Seharian ini sikap Callista membuat para sahabatnya kesal dan bingung sekaligus. Dia terlihat cuek dan acuh tak acuh dengan sekitarnya tidak seperti biasa. Dunianya seolah-olah hanya pada smartphone nya saja.
"Pergi aja yuk. Males gue lama-lama di sini," ucap Ana dengan melirik sinis ke arah Callista.
"Sstt, duduk dulu." Joice menarik tangan Ana membuatnya duduk kembali.
"Ekhem!" Saka mencoba menarik perhatian Callista.
"Cal," panggilnya yang lagi-lagi tidak digubris.
BRRAKK
"LO ANGGEP KITA APA SIH HAH?! PAJANGAN?! SEHARIAN INI LO UDAH CUEKIN KITA-KITA SEMUA, SAHABAT LO SENDIRI!! SEPENTING APA SIH URUSAN LO ITU DARIPADA PERSAHABATAN KITA?!!!" teriak Ana yang sudah kehabisan kesabaran.
Callista menatap sahabatnya satu per satu. "Sorry, guys," sesalnya.
Ana memicingkan matanya. "Segampang itu? Ada apa sih di hp lo itu?"
Tanpa menunggu persetujuan dari Callista, Ana merebut smartphone nya dengan paksa.
"Lo apa-apaan sih, Na?!" protes Callista tidak suka dengan sikap lancang Ana.
"Gue udah minta maaf, gak usah main ambil-ambil gitu aja dong. Lo tau sopan santun gak si?! Semua orang juga butuh privasi!!" kesalnya sambil merebut kembali smartphone miliknya yang diambil Ana.
Tanpa berpamitan dengan sahabatnya yang lain, Callista pergi begitu saja meninggalkan kelas.
"Seharusnya lo gak main rebut sembarangan. Bener kata Cal, semua orang pasti butuh privasi."
Ana menatap Saka dengan sinis. "Lo ngomong gitu karena lo suka sama dia kan?"
Saka menggelengkan kepalanya. "Lo sendiri juga akan bersikap sama kayak Callista kalau ada orang lain sekalipun itu sahabat lo sendiri ikut campur soal privasi lo."
Ana memalingkan wajahnya ke arah lain. "Bodoamat. Daripada gue disalahin mulu, mending gue pergi aja deh."
Semuanya menghela napas panjang bersamaan saat melihat Ana pergi.
"Lagi PMS kalik," celetuk Sam yang sedari tadi hanya diam.
🍁🍁🍁
Black, ada misi untukmu.
Tiba-tiba ada notifikasi pesan masuk dari seseorang. Zeyn yang memang kebetulan sedang membuka laptopnya langsung membalas pesan itu.
Apa? Bukannya kau menyuruhku untuk tidak melakukan hal yang memancing mereka ke sini?
Setelah satu menit menunggu, muncul notifikasi pesan dari pengirim yang sama.
Ya memang benar. Tapi sayang sekali kalau kau tidak mengambil misi ini. Kau akan mendapatkan keuntungan besar jika berhasil.
Cepat katakan! Tidak usah bertele-tele.
Zeyn terlihat kesal karena rekannya ini tidak langsung ke intinya.
Misi kali ini berbeda dari sebelumnya. Kali ini kau harus menggagalkan pengiriman senjata ilegal yang datang dari Rusia untuk penerima atas nama Wilson.
Zeyn mengernyitkan dahinya saat membaca misi yang ditujukan untuknya.
Itu bukan ciri khas ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAY CRIMINAL (Hiatus)
Teen FictionCover by Pinterest "Sh*t! Where is this?" Laki-laki itu seketika waspada mendengar suara langkah kaki mendekat. "Who are you?!" Perempuan di hadapannya hanya terbengong dengan mulut terbuka lebar. Satu detik. Dua detik. Tiga detik. "ANJIRR GUE NE...