Part 29

1.5K 150 16
                                    

        Betrand sangat tidak bersemangat mengikuti pembelajaran hari ini. Matanya terasa sangat berat untuk terbuka. Semalam dia begadang dan tidak bisa kembali tidur hingga pagi menjelang. Akibatnya, sekarang Betrand dilanda rasa kantuk yang teramat sangat. Ditambah, hari ini jam pertama adalah bahasa Indonesia. Betrand serasa sedang dibacakan cerita dongeng penghantar tidur.

Betrand meletakkan kepalanya di atas meja sembari melihat bu Retno yang sedang menjelaskan di depan. Beberapa kali matanya mengerjap untuk menahan rasa kantuknya. Tapi, semakin lama Betrand semakin tak tahan. Tanpa sadar, Betrand memejamkan matanya dan terlelap.

"Betrand!" panggil bu Retno saat menyadari salah seorang muridnya sedang tidak memperhatikan pembelajarannya.

Semua mata langsung tertuju ke arah Betrand yang ternyata sedang tertidur di tengah-tengah pelajaran. Bu Retno bergegas menghampiri bangku Betrand dan mencoba membangunkannya. Namun, laki-laki itu masih tertidur dengan nyenyak.

'Brakkkk' meja Betrand digebrak dengan sangat keras dan spontan membuat Betrand terlonjak kaget.

Betrand langsung terbangun dari tidurnya dengan jantung yang masih berdetak cukup kencang karena kaget dengan suara keras yang barusan dia dengar. Tapi, sedetik kemudian jantungnya seperti mendadak ingin berhenti saat ia menyadari bu Retno sudah berdiri di depannya dan menatap Betrand dengan sangat tajam. Mata Betrand menyapu ke seluruh kelas dan mendapati semua mata sedang menatap ke arahnya, termasuk sang kekasih, Anneth.

Tiba-tiba tangan Betrand kembali bergetar. Keringat dingin juga membasahi tubuhnya. Rasa takut kembali merasuk ke dalam diri Betrand. Dia tidak takut pada bu Retno yang sedang menatapnya penuh amarah. Betrand justru takut karena sekarang dia sedang menjadi pusat perhatian di kelasnya karena tindakan bodoh yang baru saja dia lakukan, yaitu tidur di dalam kelas saat jam pelajaran berlangsung. Meski Betrand sudah mulai terbiasa untuk bersosialisasi, tapi dia masih sangat takut ketika dia harus menjadi pusat perhatian banyak orang. Setiap kali orang-orang menatap ke arahnya, dia akan merasa terintimidasi. Itu sebabnya, Betrand sangat tidak suka saat banyak orang menatap ke arahnya entah untuk alasan apapun itu.

Dari kejauhan, Anneth menatap kekasihnya dengan perasaan khawatir. Dia tahu, bahwa kekasihnya sekarang sedang dilanda ketakutan karena dijadikan pusat perhatian oleh teman-temannya. Anneth dapat melihat dengan jelas tangan Betrand yang bergetar. Sorot mata laki-laki itu juga terlihat ketakutan. Ingin rasanya dia berlari ke arah Betrand dan memeluknya erat untuk menenangkan. Namun, situasi sekarang sangat tidak mendukungnya untuk melakukan hal tersebut.

"Enak ya bisa tidur di jam pelajaran saya?" ucap bu Retno yang masih menatap Betrand dengan tajam.

"Ma-maaf, bu. Saya gak sengaja" Betrand menunduk tanda ia menyesali perbuatannya.

"Maaf maaf. Kamu itu udah kelas 12, pelajaran saya salah satu yang akan masuk ke ujian nasional nanti. Bukannya memperhatikan dan belajar untuk persiapan ujian. Kamu malah enak-enakan tidur. Udah ngerasa hebat kamu?" omel bu Retno.

"Iya bu, saya salah. Saya minta maaf" Betrand tidak bisa membantah ketika bu Retno memarahinya, karena ini memang sepenuhnya salah Betrand.

"Sebagai hukumannya, kamu lari keliling lapangan utama 10 kali! Biar bisa melek juga mata kamu dan gak ngantuk lagi" perintah bu Retno.

Betrand mengangguk patuh dan beranjak dari kursinya untuk pergi ke lapangan, menjalankan hukuman yang diberikan bu Retno kepadanya.

Anneth menatap sendu kepergian kekasihnya. Dia tidak habis pikir, kenapa bisa-bisanya Betrand tertidur saat sedang jam pelajaran? Apalagi, guru yang sekarang sedang mengajar di kelasnya adalah guru yang terkenal cukup killer di sekolah. Anneth sangat tahu sifat Betrand. Selama Anneth mengenal Betrand, kekasihnya itu tidak pernah sekalipun tertidur di kelas saat jam pelajaran sedang berlangsung. Karena, meskipun laki-laki itu terlihat cuek dan tidak peduli dengan sekitarnya, tapi Betrand adalah orang yang sangat disiplin, apalagi jika menyangkut sekolahnya. Pasti ada hal yang tidak beres terjadi pada Betrand. Tapi, apa?

LaGata [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang