05: Luka yang kau ukir

1.8K 228 43
                                    

a/n:
Ini cerita murni hasil pemikiran ku sendiri. Maklumin, aku disini lebih suka membuat karakter cowok bucin pada karakter ceweknya. Kalau gak suka, boleh di skip yah.
Tidak ada paksaan dalam membaca.
___________________________________________

[ T h e F i r s t O n e ]

Rate: M (for save)

Naruto ©Masashi Kishimoto
Pair: Nejisaku

♥♥♥

[Luka yang kau ukir]

[Luka yang kau ukir]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak. Aku tidak akan ikut!" Tegas gadis musim semi untuk kesekian kalinya, tapi tampak nya wanita pirang disampingnya tidak bisa menerima keputusan nya itu.

"Ayolah, jidat! Kalau kau tidak datang, nanti aku berdebat dengan siapa disitu?" Rengek nya sembari menarik-narik jas dokter yang terpasang ditubuh sang bunga.

"Ajak Sai untuk berdebat dengan mu, pasti dia tidak akan keberatan." Ujar Sakura jengah. Dia melangkahkan kakinya semakin cepat untuk menghindari Ino yang sedari tadi mengekorinya ⎯ berusaha membujuk Sakura untuk datang berkumpul bersama rekan angkatan mereka yang lainnya di kedai yakiniku dalam rangka merayakan kembalinya Sasuke ke desa.

Alasan utama Sakura tidak ingin datang, tentu karena ia enggan bertemu dengan Sasuke. Sebagian hatinya belum siap jika harus bertemu dan bersitatap langsung dengan pemuda itu. Apalagi harus rela melihat Sasuke bermesraan dengan Karin disana nanti.

"Jidaaaatttt!" Teriak seseorang dibelakang nya. Sakura menoleh dan langsung berlari berusaha menghindari makhluk menyeramkan yang sedang mengejar nya dibelakang.

"Huaaahh." Pekik nya.

Maka jadilah kedua sahabat sekaligus rival itu berlarian disepanjang lorong rumah sakit.

____
"Nah, berarti nanti kau janji akan datang kan?" Tanya Ino memastikan. Ia kemudian tersenyum lebar melihat Sakura yang mengangguk pasrah. Memang, Sakura tidak akan pernah bisa menolak kehendak Yang mulia Ino ⎯ karena pasti wanita itu akan memaksanya sampai ia mau.

"Anak baik." Kekeh Ino sembari menepuk kepala Sakura lalu tertawa puas.

Posisi mereka sekarang sedang berada didalam ruangan Sakura. Mengistirahatkan diri setelah berlarian sepanjang lorong rumah sakit. Tak lama, terdengar ketukan pintu yang membuat keduanya tersentak.

"Masuk!" Ujar Sakura.

"KAU LAGI?!" Pekik Ino saat melihat atensi Neji yang berada dibalik pintu. Ini sudah kesekian kalinya laki-laki itu dat⎯ eh bukan. Tapi setiap dia berada di ruangan Sakura, laki-laki itu pasti akan datang.

THE FIRST ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang