Chapter 11

72 16 0
                                    

/kantin

"jadi ini kapan kita ngomong ke arkan lea?" tanya regan dengan kesal.

"iya sabar dong regan"

"ah lu semua lama" ucap regan sambil menuju kearah arkan.

/percakapan arkan&regan

"heh arkan,gue mau ngomong sama lo"

"ngomong"

"lo harus bantuin gue biar nara ga kaya gini terus"

"kenapa gue?bukan urusan gue"

"ini juga karna lo,nara kaya gini karna lo"

"kan itu semua emang kesalahan dia,kenapa lo jadi nuduh gue gini"

"gue tau,tapi ga semua salah nara,harusnya lo bisa berfikir secara jernih,bukan malah nyebarin hal hal yang ngebuat nara malu"

"banyak bacot lo" ucap arkan sambil melangkah pergi meninggalkan regan,lalu reganpun berbicara sedikit lebih keras.

"nara punya penyakit,gue gamau penyakitnya kambuh gara gara hal ini,penyakitnya selalu kambuh kalo dia merasa stres dan banyak pikiran,nara juga kurang beruntung dalam hal keluarga,ekonomi juga,belum lagi dia sering dibully sama satu sekolah,sekarang dia lagi bener bener down banget,dan kayanya lo orang yang bisa bikin dia semangat lagi,gue gabakalan maksa lo,tapi gue percaya kalo lo orang baik" ucapnya regan pada arkan,yang membuat arkan menghentikan langkahnya,dan regan melangkah mendekati arkan.

"kalo lagi sedih nara selalu ada di tepi danau" bisik regan pada arkan sembaring meletakan tangannya dibahu arkan,dan setelah mendengar bisikan regan,arkanpun pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun pada regan.

/tepi danau

Terlihat di tepi danau itu ada gadis perempuan yang sedang menangis,entah berentah kenapa dia menangis?...

"lo ga pantes nangis" seorang laki laki mengulurkan tangannya memberikan tisu pada gadis itu.

"k-kakk arkan?" ucap gadis itu dengan ekspresi kagetnya.

"udah lo gausah nangis,lo tau kan gue gasuka sama lo,kalo lo terus terusan nangis yang ada gue makin gasuka sama lo"

"i-iya maaf kak" jawab nara seperti biasa jika bertemu arkan selalu gugup

"kenalin,gue Arkan ardiantara" mengulurkan tangannya.

"bukannya kita udah kenalan ya kak?"

"gue mau kenalan ulang sama lo,gue mau lupain apa yang udah terjadi,dan gue mau ngerubah semua menjadi lebih baik. jadi ini tangannya gabakal dijabat nih?" kata arkan.

"ya,kenalin aku nara lazio ardiantara" ucap nara sambil berjabatan tangan dengan arkan.

"kok nama panjang kita samaan ya?" tanya arkan

"iya ya kak?ko bisa?" jawab nara dengan kebingungan.

"yaudah lah kebetulan aja kali ya"

"yaudah kita pulang aja yuk,kayanya mau ujan" ujarnya arkan

"eh iya kak,yaudah aku pulang duluan ya" kata nara sambil mengambil tas nya yang ada dirumput.

"ehhhh" /narik tangan nara

"lo mau kemana?" tanya arkan

"pulang kak" jawab nara dengan ekspresi polosnya.

"buat apa ada gue disini kalo lo pulang sendirian,emangnya gue cowo apaan ngebiarin cewe yang jelas jelas lagi sama gue,terus dia pulang sendirian gue biarin gitu?"

"ehmmm terus?" tanya nara

"yaampun lo belum ngerti juga?ya gue anterin lah" /menarik tangan nara

"yaampun,aku gaboleh salting aku gaboleh salting" ujar nara dalam hati sambil senyum senyum.

"heii,kenapa senyum senyum?" /mengusap wajah nara

"astagfirullah" /kaget

"ayo naik,pake helm nya,bukan malah senyum senyum" ucapnya arkan.

"iya kak" /memakai helm

"duh ini gimana kak kok susah helm nya?"

"aduh nara,sini gue pakein"

/saling bertatapan

/suara petir

"makkkk" teriak nara kaget dan spontan memeluk arkan,arkan hanya melihat dan memperhatikan wajah nara yang sedang memeluknya sambil senyum senyum.

"lucu juga"

"apanya yang lucu kak?" tanya nara

"petirnya lucu,udah ayo sini naik,nanti ada petir lagi loh"

"eeee iiiyaa kakkk" /bergerak cepat.

/diperjalanan

"gue minta maaf ya sama lo nar,kejadian kemarin bener bener ngebuat lo down banget,harusnya gue ga ngelakuin hal sebodoh itu,gue ga mikir panjang,maafin gue,gue juga baru tau kalo lo punya penyakit,gue juga ga sebenci itu sama lo,bahkan dari waktu pertama gue ngeliat lo juga,gue tiba tiba ada rasa sayang sama lo,walaupun bukan rasa cinta,tapi gatau kenapa gue ada rasa sayang ke lo,padahal gue waktu itu baru kenal sama lo,hal kemarin juga itu salah satu gue ngetest diri gue,kalo gue beneran sayang atau engga sama lo,asal lo tau aja gue waktu lo dibully gara gara gue juga,gue gabisa tidur gue gamau makan (sambil bernostalgia masa itu) karna segamau itu gue nyakitin lo,dan setelah itu gue yakin ternyata emang gue sayang sama lo,maafin gue ya" ujarnya Arkan.

"nar,nar,naraaa?" /melihat kaca spion

"astaga ini bocah dari tadi gue ngoceh curhat,dia malah tidur" ucap arkan dengan pasrah.

"pasti cape,lagian dibilang jangan nangis terus"ucap arkan dengan lembut sambil mengelusngelus rambut nara.

merekapun sudah sampai dirumah nara,namun karna arkan melihat nara tidur pulas dan tidak tega membangunkannya,arkan memutuskan untuk berkeliling dulu sampe nara bangun.


jangan lupa like,vote and follow ya gaisss🥰

Secret Of Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang