Mulai munculnya masalah

335 23 0
                                    

"bos kita mau sampai kapan sembunyi kaya gini"ucap anak buahnya

"Sampai benar² kondisi aman buat kita"ucap bosnya

"Gue gak mau sampai masuk penjara lagi gara² kebodohan Lo pada saat itu ngerti Lo semua"

"Ngerti bos"ucap anak buah serempak

Dilain sisi hari ini adalah hari weekend pas buat jalan² bagi sebagian semua orang,berbeda dengan sasya yang masih ada di rumahnya ia bingung akan kemana dan menurutnya sendiri kamar adalah hal yang paling nyaman untuk bersantai ketika saat sedang libur seperti ini tapi kesantaiannya itu terganggu karena tiba² santi memanggilnya

"Sasya"

Teriak Santi dari bawah sanah suara yang membuat seluruh penghuni rumah mendengar

"Nyonyah suaranya cempreng  banget hah"ucap salah satu pembantu

"Iya udah persis nenek sihir"jawab pembantu yang lainnya sambil ketawa

"Haha bener"

Tiba-tiba ada yang mendekati mereka berdua

"Kalian sedang apa"

"E eh kita gak ngapa-ngapain kok bi Narti"

"Sudah² lebih baik kalian selesaikan tugas kalian jangan malah gosip"

"Baik Bi"

Bi Narti adalah pembantu lebih lama dari yang lainnya ia juga bibi yang mengurus sasya dari kecil sebelum mamah sasya meninggal

"Kamu dengar saya tidak lama banget datengnya"ucap Santi marah

"Gue denger kok"jawab sasya seadanya

"Bersihin kolam renang sanah"ucap Santi

"Kenapa harus gue"

"Oh mulai berani ya kamu sini ikut saya"ucap Santi sambil menarik sasya ke kolam renang

"Ngapain bawa gue kesini,lepas gak!''

"Saya akan lepasin kamu kalo kamu nurut sama saya"

Mereka berdua pun tarik²am dipinggir kolam sampai² pembantu dan penjaga dirumah melihat mereka berdua tetapi tidak ada yang berani menghampirinya karena itu sama saja mereka memberikan nyawa mereka sendiri

"Lepas gue bilang"

"Saya tidak akan melepaskan kamu!"

Tiba² terdengar suara air yang cukup kencang karena salah satu dari mereka ternyata jatuh kedalam kolam renang

"Tolong''

"Hahaha mampus kamu itu karena kamu tidak mau menurut sama saya"ucap Santi tertawa

"Dan untuk kalian semua awas saja jika kalian membantu kalian akan tau akibatnya"tambah santi sambil meninggalkan sasya dikolam renang

"Tolong hiks hiks hiks tolong"

Sasya tidak bisa berenang maka dari itu ia selalu meminta tolong ia pobia sama kolam renang karena kejadian di masa lalunya

"Pak danar tolong selametin non sasya atuh"ucap bi Narti panik

"Tapi bi tadi teh kamu denger apa kata nyonyah kan"jawab pak Danar

"Tapi kasian non sasya pak"tangisan bi Narti pun mulai membasahi pipinya

"Bi tolong sasya"suara sasya mulai melemah karena ia sudah cukup lama di air

"Pak tolong bantu!''bujuk bi Narti ke pak Danar

"Baik Bu"

Akhirnya pak Danar pun menolong sasya,diangkatnya sasya kepinggir kolam dengan bantuan bi Narti juga sedangkan pembantu yang lainnya hanya bisa melihat dengan tampang kasian kepada nona mudanya itu

"Pak ayo bawa non sasya ke kamar dulu"

"Dan kamu tolong telfon dokter untuk segera kesini"ucap Bi santi kesalah satu pembantu tersebut

Sisi lain

"Elios bangun udah siang"teriak sang mamah

"Aduh suara kamu itu bisa dikecilin gak sih"ucap sang papah

"Kenapa kamu gak suka aku teriak²"

"Kamu boleh teriak² kalo dihutan sedangkan ini kan dirumah"ucap sang papah

"Oh jadi kamu suruh aku ke hutan"marah mamah

"Aduh salah ngomong"batin papah

"Kalian ngeributin apaan sih"ucap El yang baru turun dari tangga

"Itu papah kamu nyuruh mamah ke hutan biar bisa teriak²"

"E eh kok ke hutan sih pah"ucap El bingung 😕

"Sudah² kalo kita debat mulu kapan makannya"ucap papah

"Eh iya juga yah pak kok mamah lupa sih"bingung mamah

"Hadeh sabar²"batin papah

"Gue dimana dan gue lagi ngapain bodo ah"batin El

Mereka bertiga pun sarapan bersama dengan tenang tidak ada yang memulai obrolan sampai mereka selesai makan

"Mah pah El pergi dulu yah"ucapnya meminta izin

"Iya jangan malem² pulangnya"ucap mamah

"Enggak kok tenang aja"

"Oh ya sekalian kamu bawa gadis itu yah mamah mau berterima kasih ajak di kesini hari ini juga"

"Uhuk uhuk uhuk"batuk El saat dirinya sedang minum

"Mamah gak mau tau harus dibawa hari ini juga"

"I iya mah"

"Bagus"

"Gimana keadaannya dok"tanya bi Narti

"Untung saja pasien segera ditangani ia kekurangan oksigen cukup banyak dan sepertinya ia juga mengalami trauma saat kejadian tadi"ucap sang dokter menjelaskan

"Iya dok benar"ucap Bi Narti

"Baiklah saya akan menulis resep obatnya dan tolong jangan ganggu dulu dia butuh istirahat yang cukup "

"Ini resepnya kalo begitu saya permisi dulu"ucap dokter

"Terima kasih dok"

(Markas)

"Woy akhirnya Lo dateng juga bro"ucap James kepada El

"Iya tumben banget Lo lama El "tanya Nichol

"Biasa"ucapnya

"Lo kenapa keliatan murung"tanya Nichol

"Gue harus bawa tuh cewek hari ini ke mamah"

''APA"teriak Lucas

"Gila nih bocah suaranya kata toa Bae"ucap Jovan

"Kenapa tiba² banget bos baru kemarin kita tau udah mau dibawa aja tuh cewek"ucap Lucas

"Iya El itu bisa mengakibatkan kegagalan rencana kita kemarin"ucap Roy

"Pusing gue"ucapnya

Udah² mending kita cari cara gimana bawa tuh cewek dan nemuin tuh cewek"ucap Nichol

"Iya kita kan gak tau tuh cewek rumahnya dimana"ucap James

"Mikir-mikir"

Setelah beberapa menit

"Aha gue tau''teriak Lucas

"Bangset gue kaget"ucap jovan

"Sorry²"ucap Lucas cengengesan

"Emang apaan Lo punya ide"tanya Roy

"Punya dong jadi gimana kalo kita tanya Lili atau rose atau Jian gimana²"ucapnya

"Boleh juga tuh tapi meraka curiga gak yah"ucap James

"Udah lakuin aja dulu masalah itu gampang nanti kita cari alasan aja"ucap Lucas

"Oke deh"Jovan,James,Roy,dan nichol

"Gimana bos setuju gak"tanya Lucas

"Hmm"











Jangan lupa vote yah terima kasih 😊

Anak JalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang