e p i l o g u e

478 46 8
                                    

HIII...INI PART TERAKHIR DAN AGAK PANJANG SEMOGA KALIAN ENGGAK BOSEN YAH. AKU JUGA MAU NGUCAPIN MAKASIH BANGET BUAT YANG TETEP MANTENGIN CERITA INI DARI AWAL SAMPE AKHIR. LOPE LOPE BUAT KAMU HEHE DAN AKU BAKALAN SENENG BANGET KALO SILENT READERS BAKALAN MUNCUL DIPART TERAKHIR INI, BIAR AKU BISA TAHU SAMA KALIAN DAN MUNGKIN AKU JUGA BISA BACA BALIK CERITA KALIAN. OKE AKU BANYAK BACOT. HOPE YOU ENJOY IT!

"Apa kau siap?" tanya waliyha dengan sorot mata menerawang. Seulas senyuman terukit dibibirnya ketika zayn mengangguk yakin.

"Ya, aku siap seratus persen."

"Baiklah kalau begitu, ayo kita turun." waliyha membuka pintu mobil yang langsung memperlihatkan lautan manusia disekitar stadion saat ini.

"Waw." desisnya takjub saat melihat puluhan ribu manusia didepan mata. Hampir tak ada jalan lagi untuknya dan waliyha lewati. Hal seperti ini tentu bukanlah yang pertama kali ia lihat. Bahkan ia pernah melihat lebih banyak lagi manusia-manusia yang berada dihadapannya saat ia masih bersama one direction. Tiba-tiba, memorinya akan masa lalu kembali mengulang kejadian-kejadian indah itu. Saat ia berada diatas panggung bernyanyi ria bersama one direction, menjawab pertanyaan-pertanyaan dari twitter hingga mengucapkan terima kasih untuk para fans yang telah menontonnya pada saat itu. Dan yang menjadi bagian favoritnya adalah ketika ia berjalan diatas stage dan melambaikan tangan kepada para directioner, suara jeritan histeris directioner itu bahkan terdengar sangat indah. Ia merindukan saat-saat itu. Tapi bukan itu tujuannya ketempat ini. Ia tidak sedang menggelar konser bersama one direction ataupun sebagai soloist. Melainkan ia akan menonton konser one direction. Bersama waliyha yang menemani, ia telah bertekad untuk menonton konser teman-temannya yang digelar di london.

Langkahan kakinya membawa ia ke pintu gerbang stadion yang beberapa menit lagi akan dibuka. Zayn sangat berantusias akan hal ini, ia tak sabar ingin menantikan saat-saat konser itu akan dimulai meskipun konser akan dimulai sekitar tiga jam lagi. Ia sengaja datang lebih awal agar dapat mendapat tempat paling depan dan bisa melihat the boys dengan jelas beraksi diatas panggung.

Waliyha mencolek tangan zayn ketika mereka sedang menunggu pintu gerbang dibuka. Lantas zayn langsung menoleh dan mendapati senyuman manis waliyha.

"Sebentar lagi." ucap waliyha yang nyaris tak terdengar karena suara tangisan sekaligus teriakan para directioner yang tak sabar masuk kedalam stadion. Ia membaca ucapan tersebut melalui gerakan bibirnya.

Zayn tersenyum sambil mengangguk. Sekarang ia merasa tak sabar dengan pintu gerbang yang tak kunjung dibuka. Tak lama beberapa petugas muncul dan membukakan pintu. Ia memberi aba-aba agar masuk dengan tertib sehingga tak ada yang terluka. Setelah pintu gerbang telah dibuka lebar-lebar, zayn menatap lurus gerbang yang memperlihatkan bagian dalam stadion.

"Ayo zayn." ajak waliyha ketika beberapa orang mulai berdesak masuk kedalam. Dada zayn berdebar sangat kencang, dan tak lama ia merasakan hal yang dulu ia rasakan saat pertama kali ia audisi di x factor sebagai solois. Perasaannya begitu campur aduk yang tambah membuatnya grogi.

"Sepertinya disana akan terlihat sangat jelas, kita disana saja!" tunjuk zayn pada tempat yang ia maksud. Ia berlarian menuju tempat tersebut agar tak didahului. Waliyha yang melihatnya segera berlarian membuntuti zayn sambil menenteng banyaknya perlengkapan seperti karton yang berisi tulisan-tulisan yang zayn buat, poster-poster the boys, glowstick, dan perlengkapan lainnya untuk memeriahkan konser. Dengan kesusahan waliyha berlarian sambil membawa semua barang-barang itu yang ternyata menarik perhatian banyak orang. Puluhan orang yang merasa tak asing dengan wajahnya terus mengamati hingga waliyha menjauh.

"Bukannya itu..... Ya tuhan, aku melihat zayn disini!" kata directioner yang akhirnya berjingkrak girang. Ia langsung memeluk teman yang berada disampingnya sambil menangis dan keduanya pun histeris bersama.

Hello Zayn, How Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang