15: Pergi

1.8K 205 26
                                    

[ T h e F i r s t O n e ]

Rate: M (for save)

Naruto ©Masashi Kishimoto
Pair: Nejisaku

♥♥♥

[Pergi]

Naruto, Hinata dan yang lainnya tentu tahu bagaimana masa lalu kelam Neji. Terlahir sebagai Hyuuga bawah yang sangat membenci keluarga utama.

Saat itu, yang ada dibenaknya hanya dendam. Keinginan untuk membunuh begitu besar. Hinata salah satu korban nya. Mungkin kisah hidup perempuan itu akan berakhir jikalau para guru tidak menghalanginya waktu itu.

Saat Neji remaja berjalan ditengah kegelapan, meratapi nasibnya yang selalu merasa sendirian dan kesepian. Pemuda itu sedikit tersentak saat telinganya dengan pelan mendengar suara isakan tangis perempuan.

Suara itu membuatnya berhenti, lantas menoleh cepat kearah samping. Sejenak berpikir, perempuan bodoh yang menangis sendirian ditengah hutan malam-malam begini?

Untung ini Neji yang mendengarnya. Pemuda itu tidak bisa membayangkan bagaimana kalau misalnya Naruto yang dengar. Pasti hutan Konoha yang terkenal subur ini, akan tandus seketika akibat suara maha dahsyat Naruto.

Neji melompati pepohonan dengan pelan, kemudian mengaktifkan mata byakugan nya. Wajahnya masih datar walaupun agak terkejut melihat sesosok gadis merah muda tengah memukuli satu pohon sembari terisak. Gadis itu bermodalkan api unggun sebagai penerangan nya.

Pemuda itu memutuskan untuk diam tidak menyapa. Ia duduk didahan pohon yang sedikit jauh dari keberadaan gadis itu. Byakugan nya masih aktif, dengan setia memperhatikan sang gadis musim semi.

Neji mengenali nya. Hanya sebatas kenal, tidak dekat sama sekali. Yang ia tahu, gadis itu bernama Sakura Haruno. Rekan satu tim si berisik Naruto dan salah satu pencinta Uchiha Sasuke.

Apa yang gadis itu lakukan disini?

"Hyaaahh!"

Sakura menumbuk satu pohon, lama terdiam kemudian terisak kembali saat melihat pohon itu masih berdiri kokoh. Neji mengernyit. Gadis itu menangis hanya karena ia gagal? Cengeng sekali.

Laki-laki itu kembali melompati dahan pohon, lalu menghampiri gadis itu. Dilihatnya Sakura yang sedikit terkejut melihat kehadiran nya. "Kalau gagal itu, coba lagi. Bukannya menangis, dasar cengeng!"

Dalam satu kali pukul, pohon tumbang olehnya. Neji menoleh kebelakang, melihat sang musim semi yang terpaku melihatnya. "Aku tidak cengeng, aku sudah mencobanya ribuan kali tapi tetap gagal. Ibuku benar, aku hanyalah gadis lemah. Tanpa klan hebat seperti kalian, aku tidak akan bisa jadi ninja." Ujarnya yang membuat Neji tertegun.

Gadis itu terduduk dekat api unggun nya, menelungkup kan kepalanya diatas lututnya kemudian kembali menangis. "Terima kasih telah menyadarkan ku betapa lemahnya aku ini."

Gadis itu menangis, tapi bibirnya masih bisa mengulum senyuman tulus. Gadis bodoh kalau kata Neji. Sudah tahu rapuh, malah sok kuat. Tapi tidak bisa dipungkiri, dimana pun ia berada, gadis itu selalu menjadi pusat atensinya.

Disadarinya atau tidak, gadis itu telah menarik perhatiannya sejak awal.

__________________

Benci, sangat benci.

Hidupnya selalu berhubungan dengan kegelapan. Ia pun sangat suka dengan warnanya, dan sangat membenci warna cerah. Namun entak sejak kapan, ia telah gemar mengkoleksi sesuatu berbau merah muda.

THE FIRST ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang