REKAYASA RH 01

34 4 2
                                    

Sebelum membaca cerita nya vote dulu yaa cantik ganteng ❤

****


Malam telah usai, terang rembulan kini telah digantikan oleh sinar matahari. Gadis cantik yang berada di atas ranjang, tidak menyadari bahwa bulan sudah berubah menjadi matahari.

Suara kicauan burung menyambut pagi yang sangat cerah. Jam diatas nakas terus berputar detik demi detik, menit demi menit telah berlalu, dan tidak terasa sekarang sudah pukul 06.40 WIB.

20 menit lagi bel masuk akan berbunyi, tetapi gadis cantik itu belum juga terbangun dari tidurnya.

𝘋𝘳𝘵𝘵𝘵 𝘋𝘳𝘵𝘵𝘵 𝘋𝘳𝘵𝘵....

Bunyi ponsel bergetar, menandakan ada yang menelpon gadis itu. Tapi gadis itu tidak menyadari nya.

"Nak, bangun udah siang." Ujar bunda Maria di luar kamar sambil sedikit berteriak.

"Eunghhh, 5 menit lagi Bun Masih ngantuk." Jawab Rena dengan mata yang masih tertutup.

"Bangun sekarang shirenaaa, kalo kamu ga bangun bunda ga akan beliin kamu susu kotak lagi!!" Ancam bunda Maria.

"Iya iyaa bunda ini udah bangun kok, tapi beliin susu kotak yaa??"

"Cepetan mandi habis itu makan, Abang kamu udah nungguin dari tadi." Maria pun langsung pergi ke meja makan.

"Astaghfirullah Rena lupa kalo sekarang Rena sekolah." Setelah melihat ke arah jam Rena langsung bergegas ke kamar mandi dengan tergesa-gesa.

15 menit kemudian Rena sudah memakai pakaian sekolah meskipun sedikit berantakan. Tanpa kecuali, buku masih di pegang ditangan, dan sepatu yang di gantungkan di kepala. Ia membawa ke meja makan dengan sedikit kesusahan.

"Ya Allah Shirenaaa.. itu kenapa sepatu di gantungin di leher?"

"Trus buku juga kenapa belum kamu masukin tas."

"Bunda jangan banyak tanya yaa, diem dulu." Ujar Rena meletakan jari telunjuk di bibir bunda nya.

"Mangkanya kalo malem jangan begadang mulu, kesiangan kan jadinya." Ujar Rizky (Abang nya Rena).

𝗦𝗵𝗶𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗥𝗮𝘆𝗻𝗮 𝗔𝗳𝗶𝗸𝗮 gadis mungil nan cantik, cerewet, yang memiliki sifat keras kepala,manja dan penyayang itu adalah anak kedua dari Bunda Maria dan papa Rifal. Jangan lupakan dia mempunyai lesung pipi dikedua pipi nya.

"Sambil pakai sepatu, shiren papa suapin mau?" tanya papa Rifal dan diangguki oleh Rena.

Papa Rifal menyuapi Rena dengan telaten, bunda Maria hanya menggeleng kan kepala, anak nya masih saja manja padahal sudah SMA.

"Ck. Manja banget sih harus di suapin segala," Rizky berdecak melihat adik nya yang sedang di suapin oleh papanya. Bukannya iri tapi dirinya tak pernah diperlakukan seperti Rena oleh papa nya.

"Iri bilang bos," ujar Rena sengit.

"Sorry yaa siapa yang iri," balas Rizky tak kalah sengit.

"Kalo iri bilang aja sih ga usah di tutup-tutupi."

"Maaf ya bocil, pangeran ganteng ini tidak pernah iri dengan anak manja seperti dirimu," ledek Rizky.

"Aku bukan bocil, aku juga bukan anak manja!!!" marah Rena sambil melotot kearah Rizky.

"Bocil, bocil, bocil, bocil...." Rizky terus meledeki Rena, dirinya belum puas kalo adiknya belum menangis.

"Aaaa... Papa liat Abang ngeledekin aku terus," adu Rena pada papa Rifal.

REKAYASA (R A F N A) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang