*#HempRopeSpecial*
*Merry Christmas 2022*"Aku tidak akan masuk"
"Ini menyenangkan, ayo masuk."
"Aku tidak... Sial, tidak, tidak, tidak."Sosok jangkung yang tingginya lebih dari 180 kini setengah berteriak seperti anak kecil. Dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengunci leher bajingan itu dan menyeretnya menjauh dari gedung.
Begitu gigih mengajaknya jalan-jalan saat Natal.
Sial, dia akan menyeretnya ke rumah hantu!!
Dan orang yang dibawa bepergian ke sini berpikir bahwa itu hanya sebuah restoran. Ternyata ada rumah hantunya juga!!!
"Hump," Team menahan tawanya sampai dia gemetar.
"Hia, apa yang kamu takutkan? Itu hanya mainan anak-anak. Lihat hantu-hantunya, lucu sekali"
menunjuk pada tuan rumah yang bergoyang..
"Gerobak laba-laba itu lucu."
"Yea, cute."
Phawin melihat wahana gerobak yang menyerupai keranjang untuk membawa pengunjung naik sepanjang jalan dan dipaksa untuk melihat berbagai macam hantu.
Aku sudah mengatakan kepadamu bahwa aku tidak akan masuk sama sekali.
Dia memimpin junior melewati kerumunan. Untung saja dia sudah kenyang, kalau tidak dia akan merinding sampai tidak bisa makan apa-apa.
"Lalu apa yang ingin kamu lakukan?" Team berbalik.
Mata yang tajam melirik roda putih. Dia melambaikan pergelangan tangannya sehingga anak laki-laki itu mengikuti arahnya.
"Naik sini"
Team mengangkat kepalanya dan bahunya bergetar ke kincir raksasa yang menjulang tinggi.
"Hia" anak laki-laki yang lebih muda sedikit ragu.
"kanapa"
"Itu..berputar sangat cepat" sambil menunjuk bianglala yang berputar cukup cepat..mungkin
"Itu normal." Win mengangkat alisnya.
"Tidak.. tidak, tidak, itu berputar cepat."
"Bianglala itu bukan roller coaster!! Ayo cepat."
Setelah membeli tiket, dia menyeretnya ke bianglala tanpa mendengarkan keluhan apapun.
Kedua pemuda itu terkesiap karena mereka berpelukan dan bergesekan sepanjang hari.
Natal tahun ini sangat melelahkan.
Ayunan bergerak perlahan. Team menutup matanya, memegang erat kedua tangannya dan kemudian perlahan membuka matanya ketika itu tidak secepat yang dia pikirkan.
"Ternyata aku tidak merasakan apa-apa saat aku duduk."
Ketika rasa takutnya hilang, dia mulai menempel ke jendela.
"Pemandangannya indah."
Win menggelengkan kepalanya melihat juniornya menyeringai begitu rasa takutnya hilang.
Meski awalnya dia tidak merasakan apa-apa, tapi dalam sekejap, itu berubah lebih cepat.
"...100 putaran"
Phawin tertawa. Orang yang membayar tagihan adalah dia, tetapi yang juniorlah yang menuntut.
"Duduklah dan dapatkan 400 baht."
Team mempoutkan mulutnya, berbalik untuk melihat ke sisi lain. sebelum melihat sekeliling lagi.
"Aku pernah melihat kartun. Orang-orang yang berciuman di bianglala itu jelas-jelas bohong."
"kenapa?"
"Lihat saja hia itu, berputar sebentar lalu selesai. Kapan waktunya berciuman?"
Sekarang dia akan menyelesaikan putaran kedua.
"Terus?"
"Tidak ada gunanya, hanya membuang-buang waktu." Team mengangguk pada dirinya sendiri.
"Hah?"
"Masih ada 2,5 putaran tersisa."
"Belum..Oomp"
Belum selesai kata-katanya, dia sudah menahan (berciuman) selama 2,5 putaran, setidaknya 2,5 putaran itu sudah cukup.
...
"Terima kasih, silakan turun nya sebelah sana."
Karyawan itu tersenyum kepada dua pelanggan laki-laki yang turun dari gerobak bianglala.
satu orang berbelok ke arah itu sementara orang lain berbelok ke arah lain.
Pemilik rambut emas itu sedikit menjilat bibirnya dan bergumam pelan.
"....rasa cumi bakar"
( Jiaaaaaahahahahaaaaaaa)
Natal yang hangat di Thailand
ciuman lembut rasa saus seafood yang berasal dari Cumi bakar dan Phawin memegang erat tangan pacarnya sambil tersenyum.
Natal seperti ini juga bagus.
Selamat hari Natal semuanyaEng Trans by Gia.
Indo trans by layslovers
KAMU SEDANG MEMBACA
Tali Rami (END)
Fanfictionkarya : Lazysheep engtrans : giapohonjati Sudah dapat ijin dari Gia selaku translator berijin dari phi Lazysheep Terimakasih juga pada Layslovers yang sudah banyak membantu