2

76.2K 5.8K 451
                                    

- happy reading -
.
.
.

"Sebentar lagi makan malam, jadi bersihkan dahulu badan mu dan ikut bergabung dengan kami, paham?" Ucap Sifa dan dibalas anggukan kepala oleh Hayyan.

Wanita itu pun pamit pergi dan meninggalkan Hayyan yang duduk sendirian diujung kasur. Hayyan menghela nafasnya perlahan dan menatap sekeliling kamar yang kini bakal menjadi miliknya, mungkin.

Ya, Hayyan menerima untuk tinggal bersama di keluarga Abhiseva. Hayyan terus berfikir, dia tidak mungkin untuk tinggal di keluarga ini dan dia hanya orang asing yang membantu istri dari Abhiseva tidak lebih. Jika dia diminta untuk bekerja dirumah nya jujur itu lebih baik tapi menjadi keluarga mereka, sungguh?

Hayyan tidak habis pikir ini sangatlah instan untuk masuk keluarga ini, mungkin jika bukan dia pasti orang lain yang menolong nya akan ditawarkan hal yang sama juga sepertinya, itu bisa jadi.

"Okay Hayyan, kamu hanya orang biasa jadi mungkin kamu setelah ini akan ditawarkan untuk bekerja dirumah nya, ya itu pasti" Ucap Hayyan pada dirinya sendiri dan kini dia berjalan masuk ke kamar mandi berniat untuk membersihkan dirinya.

15 menit berlalu

Hayyan keluar dari kamar mandi dengan bathrobe di tubuhnya. Dia berjalan kearah lemari putih tinggi dan membuka pintu lemari itu perlahan, kini dia kembali menatap kagum, banyak sekali baju yang ada didalam nya dan itu sangat lengkap, tersusun dan tergantung rapi disana.

Hayyan menggambil hoodie hitam dan celana jeans biru malam. Dia suka sekali memakai hoodie atau sweater, katanya itu sangat hangat dan nyaman untuknya.

Hayyan terduduk diujung kasur dan kembali melamun, banyak sekali hal yang dia pikirkan sekarang. Bagaimana bisa ini semua terjadi.

Lumayan lama melamun hingga suara ketokan pintu dan teriakan si kembar terdengar.

"Paman cantik! Ayo makan malam!"

Hayyan berjalan cepat dan membuka pintu kamar, menampilkan dua bocah yang tersenyum padanya.

"Ayo paman kita makan malam!" Dengan cepat Azka dan Azki langsung menarik tangan Hayyan dan berjalan menuruni tangga.

Kini diruang makan sudah terkumpul lengkap keluarga besar tersebut. Azka dan Azki mengantarkan Hayyan hingga ditempat duduknya. Hayyan merasa gugup dikarena semua mata kini mengarah padanya, dia merasa bahwa dirinya orang asing yang tiba-tiba saja muncul dengan tidak tahu malunya.

Hayyan menunduk dan memainkan jarinya gelisah, dia sedikit risih tapi juga gugup karena semua tatapan itu tidak lepas darinya.

"Baiklah, mamah akan perkenalkan dia pada kalian semua.." Kini Isabella mulai membuka suara, "Dia Hayyan, dia yang telah menolong mamah tadi sore dan sekarang dia akan menjadi salah satu anggota keluarga kita"

"Mamah dapat darimana pria ini?! Lihat lah dia sangat imut!" Pekik sang wanita yang berada diujung dengan seorang pria yang juga menatap Hayyan.

Dia adalah Shella Ananta Abhiseva dan pria di sampingnya Rafael Benitez Napoli, suami Shella.

Shella yang sedang mengandung itu berdiri dan berjalan kearah Hayyan, "Aku ingin anakku seimut dia mah!" Shella kini mengunyel-unyel pipinya Hayyan gemas dan lihat mata bulat nya itu sangat lucu ketika menatap bingung kearah Shella.

ZIYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang