Berjaga-jaga

427 34 0
                                    

Pagi hari ini sasya sangat senang karena tidak di sangka-sangka papahnya mengantar sasya kesekolah jujur ia sangat amat merindukan papahnya yang jangan sibuk kerja,ia tau jika itu semua bukan embel-embel semata papahnya kerja itupun untuk kebahagian sasya agar anak semata wayangnya tidak kekurangan apapun

Sasya sebenarnya salah satu anak yang beruntung karena ia sangat di manja oleh kedua orang tuanya dan sangat menyayanginya ,tapi itu dulu saat mamahnya masih ada di sampingnya beda dengan sekarang kehidupan sasya benar² berubah drastis

Tapi itu semua tidak membuat sasya menjadi anak manja meskipun dulu ia sempat di manja dan sekarang sasya menjadi sosok wanita yang tangguh dan selalu mengutamakan diri sendiri juga tanpa harus berembel-embel meminta bantuan orang lain selagi dirinya bisa mengapa ia harus meminta bantuan itulah prinsip sasya

Skiip sampai di sekolah

"Sasya belajarlah yang rajin ya nak"ucap sang papah

"Sasya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membanggakan papah dan mamah"balasnya

"Kau memang anak yang tangguh dan berbakti nak"ucap sang papah sambil mengusap pipi sasya

"Kalo begitu aku belajar dulu pah"

"Assalamualaikum"

"Walikumsalam"balas sang papah

Sasya melambaikan tangannya kepada sang papah

"Bye pah hati²"

"Bye"balas papah dan di iringi dengan mobil yang sedikit demi sedikit mulai berjalan

"Sasya"teriak rose

"Ada apa"ucapnya

"Kau diantar oleh papahmu "tanyanya

"Iya"

"Kau sangat beruntung sasya"ucap rose sambil tersenyum getir

"Maksudmu "bingung sasya karena tiba² raut muka temanya menjadi murung

"Jujur aku ingin sepertimu"ucap rose

Sasya sungguh bingung dengan tingkah temannya

Disaat mereka berdua sedang terdiam memikirkan sesuatu tiba-tiba ada yang mendekati mereka berdua

"Sedang apa kalian di sini kenapa tidak ke kelas"

''Lili" rose tersadar dari  lamunannya

"Iya kalian berdua sangat serius sekali sampai² kita datang tidak tau"sambung Jian

"Hahahaha kita tadi sedang membuat lelucon di pagi hari benarkan sasya"ucap rose sambil menepuk pundak sasya

"Hah iya ya"Sasya tersenyum canggung

"Benarkah"selidik Lili

"Iya benar"jawab rose

"Sudah² mending kita ke kelas sebentar lagi Bu Vita pasti masuk karena bel sudah berbunyi 1 menit yang lalu terdengar"ajak jian untuk memasuki kelas mereka

Bu Vita adalah guru kiler di SMA CAKRAWALA guru sejarah yang sangat memandang kedisplisinan
Maka banyak murid² sang sangat takut jika mereka telat

Mereka ber empat pun berjalan beriringan dengan tergesah² menuju kelas mereka karena kelas mereka dengan gerbang sekolah cukup jauh jadi mereka sedikit terburu² sampai-sampai sasya tidak tersadar menabrak seseorang di depannya

Bruukkk

"A ah maaf² aku benar-benar tidak sengaja"ucap Sasya

"Yah makanan gue jatuh kan"ucap orang yang di tabrak

Anak JalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang