Lily [END]

22.ASAL USUL ARUN

HAPPY READING

~o0o~

"LILY"teriak Aris senang saat melihat Lily kembali.

"UNCLE" teriak Lily sambil berlari kearah Aris.

Aris pun langsung memeluk tubuh mungil Lily erat.

"Lily tidak apa-apa kan sayang?"

"Lily baik-baik saja uncle"

"syukurlah" ucap Aris lega.

"uncle...daddy sudah sayang Lily"ucap Lily polos.

Aris yang mendengar ucapan Lily menjadi bingung.

"nanti aku jelaskan" celetuk David dan diangguki Aris.

"akhh uncle sangat merindukan Lily"ucap Aris sambil mencium pipi gembul Lily.

"hihihi geli uncle"

"sudah cukup...putriku akan bau jigong kalau kau cium terus"ucap David cemburu.

"dasar posessive"ucap Aris kesal.

"hey siapa kau..kenapa kau memeluk adikku" ucap Arga kesal

"aku uncle nya" balas Aris sengit.

"kau pedofil?"tanya Atez

"yakk aku bukan pedofil"ucap Aris tidak terima.

"is is is...aku tidak menyangka bisa bertemu dengan seorang pedofil"ejek Arga membuat Aris kesal.

"ayah dan anak sama-sama punya hobi bikin orang kesal"ucap Aris lirih namun masih dapat didengar Arga dan Lily yang ada di dekat Aris.

"DADDY...PRIA INI BILANG DADDY JELEK"ucap Arga mengompori.

"eehhh mana ada" ucap Aris

"uncle tidak bilang sepelti itu abang"ucap Lily polos.

"nahh Lily saja tahu"ucap Aris

"tapi,uncle tadi bilang ayah dan anak sama-sama punya hobi bikin olang kesal" lanjut Lily dengan polos.

Aris yang mendengar ucapan polos Lily pun meringis sedangkan Atez dan Arga sudah tertawa terbahak-bahak.

"gaji mu bulan ini saya potong"ucap David lalu menggendong Lily.

"aku bahkan belum bekerja" ucap Aris tidak terima

"itu risikomu" ucap David acuh lalu berlalu dari sana bersama Lily.

"aduhhhhh kasian yang gajinya dipotong..hahaha" ejek Arga

"yang sabar...nasibmu memang buruk"ucap Atez santai.

Setelah puas mengejek Aris mereka berlalu dari sana meninggalkan Aris sendirian.

"sepertinya setelah ini kehidupanku akan selalu diuji oleh mereka"monolog Aris pasrah.

*****

"Lily mengalami amnesia"

"lalu kenapa dia masih mengingatku?"

"dia hanya melupakan orang disekitarnya tapi masih mengingat kejadian yang dirinya alami"

"mungkin karena kau selalu bersamanya...ingatan tentangmu masih Lily ingat" lanjut David dan diangguki Aris.

"apakah Lily tidak merasa bingung tiba-tiba memiliki daddy yang menyayanginya dan memiliki saudara?"

"dasar bodoh....anak seusia Lily tidak akan memikirkan hal semacam itu...yang penting menurut dia adalah dia mendapatkan kasih sayang"

"iya juga sih...lalu apakah Lily tidak mengingat gadis licik itu?"

"aku tidak tahu...semoga saja tidak...aku tidak mau putriku mencontoh perilaku buruk gadis licik itu"

"batul aku juga setuju"

"sudah kan...kau sudah mengetahui semuanya..sekarang kau urus berkas-berkas itu"

"yakk...aku baru saja sampai dan kau sudah menyuruhku bekerja..setidaknya tunggulah sampai besok" ujar Aris kesal.

"baiklah" ucap David santai.

"ada hal yang masih membuat aku penasaran tentang mu"celetuk Aris

"apa?"

"apa masalahmu dengan Daniel sebenarnya?"

"tidak ada"

"oohhh ayolah kawan..bicaralah padaku"ucap Aris membujuk

"kita tidak sedekat itu"ucap David kesal.

"baiklah-baiklah kalau kau tidak ingin memberi tahu"

"kau akan tahu nanti" ucap David.

"tidak bisakah kau beritahu aku sekarang?"

"tidak bisa"

"oohh baiklah" ucap Aris pasrah.

"aku mau bertanya" ujar Aris tiba-tiba

"dari tadi kau sudah bertanya"

"aku hanya berbasa-basi!"

"hm"

"dari mana kau mendapatkan gadis licik itu?"

"kenapa kau bertanya..kau menginginkan anak seperti gadis itu?"

"yaa tidaklah...mana mau aku memiliki anak licik seperti dia" ucap Aris jijik

"dia putri Herman Wijaya" ucap David membuat Aris terkejut.

"Herman yang memiliki 12 istri dan berlusin-lusin anak itu?"tanya Aris terkejut dan diangguki David.

Siapa yang tidak kenal Herman Wijaya...Ceo salah satu perusahaan yang tidak terlalu besar namun terkenal karena memiliki Ceo yang mesumnya hingga ketulang rusuk ...pria yang membuka pendaftaran istri setiap harinya...banyak wanita yang gila harta mendaftar menjadi istri pria buncit,pendek dan hitam itu karena menginginkan uang dan kemewahan.

David mendapatkan Arun karena Herman memiliki hutang di perusahaannya....karena tidak memiliki uang untuk membayarnya,Herman ingin membayar hutang tersebut dengan menjual semua istri dan anaknya kepada David.

Karena kebetulan David sedang mencari gadis yang berusia sama dengan Lily akhirnya David mengambil anak ke 17 Herman yaitu Arun.

"Sebenarnya gadis licik itu berusia 6 tahun bukan 4 tahun seperti Lily...tapi karena gadis licik itu memiliki tubuh yang pendek seperti ayahnya makanya tidak terlalu kelihatan" ucap David.

"pantas saja gadis licik itu sangat gila harta ternyata sudah dari pabriknya seperti itu"ucap Aris.

AUTHOR:  YANG MAU DAFTAR JADI ISTRI AYAHNYA ARUN YANG KE 13 BISA LANGSUNG DM AUTHOR ATAU KOMEN YAA...GRATIS KOK TIDAK DIPUNGUT BIAYA😌

SYARAT DAN KETENTUAN:

•TAHAN BAU BALSEM DAN KOYOK

•TAHAN GEMPUR 24 JAM 

•TAHAN SATU RUMAH DENGAN ISTRI ISTRI YANG LAIN