***
Team ingat bahwa di sekolah menengah pertama, dia pernah mengalami cinta. Cinta yang singkat dan cepat. Kurang dari setengah tahun bersama dengan pacarnya, dan itu berakhir karena perasaan mereka tidak saling menguntungkan (tidak cocok).
Setelah itu, ia tidak lagi tertarik dengan cinta dan mengalihkan fokusnya pada latihan renang sejak pagi hingga sore hari.
Dari sekolah menengah pertama sampai sekolah menengah atas dan berlanjut sampai dia masuk universitas.
Hingga seseorang bernama Phawin memasuki kehidupan sehari-harinya
Phawin Wanichkarnjanakul atau hia Win.
Seorang pria besar (tinggi) 21 tahun yang takut hantu sampai ke inti. Tidak suka makan kerak roti. (Memiliki kebiasaan) Makan hal-hal yang dia benci dulu dan kemudian makan hal-hal favoritnya nanti.
( hia, kok kita samaan sih.. jangan" kita jodoh..eeaaaaa )
Seorang motor mania, dan selalu mampir untuk ngopi dulu di pagi hari sebelum berangkat sekolah.
Sementara di sisi lain, dia (Team) menyukai film hantu, dia bisa makan apa saja, dia tidak suka kecepatan (mengendarai motor) dan dia tidak minum kopi.
Line!
Anak laki-laki itu membungkuk untuk menatap ponselnya. Sudut mulutnya terangkat ketika dia melihat pesan dari orang yang baru saja dia pikirkan di dalam hatinya.
Mereka tidak memiliki kesamaan sama sekali
Winnie the Pool : sampai jumpa di depan asrama
... tapi sial, mereka sudah bersama dengan nyaman
Mobil hitam Jepang itu bergerak ke tempat parkir universitas tepat ketika jam menunjukkan pukul 9 pagi.
Pemilik mobil sekarang duduk di kursi penumpang di samping pengemudi, membuka tas punggungnya. Dia masih punya waktu sebelum menghadiri kelasnya pada pukul setengah sembilan.
"hia, jam berapa kelasmu dimulai?"
"Kelasku dimulai sore hari, sekarang aku akan pergi ke klub dulu"
Team mengangguk, lalu membuka kotak plastik dan mengambil sandwich yang diberikan sahabatnya kemarin ke dalam mulutnya.
Dan kemudian dia mengambil sepotong lagi, merobek kulit roti sebelum memberikannya kepada orang yang duduk di sebelahnya
( ehem...cieeee... )
"And-it-om-ai-arm" (sandwich dari ai Pharm)
( aku bayanginnya kok gemes sihhh.. molo" )
"Kalau gak olahraga pasti gendut sekarang gara-gara makanan nong Pharm ya"
Phawin menggeleng, bahkan ai Dean, sahabatnya yang sekarang sedang 'istirahat' dengan nong Pharm, masih dapatkan makanan yang dikirimkan kepadanya secara teratur.
Meskipun Dean tidak mengatakan apa-apa, tapi dia melihatnya tertulis di seluruh wajahnya. Dia jarang bertemu satu sama lain dan memberi lebih banyak waktu untuk latihan renang, sedangkan orang yang suka memasak camilan agak seperti biasanya.
Tapi ini tidak seperti Dean ... enak.
Phawin makan beberapa sandwich lagi. Dia menggelengkan kepalanya untuk menolak saat Team meliriknya seolah bertanya apakah dia ingin lebih, karena dia melihat jumlah sandwich yang tersisa di dalam kotak.
Jika dia mengambil lebih banyak (sandwich), Team pasti akan mati sebelum istirahat sore
Setelah dia memakan sisa sandwich, Team menatap dengan sedih ke kotak kosong di tangannya. Ia diam-diam ingin mampir ke sebuah toko untuk membeli sekantong keripik kentang sebelum masuk kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tali Rami (END)
Fiksi Penggemarkarya : Lazysheep engtrans : giapohonjati Sudah dapat ijin dari Gia selaku translator berijin dari phi Lazysheep Terimakasih juga pada Layslovers yang sudah banyak membantu