Anak Jalanan

Marah Elios

Suasana markas saat ini sangat ramai karena semua anggota black grey berada di markas seperti anggota inti dan anggota biasa meskipun berbeda pangkat mereka tidak semena² kepada anggota yang pangkatnya biasa saja justru mereka semua seperti saudara jika salah satu dari mereka ada yang mengganggu maka jangan salahkan black grey akan meluncur saat itu juga

Contohnya seperti Lucas bersama dengan Brian dan James sedang membuat tiktor jujur saja James malah tapi karena paksaan dari Lucas jadilah mereka begini

Jovan dan nichol dan anggota lain bermain games dan ada juga yang karaokean bagaikan konser sendiri yang penting menurut mereka happy kenapa tidak dilakukan

Sedangkan Roy ia sibuk dengan hp.nya entah apa yang ia lakukan tapi sepertinya sedang membalas chat beberapa orang terdekatnya
Elios sang ketua sedang duduk sambil menghirup rokoknya dan memikirkan sasya baru beberapa jam saja ia tinggal,rasanya El sudah ingin bertemu lagi entahlah rasanya tidak ada bosan²nya memikirkan kekasihnya itu yang imut dan cantik

"Brian joget lagi lah"ujar Lucas yang masih fokus dengan gerakan tiktoknya

"Cas lama amat dah gak jadi² cape gue"eluh James

"Iya gue juga cape tau cas"tambah Brian

"TARI MANG SEMONGKO"

"AHAY DUHAI SENANGNYA PENGANTIN BARU DUDUK BERSANDING DI PELAMINAN"

"Woy bego banget Lo kira lagi nikahan apa"teriak Lucas sambil  tertawa

"Anjirlah ada² aja tuh coba"Jovan sempat tertawa dengan tingkah anak² black grey

"HOBAH GOYANG NENG BANG SAWER ABANG"

HAHHAHA HAHAHAHHA HAHAHHA

El yang melihat itu hanya menggeleng²an kepalanya dengan tingkah anak² black grey ia senang dengan suasana seperti ini

"Roy"panggil El

"Hmm kenapa"jawab Roy sambil menutup layar hpnya dan melihat El

"Ada berita lagi gak?"ucapnya

"Gak ada sih untuk saat ini "

El mengangguk atas jawaban dari El

*****

El yang sedang marah dengan tatapan tajamnya sambil mencari seseorang ia benar² marah dengan sasya sudah di peringatkan bahwa ia akan menjemputnya besok dan berangkat sekolah bersama tapi di saat El sudah ke rumahnya sasya malah sudah berangkat itulah yang di ucapkan oleh satpam dirumah sasya dan El sedang mencari sosok tersebut

Saat di dalam kelas sasya El tidak menemukan kekasihnya itu di sana hanya ada teman² sasya tanpa menunggu lama El pun bertanya

"Lo liat sasya"

"El gue gak tau sasya belum dateng"ucap Jian dan di tambahkan anggukan dari Rose dan Lili

El membuang napas kasarnya kemana dulu sebenarnya kekasihnya itu ia benar² kesal dengan sasya awas saja jika sudah ketemu

****

"Kalo tau begini gue bareng El aja tadi,mana udah mau masuk lagi"

TIN TIN TIN

"Sya?"

"Roy"

Roy pun mematikan mesin motornya itu"kenapa Lo disini?"ucapnya yang bingung

"Gue boleh nebeng sama Lo gak?gue takut telat"ucapnya dengan menunduk sasya tau Roy adalah cowok yang tidak sengaja menabraknya saat akan pulang dan wakil dari black grey yang mempunyai sifat dingin dan cuek ke cewek dan sasya cukup takut jika Roy tidak mau menolongnya

"Ayo cepet naik gue gak mau sampai telat"ucapnya sambil menyalakan mesin motornya
Tidak ingin membuang waktu sasya pun akhirnya langsung naik ke motor Roy

***

Untung saya Roy dan sasya tidak telat,kenapa Roy tidak berangkat dengan El dkk karena ia di suruh mamahnya terlebih dulu saat Roy akan berangkat ke sekolah

"Makasih Roy"ucap Sasya sambil tersenyum

"Hmm sama-sama gue ke kelas dulu"Roy meninggalkan sasya,sasya pun langsung melangkah ke kelasnya

Sedangkan di balik pohon sudah ada seseorang yang mengepalkan tangan dengan raut marah dan rahang yang tegang ingin rasanya ia menonjok seseorang

"Sya Lo kok baru berangkat tadi El nyariin Lo"ucap Rose saaat sasya baru memasuki kelasnya

"Oh biarin aja"ucapnya sambil melangkah ke tempat duduknya

"Huhh"helaan nafas dari sasya

"Lo kenapa sya"tanya Lili khawatir

"Gue gak papa"

Kring kring kring

Bel istirahat berbunyi menandakan siswa-siswi untuk mengisi perutnya agar tidak berbunyi terus seperti bel istirahat

Brakkk

"Ikut gue!"ucap El tiba² sambil menarik kasar lengan sasya

"Ishh Lo apa²an sih"marah sasya berusah menarik lengannya juga
Tapi sayangnya tenaga sasya tidak ada apa²nya dengan tenaga El

Fooftop tempat yang menurut El bisa meluapkan emosi tanpa mengundang banyak siswa siswi lainnya

"Lepas !"

Akhirnya El pun melepas tangan sasya,sasya benar-benar merasakan sakit dilengannya

"Kenapa Lo berangkat sama Roy jawab!"bentak El yang sudah tersulut oleh emosi

"G gue gak sengaja ketemu di jalan"

"Gue kan semalem dah bilang bakal jemput Lo paginya kenapa malah Lo berangkat dulu!"

"Apa Lo sengaja biar orang² kasian sama Lo dan kasih tumpangan ke Lo gitu!"

"Kok Lo marah² sih"sasya menyaut dengan menunduk ia takut karena melihat raut muka El jika marah

Argghhhh

"Tenang El Lo gak boleh marah-marah sama pacar Lo sendiri"batinnya

El pun langsung memeluk sasya ia tidak ingin meluapkan emosinya kepada kekasihnya itu

"Maaf sayang aku gak bisa ngontrol emosi aku"sambil memeluk sasya

Sasya hanya diam saja jujur ia masuk merasa takut dengan kelakuan El tadi

"Maafin aku sayang aku janji gak akan marah² sama kamu lagi,maafin aku yah"ucapnya sambil menaikan dagu sasya agar melihat dirinya

"Mau kan kamu maafin aku?"

"Hmm,"

"Sekali lagi aku minta maaf"El memeluk sasya kembali

Ia benar-benar menyesal membentak sasya ia tidak mau jika nantinya sasya malah menjauhi dirinya karena merasa takut kepada El,El tidak mau itu terjadi ia tidak mau kehilangan sasya

"Iya aku juga minta maaf"ucap Sasya menatap mata sendu El

"Iya aku juga sayang"

"Sekarang kita turun yuk kamu pasti laper kan"

Sasya menganggukan kepalanya,terkadang sasya bingung dengan kelakuan El yang terkadang baik,lembut dan perhatian kepadanya tetapi ia juga terkadang bingung dengan sifat yang tiba² marah tanpa tau akan kesalahan sasya

Akhirnya sasya dan El pun turun menuju kantin ia tidak mau kejadian ini terjadi lagi apa lagi sampai marah-marah seperti tadi