Tali Rami (END)

CH 13. tali rami

***

"Jangan sampai ketinggalan acara sore ini, anak-anak jatuh ke air. Diadakan di klub renang khab"

"Yang berminat di fakultas ekonomi segera dapatkan all seal untuk dapat jajanan enak di basement kha"

"Jika kalian ingin mendapatkan pengetahuan yang baik tentang manajemen, tarik benang merah untuk meminta teman senior * untuk memimpin kalian menjelajahi gedung manajemen."

"Phi Alex sedang menunggumu di klub drama! Tolong tonton pentas drama 'Soulmate' tepat pukul sebelas, na kha"

Hari open house diawali dengan kebisingan dan kesibukan. setiap siswa mempromosikan dan membujuk siswa sekolah menengah yang datang dan mengunjungi fakultas dan klub mereka dengan segala jenis diskon, pertukaran hadiah, pemberian, dan bonus dengan lantang.

Tidak berbeda dengan klub renang. Saat ini ruang ganti sudah penuh dengan anggota klub.

beberapa dari mereka berganti pakaian, beberapa dari mereka membawa barang-barang mereka dan berjalan ke mana-mana.

Pagi harinya mereka memiliki aktivitas mengajar renang. Sedangkan pada sore hari mereka melakukan aktivitas melempar anak laki-laki ke dalam air (anak laki-laki jatuh ke air).

Wakil presiden klub renang, hari ini menjadi penanggung jawab kegiatan karena presiden klub terjebak dengan pekerjaan manajemen fakultas sejak pagi, dan membuat tugas merawat klub semuanya menjadi tanggung jawabnya.

"Yang tersisa hanyalah antrian ..."

pria muda itu bergumam sambil jari-jarinya menjelajahi daftar periksa apa yang harus dilakukan di jadwal sibuk.

ketika dia melihat ke atas dari grafik, dia melihat sekelompok junior yang lewat

"geng ABC, kemarilah!"

( waaahhhhh geng ini muncul di CH 13 yaa.... Ae, bible B, Sea ( art, tae, ryu ) )

Panggilan itu membuat anggota klub lain yang sibuk menghentikan aktivitasnya dan langsung tertawa.

karena julukan ketiga junior tahun pertama jika antre bersama menjadi geng klub renang ABC huruf inggris secara tidak langsung.

anak laki-laki paling kurus di grup yang bernama Ae berteriak

"Hoy phi! panggil kami seperti geng taman kanak-kanak."

Sementara orang yang mengikuti di belakangnya membuat wajah lelah,

"namaku Bumblebee, bukan?"

"nama panggilanmu terlalu panjang"

keluh Phawin, nama asli anak laki-laki ini sebenarnya hanya satu suku kata, namun nama panggilannya terdiri dari tiga suku kata.

Anak laki-laki itu mengambil kertas itu dan memberikannya kepada orang ketiga yang mengikutinya.

Anak laki-laki itu melihat dokumen di tangannya dengan mata sedih. mulutnya lalu menggumamkan argumen

"Namaku Sea seperti di lautan, bukan seperti huruf C"

"tapi saat aku harus menelepon kalian bertiga sekaligus, ternyata itu ABC."

Phawin mengangkat buku catatan untuk memukul kepala juniornya dengan ringan.

"Atau haruskah aku memanggilmu Kasidit Thip Phanuphath?"

tiga anak laki-laki setelah kelompok itu terkejut, mereka menggelengkan kepala dengan keras.

Ketika dia memanggil nama asli mereka sekaligus, itu mengingatkan mereka pada beberapa drama