7

220 49 2
                                    

7. MUSUH? II

...

Sekarang tinggallah mereka berdua, Elang dan Anhar. Mereka saling pandang dengan muka datar nya.

Elang memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya, baju yang dia keluarkan dan tak lupa dasi yang terpasang tidak rapi di leher nya.

"Kenapa balik ke indo?" Tanya Elang memulai percakapan nya.

Anhar dia langsung duduk, karna pegel sedari tadi melihat ke uwuan Elang. "Gua suka pacar lo" ujar Anhar the poin.

Elang diam, dia sudah duga Anhar akan seperti ini, tapi ini terlalu cepat.

"Pacar yang mana? Gua terlalu banyak pacar" ujar Elang bangga, dia menyisir rambutnya dengan jari-jari tangannya. Lalu mengacak nya lagi.

Anhar yang melihat itu pun berdecak kesal. "Caca" jawab nya.

"Gua minta ijin, mau deketin Caca" ucap Anhar sungguh-sunguh, dia sangat menyukai Caca ketika main Rp.

"Benget sia deketan Tah" jawab Elang dengan bahasa sunda.

Anhar diam, karna tidak mengerti apa yang di maksud Elang.

"Gua rela jadi pacar yang kedua si Caca, Langg. Lo aja selingkuh masa si Caca ngga?" Ujar Anhar meminta ijin.

"Kenapa minta ijin ke gua? Ke si Caca sana"

"Stay halal brother"

"Bawa pasukan berapa lo?"

"Seratusan"

"Di mana main nya?"

"Ga tau, awalan nya pas keseni mau langsung gas gitu tauran. Tapi gua ke inget calon istri gua" ujar Anhar.

Elang yang mendengar nya pun berdecak kesal, dia menyentil dahi Anhar. "Matamu istri" kesal Elang.

"Gas gua bakal bawa pasukan, 50 orangan soal nya pasukan lo lemah" ujar Elang, Anhar yang mendengar pun mengangguk tanda setuju, pasukan pasukan nya memang lemah ketika melawan pasukan Elang.

"Oke gua tunggu di lapangan seperti biasa, kita tauran disana siapa yang menang harus di menuruti permintaannya" ujar Anhar lalu pergi setelah memukul muka Elang.

"Sialan" umpat Elang.

...

Sekarang bel pulang pun sudah berbunyi, siswa maupun siswi berbondong bondong ke gerbang sekolah untuk keluar.

Dan sekarang Caca sedang berjalan ke arah motor Elang.

"CACA" teriak Rora.

Caca mengalihkan perhatiannya ke Rora. Dia langsung diam karna menunggu Rora.

"Kenapa Ra?" Tanya Caca ketika Rora sudah di dekat nya.

"Caca pacaran sama Elang?" Tanya Rora.

"Pacaran?" Rora mengangguk.

Caca diam, "kenapa nanya ke gitu?" Bingung Caca.

"Tadi Rora liat Caca nyium Elang" ujar Rora.

"Besok Caca jelasin yak, sekarang Caca mau ngambil hadiah paling berarti di dunia" ujar Caca lebay.

Rora bingung " hadiah apa?" " Susu ultra lah apa lagi selain itu coba" jawab Caca.

"Gua kesana dulu yak, mau ke si Elang. Bayy" ujar Caca lalu berlari ke arah Elang.

"Langg, ayok kita beli susu nya" ujar Caca semangat.

Elang yang mendengar nya pun terkekeh pelan. "Lo kan dah punya susu" ujar Elang ambigu sambil mengusap rambut Caca dengan gemas.

Caca diam karna belum mengerti maksud dari ucapan Elang itu.

"Dua gundukan, yang terdapat lemak. Dan punya lo besar" ujar Uto, Caca melirik Uto lalu melihat gundukan nya. Dia diam pipinya bersemu merah karna malu.

"Sialan lo Uto" ucap Caca , lalu memukul muka Uto dengan sekuat tenaga nya. "Mampus lo anjing" umpat Caca.

"Sshh , sakit anjir lo ga main-main mukul nya" ujar Uto sambil mengusap muka kena pukulannya itu.

"Berisik" ucap Gara kepada mereka.

"Mampus, lo di damprak ama si es kedua" ujar Emon.

"Diem bisa? Watashi lagi nonton" ujar Iyan kesal, dia langsung mematikan hp nya itu.

"Ketemuan di warung bah Jojon pas gua dah nganter bini gua" ujar Elang.
"Siapin pasukan 50 orang, ntar kalau udah nganter bini gua, gua langsung siapin pormasi nya." Lanjut Elang.

"Siap pak bos" ujar semua temen nya."

...

COUPEL? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang