"Ada banyak hal menakjubkan yang dapat kau lakukan didunia ini. Hidup begitu indah yah?" ujar waliyha yang sekarang berada
dibalkon kamar zayn. Ia tersenyum sambil memandang bintang-bintang dilangit. Beberapa hari ini, mereka tak dapat dipisahkan. Bahkan hampir seperti sahabat.
"Yah, tapi tetap saja aku tak tahu hal menakjubkan apa yang dapat aku lakukan setelah semua ini." balas zayn dengan santai sambil meminum kopi hangatnya. Waliyha menoleh seketika "masih saja putus asa." katanya dalam hati. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya saat tahu bahwa zayn sangat bermasalah dengan kepercayaan diri.
Waliyha bersyukur bahwa zayn masih mau menceritakan perasaannya kepada waliyha. Selama beberapa hari ini waliyha berusaha keras agar zayn mau menceritakan perasaannya, secara perlahan akhirnya zayn mau mengatakannya bahkan sekarang zayn menjadi sangat terbuka dengan waliyha.
"Hey zayn, aku ingin kau bernyanyi. Sepertinya sudah lama kau tak mengeluarkan suara emasmu itu." ujar waliyha sambil nenepuk pundak zayn. Tiba-tiba saja sebuah ide melintas diotaknya. Zayn menaikkan satu alisnya tanda heran. Untuk apa waliyha memintanya bernyanyi?
Zayn meringis seketika. "Kau bisa mendengar laguku. Aku tahu kau menyimpan seluruh lagu one direction didalam hpmu." ucap zayn sambil tertawa meremehkan. Waliyha mengerutkan keningnya. Dari mana ia tahu itu? Melupakan hal tak penting itu, waliyha kembali berkata "ayolah zayn. Kali ini saja dan aku ingin kau menyanyikan lagu ready to run aku sangat menyukai lagi itu. Reffnya saja yah, dengan nada tinggimu." kali ini waliyha tersenyum manis sambil menaik turunkan kedua alisnya secara serempak. Mendengar permintaan itu, zayn merasa tak masalah untuk mengabulkannya. Lagipula ia rindu untuk menyanyikan lagu-lagu one direction dimana saat itu ia masih menjadi bagian didalamnya.
"This time im ready to run.
Oohh escape from the city and follow the sun
Cause im wanna be yours, dont you wanna be mine
I dont wanna get lost in the dark of the night...."
"Besarkan lagi suaramu zayn!" perintah waliyha. Maka dengan sedikit kesal zayn menaikkan volume suaranya.
"This time im ready to run.
Wherever you are is the place i belong.cause i wanna free and i wanna be yours. i will never look back now im ready to run."
"ZAYNNNN!!!! AAAAAA......!!! YA TUHANNN!!!! ITU BENAR ZAYNNN!!!"
"ZAYN!! AKU TIDAK MENYANGKA KAU MENYANYIKAN LAGU ITU DISAAT KAU TELAH KELUAR DARI ONE DIRECTION! YA TUHAN AKU TIDAK MENYANGKA MELIHATMU BERNYANYI SECARA LANGSUNG!"
"AAAAA.....ZAYN!! WE LOVE YOU... KAMI INGIN MENDENGARMU BERNYANYI LAGI...."
teriakan-teriakan dari bawah berhasil membuat zayn melototkan matanya tanda terkejut. Bagaimana ada begitu banyak orang, sedangkan dia bernyanyi tak sampai satu menit? Zayn melotot menatap waliyha.
Menyadari keterkejutannya zayn, waliyha hanya tersenyum. "Begitu banyak orang yang mencintaimu, dan mereka sangat mendukungmu. Lakukanlah sesuatu zayn! Mereka akan terus menunggumu."
Mendengar kata-kata itu serta teriakan dari para directioner dibawah membuat zayn tersenyum lebar. Ia melambaikan tangan pada segerombolan directioner yang ada dibawah sambil berkata "i love you guys." kemudian zayn kembali melambaikan tangan dengan kiss bye.
"AAAA.... WE LOVE YOU TOO ZAYN." teriak para directioner itu dengan serempak. Mereka terlihat sangat senang bahkan ada yang menangis terharu. Hari ini adalah pertama kalinya zayn kembali menyapa fansnya setelah keputusan itu.
"Yah, kau benar. Aku harus melakukan sesuatu karena aku memiliki mereka yang selalu ada untukku." ucap zayn dengan tegas. Kali ini ia terlihat sangat yakin, tak ada nada keraguan dalam dirinya. Waliyha kembali tersenyum. Ia tahu. Kali ini kepercayaan diri zayn kembali muncul tapi kali ini berbeda karena dia terlihat lebih yakin. Dan waliyha memepercayai bahwa ia sangat bersungguh-sungguh kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Zayn, How Are You?
Fanfictak ada yang menginginkan ini terjadi. bahkan dari lubuk hatinya yang paling dalam, ia masih berat untuk menerima keputusan yang telah diambil. semua orang percaya bahwa semua akan indah pada waktunya. tapi, sepertinya tidak akan ada waktu-waktu bah...