2

394 66 7
                                    

2. SEKOLAH

Pagi pun mulai, bulan pun mulai
Menghilang di gantikan dengan
Matahari yg bersinar terang, yang
Menyinari sosok tubuh tegap lelaki.
Lelaki itu pun mulai bergerak kesana kesini karna terusik dengan cahaya
Matahari.

"Ayok bangun langg" ucap Caca sambil menepuk pipi Elang dengan pelan.

Sekarang Caca sudah mengganti baju nya dengan seragam sekolah, alat tulis pun sudah dikemas dengan rapi, tak tertinggal persiapan sekolah sang suami juga sudah di siapkan tinggal menunggu sang empu bangun.

Mata tajam Elang pun mulai membuka secara perlahan, sosok
yg dia lihat waktu membuka mata
adalah sang istri, dengan senyum manis nya itu. "Nungguin gua?"
tanya Elang dengan suara khas
bangun tidur nya itu.

Dengan pelan Caca mengangguk sebagai tanda jawabannya. Lalu
Caca pun mulai mengelus rambut
Lebat sang suami itu dengan pelan.

"Ayok bangun, mumpung gua lagi baik. Kapan kapan kan gua perhatian sama lo" ucap Caca di akhir kekehan kalimat nya.

Elang yg mendengar itu pun berdecak kesal. Sialan gua udah baper. Dengan tak bersemangat nya, Elang pun bangun dari tempat tidur nya itu dengan loyo.

Sesudah sampai di sekolah, mereka menjadi pusat perhatian warga sekolah.

Perlahan Caca turun dari motor
Elang yg di kendarai. Elang pun
hanya melihat siswa/i sekilas
lalu melihat sang istri, dia
Membantu sang istri yang sedang
Kesusahan membuka kan helm.

"Bilang apa?" Tanya Elang setelah melepas helm nya itu, lalu merapikan rambut panjang Caca.

"Makasih" ucap Caca dengan senyuman nya itu. Elang pun
Mengangguk sebagai tanda jawabannya.

"Mau di anterin?"

"Ga usah, ntar fans panatik lo muali berulah lagi coba" ucap Caca dengan cemberut.

"Ke elo bukan ke gua juga" jawab Elang, lalu dia pun berjalan ke arah geng nya nya itu setelah mengecup kening caca dengan singkat.

Caca yg mendengar itu mendengus kesal, selalu saja seperti itu. Tidak ada perhatian nya sama sekali.

"CAAAA"

Teriakan seseorang yg mampu membuat Caca berbalik badan, dia temen nya, temen paling dekat dengan caca, satu satunya teman yg paling perhatian baik pula. Tidak tau juga bukan sikap teman kita sendiri di belakang gimna? Right?.

"Hayy" sapa Caca dengan ramah.

Teman Caca itu pun mengangguk lalu merangkul pinggang Caca dan menyanderkan kepalanya di bahu caca.

Sudah ta aneh lagi dia bersikap manja seperti itu. Dan yg paling Caca sukai sikap nya, adalah sikap manja dia itu. Caca seperti mempunyai adik perempuan.

"Selamat pagi Rora" sapa Caca lagi sekrang dia memakai kata selamat.

Rora, perempuan yg dekat dengan caca atau di sebut teman paling dekat.
Rora dan Caca sudah berteman masuk sma, karna sikap rora yg friendly.

"Kangen ga ketemu Caca ihh" rengek Rora dengan kesal.

Caca hanya terkekeh sudah biasa dia seperti itu.

Rora pun semakin mengeratkan pelukannya, dan Caca pun mengelus rambut rora dengan lembut.

"Wih si kutub mulai datang, mana sambutan nya teman teman" Heboh Emon ketika melihat Elang mulai datang ke arah gerembolannya.

"Enak yeu punya bini. Ga dosa apa tebar uwu di depan kaum jomblo?" Sinis Iyan.

Elang pun yg mendengar hanya acuh acuh saja, bodo amat dia juga yg tebar bukan orang lain.

"CAA"

Suara teriakan seseorang mampu mengalihkan tatapan segerombolan laki laki itu.

"Wihh si Rora makin lengker ama si Caca njir" gumam Uto.

"Cemburu ga tuh? Cemburu lah masa engga" ucap Emon dengan muka tengil nya.

"Wih wih liat dia makin nempel njir" ucap Iyan ikut ikut memanas-manasi.

"Liat liat widih pinggang nya di pegang coy"

"Ehh njir di usap lagi rambut si Rora"

"Berisik"

Satu kata lolos dari Gara yg sedari tadi diam dan melihat kelakuan tengil para sahabat nya.

"Gua bisa lebih manja dari dia si rumah" ucap Elang dengan datar.

"Halah lo mah gini, di rumah manja ama bini di sekolah manja ama pacar" kesal Emon.

Ayok kawan kawan beri vote nya.
Ntar saya kasih win, tapi kalian tidur dulu ya (~ ̄³ ̄)~

COUPEL? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang