ZIYAN

38

- happy reading -
.
.
.

1 bulan kemudian..

Kini kandungan Hayyan sudah mulai berusia 3 bulan.

Hayyan pergi memeriksa kondisi kandungannya bersama dengan Enzi di dokter kandungan kepercayaan keluarga Abhiseva.

Perkembangan kehamilan Hayyan juga sudah mulai terlihat, perutnya yang sudah mulai membesar seperti orang tengah mengandung. Keadaan bayi yang sangat baik dan belum dapat memastikan apa jenis kelamin dari sang bayi.

Enzi yang menemani Hayyan memeriksa kandungan juga terpaku pada layar monitor yang memperlihatkan keadaan didalam perut Hayyan.

Hayyan yang melihat ekspresi wajah Enzi terkekeh geli.

Dan hari itu juga Hayyan meminta Enzi untuk mengantarnya ke supermarket, berbelanja bulanan. Saat berbelanja juga Enzi seperti orang yang salah fokus kesemua barang yang ada, ia mengambil banyak sekali makanan yang menurutnya sangat menarik dimatanya hingga memenuhi dua troli untuk belanjaan mereka.

Untung saja yang membayar semuanya adalah Enzi.

Sesampainya dirumah Hayyan mendapatkan panggilan masuk dari ibu mertuanya Isabella dan menanyakan kabar kandungannya.

Seluruh anggota keluarga sekarang lebih protektif terhadap Hayyan, menanyakan keberadaan Hayyan dan keadaan Hayyan terus-menerus. Mereka hanya merasa takut jika ada yang mengusik Hayyan dan semua anggota keluarga juga tahu bahwa Lona sedang mengincar Hayyan.

Dan selama sebulan ini juga keberadaan Lona hilang begitu saja, lenyap bagaikan di telan bumi. Hal itu juga membuat Hayyan sedikit tenang karena tidak ada Lona yang akan meneror dirinya.

---

2 minggu kemudian..

Hayyan hari ini berniat akan pergi ke Cafe tempat David, ia berjanji untuk berkumpul disana dan ingin membahas sesuatu pada sepasang sahabatnya itu.

Ia juga sudah ijin pada Enzi untuk pergi keluar untuk sebentar saja. Awalnya Enzi tidak mengijinkan karena ia tidak mau Hayyan keluar sendirian dan tanpa dirinya, tetapi Hayyan memohon pada Enzi kemudian berakhir Enzi mengijinkan dirinya tetapi harus di pantau oleh para bodyguard dari jauh.

Hayyan pun menyetujuinya dan sekarang ia sedang bersiap-siap untuk pergi. Hanya memakai celana kain dan hoodie putih serta sandalnya, ia pun pergi bersama dengan para bodyguard yang pastinya tetap bersama dengan paman Sam yang menjadi supirnya.

Bukan Hayyan namanya jika tidak merasakan deg-degan sepanjang jalan, meskipun tidak ada alasan yang jelas, ia selalu merasa deg-degan atau gugup jika ingin membicarakan sesuatu yang serius atau bertemu dengan seseorang.

Dan mereka akhirnya sampai di depan Cafe, benar-benar berhenti didepan Cafe. Tetapi para bodyguard turun dan berpencar ke segala arah yang bisa melihat keberadaan Hayyan.

Jujur saja Hayyan merasa malu saat ini karena ini terlalu berlebihan, tetapi ini juga merupakan suruhan dari Enzi dan mereka pun hanya bisa menurut dan mengikuti apa yang disuruh.

Saat Hayyan masuk ternyata David dan Salsa sudah datang lebih dahulu, mereka memanggil Hayyan saat melihat kedatangan Hayyan.

Kini mereka berduduk bertiga bersama.