STORY ::15

481 95 16
                                    


Pintu terbuka menampilkan seorang pemuda bersama seorang pemuda lainnya yang sangat Haneul dan Nathali kenal. Penampilan juga raut wajah mereka yang terlihat tidak baik-baik saja membuat firasat buruk muncul di benak kedua ratu tersebut.

"P-permisi yang mulia! Ada berita buruk." Ucap nya dengan tergesa-gesa, dari raut wajahnya nampak sangat gelisah.

Haneul dan Nathali menghampiri kedua pemuda itu di saat bersamaan, lalu memegang bahu mereka.

"Sungchan/Shotaro!"
Ucap kedua ratu pemimpin tersebut secara bersamaan juga.

"Kalian! Ada apa?? Apa yang telah terjadi." Ucap Gongnum.

"Mahkluk iblis telah berhasil masuk ke Alkius dan Elkius, mereka memakai liontin yang menyerupai batu Agler untuk memasuki Alkius dan Elkius! Mereka menjelma sebagai penduduk untuk menipu, dan kini mereka berulah di alun-alun kota." Ucap Sungchan dengan cepat.

"Kami berusaha mengusir mereka, tapi dengan adanya batu Agler di tangan mereka kami tak bisa berbuat apa-apa!! Banyak korban telah jatuh, kami bisa lolos atas bantuan Yeonjun, penjaga di kerajaan ACESYAS, lalu kami dengan cepat kemari sebelum ada makhluk iblis yang masuk ke kerajaan Alkius, karna.... Elkius telah di porak-porandakan oleh makhluk iblis." Sambung Shotaro dengan nada sesalnya, ia di percayai untuk menjaga istana selama ratu Haneul tak ada. Tapi sayangnya dia tak mampu.

Haneul begitu geram kala mendengar kerajaannya di porak-porandakan, ia sangat marah! Tapi bukan pada Shotaro, mana mungkin ia melimpahkan kemarahannya pada Shotaro. Ia tau, anak itu telah berjuang juga untuk menghalang para iblis walau pada akhirnya ia tak mampu.

"Kita harus bergegas!! Sebelum para iblis semakin mengacau!! Kita harus mengutamakan keselamatan penduduk dan anak-anak, terutama! Jangan sampai para makhluk iblis itu mendapatkan Jisung." Serga Jongseok, di tangannya sudah siap sebuah pedang es yang begitu tajam. Sekali tebasan saja semua musuh nya mati dengan mengenaskan.

"Aku akan menemui anak-anak, memastikan mereka aman! Setelahnya saya akan menyusul. Lebih baik, yang mulai Sona, ratu Haneul dan ratu Nathali tetap di sini dan bersama Dreamculture agar mereka tetap aman." Tuan Cha memberikan arahan, di tangan kiri nya sudah siap sebuah belati yang di penuhi rancum, lalu di tangan kirinya ada sebuah buku.

"Aku harus kembali ke Elkius!! Aku harus membasmi makhluk iblis di sana, Jika tidak Elkius akan di bagus ratakan." Celetuk Haneul, tapi di bantah oleh Jongseok.

"Tidak ibu!! Elkius akan kita urus nanti...percaya padaku aku akan mengatasinya, lebih baik ibu tetap di sini dan menjaga Jisung!! Percaya padaku ibu." Ucap Jongseok dengan yakin. Sona yang melihat suaminya merasa sangat khawatir, ia takut jika kehilangan suaminya di kondisi seperti ini. Di tambah lagi kondisi putra mereka bagaimana jika Jisung terbangun dari tidurnya dan ia tak mendapati sosok ayah di sisinya. Sona tak bisa membayangkan betapa terpukulnya Jisung nanti jika tau ia telah kehilangan sosok ayah dalam hidupnya.

  Tapi di satu sisi, tak banyak yang dapat mereka lakukan, satu-satunya jalan ialah mereka tetap di istana dan melindungi harapan satu-satunya semesta untuk kedamaian.

Dengan berat hati pun, Haneul, Sona, dan Nathali menyetujui nya. Tapi, Haneul juga tak mengijinkan Shotaro untuk kembali melawan para iblis begitu pun Nathali yang melarang Sungchan untuk ikut bersama Gongnum.

"Kalian tetap di sini!!" Ucap sona final.

Sungchan dan Shotaro yang adalah kepercayaan Raja dan ratu tak enak hati apa bila tidak melakukan apapun, tapi perintah tetap perintah. Dengan kaku mereka menganggukan kepalanya dan mengikuti para ratu ke tempat Dreamculture, terutama ke kamar Jisung memastikan anak itu baik-baik saja.

Park Jisung ( Sequel of War )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang