Pertemuan Pertama

438 41 3
                                    

Di sebuah pulau bernama pulau Ohara, pulau yang terkenal dengan sebutan pulau pengetahuan dengan adanya pohon maha tahu dan adanya para arkeologi hebat di sana.

Hiduplah dua sahabat yang keduanya di benci oleh para rakyat Ohara, karena kekuatan misterius mereka yang membuat para rakyat ohara merasa takut dan aneh dengan mereka.

Gadis bersurai hitam kebiruan, dengan kulit kecoklatan dan mata kehijauan. Ia adalah gadis yang sangat pintar dan sudah menjadi seorang arkeologi saat umurnya masih sangat muda, ia pemakan buah iblis hana hana no mi dan bisa membuat tangan atau kakinya mekar bagai bunga, namanya adalah Nico Robin.

Dan sahabatnya barsurai putih,kulitnya putih, dan bermata hijau emerald, ia gadis yang sangat bersemangat juga ceria dan selalu melawan orang orang yang menjelek jelekan Robin, gadis itu bersama Sylvie, ia bisa menumbuhkan dan mengendalikan tumbuhan apapun yang ada di sekitarnya, ia juga bisa mengendalikan tanah dan Air, ia memiliki sayap putih ke hijauan bagai sayap malaikat.

Suatu hari saat mereka berdua sedang berbincang, kami melihat sosok yang sangat besar terkapar di bibir pantai.

Mereka yang penasaran segera pergi ke pantai untuk melihat.

Ternyata, yang terkapar di sana adalah seorang raksasa dengan baju compang camping nya.

Saat mereka menghampirinya, tiba tiba tubuhnya bergerak perlahan, lalu ia membisikkan sesuatu.

" M...mizu... ( air) " Ucapnya

Robin memiringkan kepalanya.

" Mimizu? ( Cacing tanah) "Tanya robin

" Dia meminta air, Robin " Ucap Sylvie.

" Kalau begitu, kenapa kau tidak memberikannya? " Tanya robin.

" Ah.. Benar juga "

Sylvie segera terbang menuju sungai, ia menumbuhkan daun yang besar lalu mengendalikan air dan menaruhnya di atas daun yang di jadikan wadah air itu, lalu memberikannya kepada raksasa.

...

" Hah... Lezat.. " Ucapnya lalu menjatuhkan tubuhnya yang membuat pohon pohon di bawahnya hancur.

" Ini menyelamatkan ku.. " Ucapnya.

" aku yakin kalau dia juga pasti selamat.. " Lanjut nya.

Raksasa itu menengok ke arah kami berdua yang berdiri di sampingnya.

" Bagaimanapun juga, kalian telah menyelamatkanku, terimakasih, pasti ada sebuah kota di sekitar sini "

Robin dan aku mengangguk.

" Begitu ya.. " Pandangannya pun kembali ke arah langit.

" Bagaimanapun juga, aku harus segera pergi dari pulau ini menuju pulau kosong atau yang lainnya "

Lalu raksasa itu bangun dan duduk.

Kami berdua yang terus menatapnya membuat raksasa itu sedikit merasa aneh.

Ia pun melirik ke arah kami yang berada di atas sebuah tanah tinggi.

" Walau kalian terus berdiri disitu tak akan ada yang berubah padaku sama sekali " Ucapnya.

" Kaki ku terluka, jadi aku tidak akan bisa bergerak untuk sementara waktu, aku berencana untuk membuat rakit atau sesuatu untuk pergi dari sini ketika aku sembuh "

Kami saling menatap dalam diam.

" Ini pertama kalinya kalian melihat raksasa ya? " Tanya nya.

Tanpa kami jawab, ia lanjut bicara.

One Piece - 2 Demons in the Light [Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang