3

287 53 7
                                    

3. Berulah

Istirahat pun di mulai, SMA Bintang sudah dari tadi menyalakan bel.
Pertanda jam pelajaran kedua berakhir dan istirahat pun di mulai.

Semua siswi maupun siswa mulai berbondong bondong ke kantin ada juga pun yg berada di gerbang sekolah karna mengantri jajan, cilok, cilor, cimol, baslub, dll pedagang kaki lima.

Berbeda lagi yg berada di kelas 11 IPS 3. Mereka masih belajar dan itu semua gara gara guru sejarah.

"Laper gua pengen seblak" ucap Caca sambil mengelus perut ratanya.

"Sama Rora juga pengen makan baslub apa lagi pake tahu terus tiktruk ke nya enak apa lagi pedes ihh" cerocos Rora dengan kesal.

"Sudah hafal kalian semua?" Ucap guru sejarah itu.

"Sudah"

"Bagus, mulai Minggu depan kalian akan fresantikan apa yg ibu ucap tadi kalau masih ada yg belum menghafal nya kalian bisa liat di buku paket kalian halmn 127"

"Siap Bu"

"Oke sekarang waktu nya jam istirahat, selama menikmati waktu istirahat kalian" ucap guru sejarah itu sambil melirik jam tangan yg melingkar di pergelangan tangan kiri nya itu. Guru sejarah pun mulai berjalan ke luar di ikuti yg lain.

"Dari tadi ke anjing lama nunggunya"

"Mau tidur gua"

"Ngantuk ya? Sama gua juga mending tidur aja lah"

"Moga aja ga dapat cewe cerewet njir"

"Males nge dengerin nya ya?"

"Hahha bnr, apa lagi yg suka ngatur ngatur"

Begitu lah bisik bisik siswa yg berada di kelas 11 IPS 3.

Caca dan Rora pun sudah duduk ayem di kantin, Caca yg makan seblak sesuai keinginan nya di tambah minuman teh botol Sosro. Tak lupa Rora yg memegang ujung plastik karna dia sedang makan makanan yg dia ingin kan sejak bel sudah berbunyi.

"Gila ini enak banget ca" ujar Rora ketika memakan baslub nya itu dari ujung sudut plastik.

Caca yg mendengar nya pun mengangguk dia sudah tau rasa nya gimna itu baslub nya.

"Ini enak juga ada ceker nya lagi"

"Ga suka ceker gua ca"

Caca  mengangguk dia tau kalau teman nya itu tidak suka ceker.

"Sayangg"

Caca dan Rora yg mendengar itu pun melihat ke arah segerombolan suami nya itu dan satu perempuan yg sedang menyanderkan kepalanya ke bahu elang sambil memainkan ibu jari besar elang.

"Sabar"  batin Caca menguatkan diri nya.

"Heran Rora sama si Elang Gonta ganti pacar mulu"

"Nikmati masa muda mungkin Ra" jawab Caca

"Elah ga gitu juga ca, liat mangkin nempel njir geli Rora liat nya" ucap Rora dengan tampang jijik itu.

"Liat liat malam ciuman di kantin lagi. Setres emang." Kesal Rora.

Caca yg mendengar itu pun mengangguk tanda dia setuju, dia mulai melihat Elang yg memegang tenguk cewe yg ada di panguan nya itu. Entah sejak kapan cewe itu berada di pangkuan Elang sambil melingkarkan tangannya ke leher Elang.

Hatinya sakit sakit sungguh sakit.

Padahal ini sudah hal biasa bagi sesosok Elang. Gunta ganti cewe di mana pun itu berada.

Caca pengen sekali mencakar wajah sok ganteng elang itu yg memang ganteng. Sialan hatinya mulai sakit ketika perhatian elang bertuju kepada sosok perempuan itu.

"Awas lo Lang"

Berbeda dengan gerombolan lelaki yg sedang di liat banyak orang di kantin.

Elang. Dia masih saja tetep mencium seorang gadis yg bernama cantik. Ya cantik. Dia memang cantik sebab Elang memacari nya juga tetapi lebih cantik juga istri nya itu ketika lagi marah.

Elang pun mulai memeluk pinggang ramping cantik itu, lalu menempel kepalanya ke celuk leher cantik yg terespor indah itu. Elang bisa melihat wajah Caca ketika melihat kelakuan nya, dia tersenyum menggoda ketika Caca  melihat nya dengan sinis. Lalu mengacungkan jari tengah nya ketika Rora membeli minuman. Sial Elang semakin gemas dengan istrinya itu. Dia pun melepaskan pelukan nya itu lalu menurunkan cantik yg berada di pangkuan nya. Dan berdiri menghampiri sang istri.

Tapi tiba- tiba datang, sang istri sedang bercanda tawa dengan si ketos. Babi sialan.

Ekspresi Elang bilek: ketos sialan

Ekspresi Elang bilek: ketos sialan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
COUPEL? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang