REKAYASA RH 04

5 2 0
                                    

Selamat membaca ganteng cantik

Diparkiran Rena sedang menunggu sahabatnya, sudah dua puluh menit para sahabat nya belum nongol juga. Entah kemana mereka pergi selama ini.

"Sial! Gara-gara Fadil gue suruh nunggu sendiri di sini kaya orang ilang."

"Mana lama banget lagi mereka."

"Bunda anak mu ini mau pulang, tapi ga ada yang jemput."

"Abang iky kemana lagi ini, biasanya juga jemput tepat waktu." Rena ngomel-ngomel sendiri bak nenek-nenek ga dikasih uang belanja.

Rena baru ingat, "Ihh Rena lupa, Rena kan lagi marah sama bang iky." Rena cemberut sebari mengembungkan pipi nya

Dari kejauhan terlihat segerombolan manusia yang ditunggu-tunggu Rena sejak tadi, ia berlari menghampiri segerombolan manusia itu. "Kalian dari mana aja sih, lama banget? gue lumutan nih."

"Siapa suruh nunggu," Rena melotot mendengar ucapan Fadil, bisa-bisa bilang kaya gitu.

"Apa lo bilang!"

"Kita ga suruh lo nunggu, ngapain nunggu coba?"

"Lo lupa apa Armenia hah, Jelas-jelas lo yang bilang. Ren lo tunggu disini dulu ya, gue sama sahabat lo ada urusan mendesak." Jelas Rena panjang lebar.

"Armenia? ANEMIA malih," Greget Sasya.

"Sama aja, sebagai gantinya kalian harus traktir gue." Mereka berempat melotot kan matanya.

"Lah kok kita sih yang traktir lo?" Dira tak terima dengan ucapan Rena barusan.

"Noh si Fadil aja yang traktir, kita kan tadi di suruh dia buat ikut." Tunjuk Sasya pada Fadil, yang ditunjuk pun tak terima.

"Kenapa nyalahin gue semua sih," Decak Fadil

"Emang salah lu ozon."

"Iya iya deh salah gue," Pasrah Fadil lalu memutar matanya malas.

"Nah satu lagi karena kemarin lu nabrak gue, maka dari itu lu juga harus ganti rugi," Rena mengingat pertemuan nya dengan Fadil setelah 2 bulan ga ketemu.

Flashback on

"Akhirnya gue kembali lagi ke sekolah," gumam nya pelan,

Dia berjalan menyusuri koridor dengan gaya cool nya, kangen, itulah yang dirasakan nya. Setelah sekian lama akhirnya ia melihat suasana sekolah SMA BINA PUTERA lagi.

"Jadi kangen sama bocil sutak," batinnya.

Ia mengambil handphone disaku celana nya untuk menghubungi seseorang, dia tak memperhatikan sekitar karena sibuk mencari nama yang ingin dihubungi.

Brukkk

Dirinya menabrak seseorang, tapi bentar suaranya mirip bocil sutak. Tapi tak mungkin mana ada bocil sutak jam segini belum masuk kelas.

Dari arah depan (berlawanan arah) dengan nya ada seorang gadis yang tergesa-gesa, tidak memperhatikan sekitar. Setelah mengatakan bahwa dirinya mau ke toilet, segera ia bergegas karena tidak tahan ingin buang air kecil.

Gara-gara kebanyakan minum jadi ia bekser (pipis terus-terusan), seharusnya ia tadi tak memesan makanan yang pedas. Jadi gini kan. Udah mah minum banyak jadi mau pipis terus ditambah perutnya sakit.

Belum juga sampai toilet Rena terkejut karena dia menabrak seseorang,  "Awww.. " ringis Rena pelan.

"Eh sorry sorry gue ga liat." Ujar cowo itu sambil membantu Rena berdiri.

"Maaf gue ga senga-" Rena menggantungkan ucapan nya, setelah melihat siapa orang yang ia tabrak tadi. Rena mematung dibuat nya ia tak percaya akan bertemu dengan nya kembali.

"Aaaaa curut didil," Pekik nya tak tertahan.

Fadil yang mendengar pekikan itu pun melotot, orang yang selama ini dia kangenin akhirnya berdiri di hadapan nya.

"Bocilll sutak gueee," Ujar Fadil dalam hati.

"Gue pura-pura ga kenal aja ya sama ni bocil, udah lama kan gue ga liat muka dia kesel." Lanjutnya dalam hati.

"Emm maaf lo siapa ya?"

Deg

Rena yang mendengar itu pun kaget, curut didil nya ga kenal Rena. Tidak-tidak mungkin didil hilang ingatan, baru dua bulan ga ketemu masa udah lupa.

"Lo ga kenal guee curut didil?" Tanya balik Rena. Fadil pun hanya menggeleng kan kepala.

"Astogeee lo lupa sama gue, ini gue Rena Masa lo lupa siii." Lagi-lagi Fadil menggelengkan kepalanya.

"Ishhh lo bisu hah, dari tadi geleng-geleng terus." Kesal Rena karena Fadil tidak berbicara.

Tawa Fadil pun pecah melihat muka Rena yang kesal, "hahaha hahaha muka lo cil."

"Lo bohongin gue ha, pura-pura ga kenal lagi." Marah Rena lalu meninggal kan Fadil sendirian dengan kaki yang di hentak-hentak kan

"Gue marah sama lo, kita slek." Teriak nya pada Fadil.

"Muka nya si bocil sutak bikin gue ketagihan."

Flashback off


Vote dan komen jangan lupa yaa🥰

Mflynaa_

REKAYASA (R A F N A) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang