Happy Reading
''''''''''''''
🍂🍂
Aroma citrus mendominasi ruangan hitam pekat bersamaan dengan warna putih di bagian-bagian tertentu. Mata indah itu terbuka perlahan dengan beberapa detik mengumpulkan nyawanya hingga membelalakan matanya melihat sekitar yang begitu asing untuk nya.
"Ehh"Terduduk kemudian menjelajahi setiap sudut lalu mengangguk kecil mengingat beberapa jam sebelumnya bahwa dirinya sudah berada di rumah orang asing alias di rumah tuan yang membeli nya.
"Apa ini kamarnya"Beranjak dari kasur king size itu kemudian tungkainya ia bawa menggelilingi seisi kamar itu tapi tidak berani menyentuh sedikit pun. Takut ia merusak barang-barang mahal itu.
"Lukisan nya kenapa hanya gambar abstrak? kalo gini gue juga bisa buat kali"Ujarnya memandang lukisan yang begitu abstrak terlihat. Tidak ada bagus nya pikirnya.
"Kamu sudah bangun"Karna terlonjak kaget mengakibatkan sebuah frame foto terjatuh akibat sikunya.
Prang
Jantung semakin memompa cepat di ikuti dengan gerakan mata perlahan menatap Taehyung berdiri di pintu dengan tatapan dingin seolah menusuk jantungnya.
Dalam hati merapalkan banyak doa saat langkah Taehyung perlahan bagaikan slow mo mendekat ke arah nya. Jantung serasa ingin keluar dengan bibir bawah nya ia gigit begitu keras tidak perduli nanti akan melukai bibir tipisnya dan kemudian terpaku menahan nafas saat Taehyung sudah berada di depannya.
Bersedekap dada dengan mata setajam elang nya menatap pemuda di depannya. Bisa ia lihat pemuda yang baru saja dirinya beli untuk melunaskan hutang bajingan menyebalkan itu kini bibir itu di gigit begitu kuat bahkan wajah nya begitu pucat.
"Berfikir saya akan memarahi??"Tanya nya dengan tidak mengalihkan pandangannya dari mata bulat sedikit berkaca-kaca itu.
Cukup lama untuk Jungkook memproses dan akhirnya menghela nafas lalu menundukan kepalanya.
"Maaf kan saya tuan. Saya terlalu terkejut mengakibatkan bingkai foto anda terjatuh. Maaf saya ceroboh"
Taehyung mengangguk kecil menanggapi kemudian berbalik berjalan ke arah sofa yang tidak jauh dari jendela besar kamar nya.
"Kemarilah"Dengan pelan Jungkook berjalan di mana tuan nya duduk lalu mengambil tempat tepat di depan Taehyung.
"Seokjin sudah menceritakan semuanya bukan?? dan ku harap kamu tidak melakukan kesalahan"
"Taehyung jika menghukum orang maka hukuman nya tidak main-main"
Penjelasan Seokjin terngiang-ngiang di kepalanya membuat pening setengah mati. Entah bagaimana kehidupan nya kedepannya nanti jika tinggal berlama-lama dengan sosok Kim Taehyung yang ia sebut orang kejam.
"Su-sudah tuan dan saya mengerti"Ucapnya gugup
"Saya mandi dulu"Setelah mendengar itu Jungkook dengan buru-buru langsung berdiri meninggalkan Taehyung yang mengeryit tidak mengerti.
"Ada apa?"Tanya Taehyung pada Jungkook
"Saya akan menyiapkan air hangat untuk anda tuan. Mohon di tunggu sebentar"Dengan tergesa-gesa dirinya berlari ke arah kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk sosok yang kedepannya akan ia layani.
Taehyung hanya mengedikan bahu acuh. Melepas jas mahal nya serta dalaman di dalam nya hingga tersisa boxer nya yang memperlihatkan pusaka yang begitu di idam-idamkan oleh para wanita kurang belahan.
Jungkook keluar dari kamar mandi kemudian berdiri di samping Taehyung dan selanjutnya ia hampir saja terjatuh karna ingin berbalik saat melihat tubuh tuan nya dan untuk nya pinggangnya di tahan mengakibatkan pantatnya tidak mencium marmer mahal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak KTH(Taekook/Vkook)🔞
Fanfiction!! don't report it, if you don't like it just skip it !! Jungkook hanyalah manusia biasa yang di beli oleh seorang miliarder di karenakan lilitan hutang ayahnya "Gunakan heels ini setiap hari dan jangan menggunakan sehelai pakaian satupun"-Kim Taehy...