[STRAY CRIMINAL] - Five

228 26 3
                                    

Dua bulan kemudian...

"CAL!!"

Cewek cantik dengan jas almamater warna kuning itu menoleh.

"Bisa gak sih, gak usah teriak-teriak?!" Callista mendengus sebal. Wajah cantiknya tertekuk sedari tadi.

"Ya sorry dong. Lagian kenapa sih lo akhir-akhir ini kayak gak ada gairah hidup?" Ana merangkul bahu sahabatnya dengan raut wajah ingin tahu.

Callista menampik pelan tangan Ana. "Jangan pegang-pegang ih! Gue lagi males."

Ana menatap Callista penuh selidik. "Karena Zeyn?"

Callista menegang sesaat dan mendengus pelan. "Nggak," ketusnya seraya berbalik pergi meninggalkan Ana sendirian di lorong kampus.

Ana melihat kepergian sahabatnya dengan tersenyum lebar.

"Syukurlah sahabat gue normal ternyata."

🍁🍁🍁

Callista datang ke kampus hari ini untuk mengikuti rapat organisasi. Tapi bukannya memperhatikan, dia malah melamun dengan pikiran melayang kemana-mana. Sudah dapat dipastikan jika dia memikirkan laki-laki dengan iris mata biru yang ia tolong di hutan waktu itu.

"CAL!!"

Callista tersentak kaget dan melihat ke sekelilingnya. Ternyata ruangan sudah sepi. Karena terlalu asik melamun, dia jadi tidak sadar jika rapat sudah selesai.

"Ck! Kerjaan lo bengong terus dari tadi. Mending pulang gih, gue takut lo kesambet sore-sore di sini sendirian."

Sam mengambil posisi duduk di depan Callista yang sedang memijit kepalanya pelan. Ternyata dialah pelaku yang menyadarkan Callista dari lamunannya.

"Gila! Gue bengong sampe lima jam sendiri?" gumamnya tidak percaya.

"Gue anterin ke kosan lo ya," ucap Sam khawatir dengan sahabatnya.

Callista menggeleng pelan. "Gak usah, gue baik-baik aja ko. Lo pulang aja duluan."

Sam terlihat tidak yakin dengan Callista. Namun, Callista memasang ekspresi meyakinkan membuatnya menghela napas. "Ya udah, gue balik dulu. Ati-ati, ntar kalau ada apa-apa telpon gue atau yang lain."

Callista mengangkat kedua jempolnya. "Siap!"

Setelah Sam pergi, tak lama kemudian dia ikut beranjak keluar. Situasi kampus tidak terlalu ramai, karena memang hari Sabtu tidak ada kegiatan belajar mengajar.

Mulai masuk tahun ajaran baru, Callista sekarang menginjak semester dua. Dia mengambil jurusan manajemen. Sangat kontras sekali dengan hobinya, yaitu fotografi. Callista juga bukan asli Semarang, dia berasal dari Jakarta Selatan.

Dia berjalan keluar gerbang fakultas dengan sesekali menendang kerikil di depannya. Jalanan masih ramai oleh mahasiswa yang berkeliaran mencari pengganjal perut.

Matanya terus menatap ke sekeliling hingga tanpa sengaja dia menabrak sesuatu yang keras.

BRUKK

"As--"

Callista menghela napasnya kasar. Sebenarnya memang salahnya yang tidak memperhatikan jalan. Tapi kan orang yang dia tabrak bisa minggir.

Tiba-tiba saja ada tangan terulur tepat di depan wajahnya.

"Gak usah," ketusnya sambil beranjak bangun.

Tanpa menolehkan kepalanya lagi, Callista melenggang pergi begitu saja.

"HEI!"

Seketika Callista berhenti melangkah saat mendengar suara seseorang yang selama ini terngiang-ngiang di kepalanya.

STRAY CRIMINAL (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang