STORY ::16

595 109 24
                                    

Pertempuran antara ketiga ratu dan makhluk iblis pun tak bisa di hindari. Serangan demi serangan mematikan di layangkan ketiga ratu dengan begitu tangkasnya, perlawanan bringas dari makhluk iblis yang tak ingin kalah dari kekuatan ketiga ratu.

Dengan kekuatan, kombinasi kekuatan solar dari ratu Haneul membuat kobaran api milik ratu Sona menjadi lebih besar membakar hidup-hidup makhluk iblis yang kini meronta-ronta di balik jeruji perak yang di buat ratu Nathali.

Singa milik ratu Haneul berlari dengan kencang menerjang makhluk iblis yang sedang terbakar hidup-hidup saat jeruji perak milik ratu Nathali berubah menjadi tombak perak yang menusuk kaki, lengan, punggung dan rusuk makhluk iblis tersebut.

"Sudah saatnya, kau musnah iblis!!" Ucap ratu Nathali, Sebuah paus biru muncul dari balik punggungnya saat ia memancarkan aura dari kekuatannya. Kemudian di susul dengan Phoenix merah dari ratu Sona. Dengan kekuatan ketiga ratu yang di satukan makhluk iblis tersebut dapat di musnahkan.

Sebuah liontin kecil melayang dengan pelan dari balik abu iblis yang baru saja di musnahkan ketiga ratu tersebut, ratu sona mengangkat tangannya dan sekejap mata liontin agler itu terbang mendekat dan jatuh di tangan ratu Sona.

Ketiganya pun tersenyum saat musuh telah di musnahkan.


Di dalam kubah pelindung yang di buat ratu Sona, Sungchan dan Shotaro tengah menyusun rencana agar mereka semua dapat berpindah tempat ke tempat yang lebih aman. Untuk saat ini, Alkius dan Elkius telah berhasil di kuasai iblis dan mereka tak bisa kembali ke sana dengan kondisi tubuh yang lemah. Bisa-bisa meraka ikut menjadi abu saat melawan para iblis.

"Satu-satunya tempat yang dapat kita tujuh adalah kerajaan perwujudan. Dan, kerajaan perwujudan yang telah terbuka gerbang nya adalah kerajaan ACESYAS, karna Jaemin belum sadarkan diri kami membutuhkan seseorang yang bisa terhubung dengan penjaga gerbang perwujudan kerajaan tersebut. Dia adalah... Choi Yeonjun!" Ucap Shotaro, Dreamculture terkejut begitupun Wooyoung.

Mereka tak menyangka jika Jaemin adalah salah satu dari empat perwujudan kehidupan yang mulia, tapi! Semua telah terjawab bukan? Dengan begitu mereka telah mengetahui keempat perwujudan dari keempat bunga kehidupan yang mulia telah lengkap. Tapi, sama saja ini sebuah kejutan.

Berbicara soal Choi Yeonjun, Wooyoung seperti tak asing dengan nama itu. Akan kah! Orang itu adalah orang yang sama dengan yang dia kenal di masa lalu??

"Wooyoung, peranmu begitu besar di sini! Aku yakin kau...."

"Aku tau, aku akan mencobanya!!"

Belum selesai berucap, kalimat Sungchan terpotong dengan kalimat penuh keyakinan dari Wooyoung. Tapi syukurlah, Wooyoung dapat menangkap maksud dari apa yang di katakan Shotaro dan Sungchan.

Jisung. melangkahkan kakinya menelusuri jalan pada sisi yang bercahaya, dan sosok jiwa kegelapannya berjalan berdampingan dengan dia pada sisi yang satunya. Sisi yang gelap.

Setelah pengakuan mutlak yang di buat olehnya, dimensi dimana dia terjebak berubah kembali. Menjadi sebuah dimensi yang memiliki dua sisi, bagaikan kehidupan. Hitam dan putih.

"Ku tebak, kau sudah menduga jika ini akan kejadi," tungkas jiwa kegelapan Jisung, dia menjeda sejenak ucapannya. Dan menghela nafas.

"Ternyata kau tidak lebih pintar dari sih bodoh wizard Jung itu ya." Lanjutnya.

Jisung tidak menanggapi ucapan jiwa kegelapannya itu, biar dia tebak. Wizard Jung yang dimaksudnya adalah Jung Wooyoung.

"Biar ku katakan padamu, jangan terlalu menganggap orang dengan remeh. Keangkuhanmu bisa membunuhmu dalam sekejap." Tungkas Jisung dengan dingin.

Park Jisung ( Sequel of War )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang