Awal

1.1K 67 0
                                    

(Kamar Elios)

Pagi cerah menyinari kamar seorang pemuda tampan itu,tetapi sepertinya dia tidak terganggu sama sekali dilihat bahwa dia masih betah dengan mimpinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi cerah menyinari kamar seorang pemuda tampan itu,tetapi sepertinya dia tidak terganggu sama sekali dilihat bahwa dia masih betah dengan mimpinya itu

"Elios bangun"teriak sang mamah di luar kamar Elios
(Ia sangat geram dengan anaknya yang tidak mau segera bangun)

"Elios Bramastama waktunya sekolah"

"Iyah mah" teriak dari dalam kamar
(Sungguh elios kaget dengan suara mamahnya sang super duper kencang dan elios pun tergesah² dimana dia harus beranjak dari kasurnya untuk segera mandi)

40 menit kemudian

"El berangkat dulu mah"

"Sarapan lah yang banyak El"

"Tidak aku sudah kenyang"iyapun mencium tangan mamahnya tersebut

"Assalamualaikum"ucapnya beranjak pergi

"Walikumsalam"ucap sang mamah

Elios sudah pergi dengan motor kesayangannya tersebut

"Apakah dia sudah pergi"

"Lebih baik aku belanja saja"

*****
(Sekolah)

(Parkiran sekolah)

"Wih ketua sudah datang"ucap Lucas

"Tumben berangkat pagi Lo"sekarang Nichol yang bertanya

"Berisik teriakan nyokap gue"ucapnya

"Hahaha seorang Elios takut sama emanya hahahah"ucap James yang langsung dibalas tatapan tajam oleh seorang Elios Bramastama

"Mana yang lain kok cuma Lo bertiga doang"

Dimana disaat Lucas ingin menjawab pertanyaaan elios Jovan dan Roy datang menuju ke parkiran Elios,Nichol,Lucas dan James

"Tuh orangnya dateng"ucap Lucas

"Panjang umur Lo bro"ucap James kepada Jovan dan Roy

"Kenapa emang "tanya Jovan dengan raut bingung 😕

"Udahlah cepet ke kelas udah mau masuk Lo pada mau dihukum gue sih ogah "ucap elios dan pergi meninggalkan kelima sahabatnya tersebut "

Banyak teriakan dari siswi² sekolah Cakrawala karena kedatangan Ke enam cowok yang visualnya tak ada tandingan di sekolah tersebut

"ELIOS GANTENG BANGET"

"JOVAN IMUTNYA"

"KALIAN GANTENG² SEMUA"

"Dasar alay "ucap seseorang siswi di tempat tersebut

"Bener enek gue liatnya plus dengernya"ucap temannya

"Lili ,rose"ucap Jian sahabat dari lili dan rose

"Kenapa"ucap lili malas

"Muka Lo kenapa dah di tekuk Bae"ucap Jian bingung

"Biasa ada geng black grey Lo tau sendiri kan"ucap rose sambil memegang hpnya

"Oh kelas yuk dah mau masuk tuh"ajak jian

"Ayo"lili dan Rose bersama

Sedangkan ditempat lain seorang gadis yang baru saja tiba dirumah orang tuanya sudah disuruh² saja oleh ibu tirinya tersebut

Ia dia adalah Sasya Megania sosok perempuan yang teguh,cuek dan penurut kepada papahnya dia baru baru saja pulang dari LA dan sudah dihadang oleh ibu tirinya yang dikenal sangat kejam dibelakang suaminya sedangkan di Sepang suaminya ia akan seperti malaikat untuk sang anaknya

Ibu Sasya sudah meninggal saat umur sasya baru beranjak 8 tahun karena kecelakaan yang masih janggal sampai sekarang menurut Sasya

"Udah semua gue harus cepet² pulang nih"ucap Sasya

Tetapi disaat ia akan beranjak dari situ terdengar suara seseorang meminta tolong dengan segera Sasya langsung mendekati suara tersebut dan benar ada seorang ibu² yang sedang dihadang oleh segerombolan geng motor di lorong yang tak banyak orang lain melewatinya

"Bawa dia cepet" ucap laki² bertubuh tinggi tampan

"Siap bos" ucap anak buahnya

"Mau apa kau jangan macam²"ucap ibu tersebut

Tapi tidak dihiraukan oleh segerombolan laki² tersebut

"Cepet bawa dia"teriak bosnya

"Lepaskan" teriak Sasya

Seketika gerombolan laki² tersebut mengengok kearahnya tidak lupa juga ibu tersebut

"Lepaskan ibu itu"

"Hahaha berani sekali seorang perempuan menghentikan ku"

Sasya tak menghiraukan ucapan lelaki tersebut ia langsung menarik ibu tersebut untuk pergi dengannya

"Hai berani sekali kau"ucap anak buah dari geng motor tersebut dan tidak sengaja menusuk perut sasya dengan pisaunya

"Akkkhhhh"erang sasya

"Apa yang Lo lakuin"ucap bosnya

Tak lama ada beberapa orang yang melihat kejadian tersebut

"Cepet kita pergi dari sini"ucap bosnya pergi dan diikuti oleh anak buahnya

"Astaga nak tolong² bantu saya "teriak ibu tersebut dengan raut khawatirnya

Sasya sudah tidak sadarkan diri karena lukanya tersebut yang sudah mengeluarkan darah cukup banyak

Sasya Megania

Elios Bramastama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Elios Bramastama

Elios Bramastama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Anak JalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang