Michele terdiam beberapa saat sepeninggal James.
Dia merasa apa yang disampaikan James tidak masuk akal. Sebagai seorang ilmuwan, dia selalu meyakini harus ada pembuktian dulu baru bisa mempercayai suatu teori. Cerita James hanya sebatas cerita tidak ada teori dan pembuktiannya.
Di tempat tidurnya Michele malah tidak bisa tidur walau tubuhnya sangat penat, pikirannya terus berkecamuk dengan perkataan James dan berganti membayangkan Nicholas.
Besoknya di lab, Michele mulai mengerjakan penelitiannya. Kembali dia mengulangi percobaannya yang sebelumnya gagal. Dia sudah melupakan perkataan James dan sangat sibuk dengan proyeknya.
Dengan teknik "technological singularity" yang sudah diupgrade dia berhasil memindahkan memory Nicholas ke komputer. Komputer yang ada di basecamp hema semua masih berfungsi dengan baik. Beberapa software bahkan ada yang dikembangkan. Memory Nicholas yang sudah diupload ke komputer itu dicopy ke dalam sebuah chip, lalu chip itu dimasukkan ke dalam otak tubuh replika. Chip itu di sambung ke jaringan otak dengan kabel- kabel yang sangat kecil.
Michele dan teamnya menunggu hasil dari percobaannya. Bahkan dia tidak pulang ke rumah selama berhari - hari.
Hari ketiga setelah tubuh replika ditanam chip, tubuh itu bergerak. Michele sedang membuat jurnalnya ketika tubuh replika Nicholas membuka mata untuk pertama kali.
Asistennya segera memanggil Michele dan berkata : "Dia membuka matanya."
Michele terkesiap, jantungnya hampir berhenti saking kagetnya. Dia berlari menuju tubuh Nicholas yang terbaring dalam tabung. Dia menyuruh membuka tabung itu dan mendekat ke arah replika Nicholas. Seorang asistennya menghadang Michele dengan tangannya, "hati - hati Michele jangan terlalu dekat, kita tidak tahu apa yang akan dilakukannya" , seru orang itu. Tetapi Michele yang tidak mendengar perkataan orang itu. Dia maju sambil air matanya bercucuran.
"Hi Nic", sapanya.
Tubuh replika Nicholas melihatnya tetapi tidak memberi respon. Tubuh itu mencoba duduk tetapi sedikit oleng dan hampir jatuh terbaring lagi, tetapi Michele menahannya dan membantunya duduk.
Para asisten Michele yang melihat itu siaga, asisten yang tadi menghadang Michele berbisik ke seorang rekannya, "panggilkan Riddle dan beberapa prajurit untuk berjaga di sisi Michele."
Rekannya segera berlari memanggil beberapa prajurit yang sedang berjaga di pos basecamp hema dan menyuruhnya untuk siaga di sisi Michele, lalu berlari ke laboratorium lain tempat Riddle sedang bekerja.
"Riddle cepat, tubuh replika Nicholas bergerak, ayo segera ke laboratorium Michele"
Riddle sama terkejutnya dengan Michele saat mendengar itu. Dia segera berlari menuju laboratorium Michele.
Riddle melihat Michele bercucuran air mata sambil memandangi tubuh replika itu, semua yang lain ada di dekat Michele tetapi semua diam hampir menahan nafas.
"Nic akhirnya kamu bangun, aku sangat merindukanmu", suara Michele terdengar memecah kesunyian. Michele membelai wajah itu dengan lembut, kemudian memeluknya.
Untuk beberapa saat Riddle membiarkannya, tetapi ketika dilihatnya tubuh replika itu tidak memberikan respon, dia menarik tubuh Michele ke belakang dan berusaha melepaskan pelukan Michele dari tubuh itu.
"Michele aku harap kamu objektif, ini adalah penemuanmu dan ini bukan Nicholas yang asli aku harap kamu sadar", bisik Riddle ke telinga Michele.
"Lepaskan aku Riddle, kamu tidak perlu memberitahuku, aku yang membuatnya jadi aku yang paling tahu", jawab Michele dengan suara marah tertahan, dia kesal karena tiba - tiba Riddle menyela diantara dia dan Nicholas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tubuh Abadi
Science FictionMichele menghabiskan bertahun-tahun kehidupannya di dalam lab berwarna putih hanya untuk mengerjakan penelitian demi penelitian untuk membuatkan tubuh baru untuk kekasihnya yang sudah lama lumpuh. Dia ingin mengembalikan kembali tubuh itu seperti di...