tante?"



" Nggak, ada kok tadi yang ambil dia,"



Mami Jisun itu kenal sama Gyuri.

" Ohh, oke deh, makasih infonya ya tante,"




" Iya sama-sama Gyuri,"

Sih Gyuri pun berangkat ke kampus setelah berpamitan dengan maminya Jisun.



Di kampus itu sih Gyuri inisiatif dong mau ketemu Jisun. Jadi habis aja kelas dia nanti mau ke department nya Jisun.


" Gyul, mau ke mana loh? Kok buru-buru amat?" Tanya sih Hayoung.




" Mau ke department nya Jisun lah, mau makan bareng dia,"




Sih Hayoung hanya ber oh iya aja.



" Jalan dulu Habbang," katanya Gyuri terus dia keluar dari bilik kuliahnya itu.




" Gyuri kenapa yang?" Tanya sih Saerom.



Dia baru aja sampai di situ, dia lihat sih Gyuri buru-buru amat jalan nya.

" Eh beb, nggak ada apa-apa kok, sih Gyuri cuma mau ketemu Jisun, rindu kali dia,"

" Seperti kamu rindu aku yang?" Tanya Saerom, malu-malu.

" Iya," jawab sih Hayoung tanpa malu.

Dasar ini dua manusia nggak ada akhlaks malah ber sweet-sweetan di kalangan para jomblo di kelasnya Hayoung.

Iya kelas Hayoung itu ramai jomblo.





Sekarang ini sih Gyuri itu sudah sampai ke tempatnya bilik kuliah Jisun.

Sampai aja dia di situ, sih Jisun selesai tu kelasnya. Jadi Jisun lihat dia dong. Terus Jisun deketin Gyuri.


" Oppa," Jisun menyapa.

Gyuri senyum tu, kalau boleh dia mau aja peluk sih Jisun tapi ya sih Gyuri tsundere guys.

" Jisun, mau nggak makan tengahari sama aku?"





Jisun gembira dong diajak makan sama sih Gyuri, tapi dia sudah janji sama teman projeknya mau makan bareng nanti sambil bincangin projek mereka.





" Ah, maaf Oppa, tapi aku sudah janji sama teman aku, mau makan bareng nanti,"


Terpaksa menolak sih Jisun.


" Oh gitu ya, nggak apa kok, nanti lain kali aja ya,"




Gyuri kecewa dikit pengennya mau makan sama Jisun tapi ya mau gimana juga kala Jisun sudah janji sama temannya. Mana mungkin dia nyuruh Jisun menunda janji sama temannya kan?




" Aku pergi dulu ya Oppa," kata sih Jisun.



" Iya, hati-hati ya," Gyuri mengusap pelan rambutnya Jisun, sambil senyum.



Jisun terus aja jadi malu-malu.



Tsundere GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang