STORY ::04

597 110 20
                                    

Haii hallo Annyeong..
  Baru nulis satu chapter, pas sibuk ajh ide muncul ngalir kek aer pas free ngak di ganggu ngak ada ide sama sekali hamdalaa:)

Okyy, Happy reading
And mian for typo

Don't forget vote and coment yorobun muachh ~

______________________


   Di tempat lain, dalam sebuah ruangan dengan nuansa serba mewah. Pernak pernik yang terbuat dari emas dan berlian, tampak sangat mewah namun elengan di saat bersamaan.
 
   Di dalam ruangan tersebut berdiri empat orang dengan pakaian seorang pengawal, di depannya terdapat seorang perempuan cantik. Tepat di depan wanita tersebut juga ada seorang pria berbadan kekar dengan setelan baju kerajaan yang pas pada tubuh kekarnya itu. Ia duduk tepat menghadap ke arah wanita di depannya.

   "Bagaimana Mina? Kau sudah mendapatkan jejak orang-orang itu bukan."ucap pria itu.

  "Tentu, yang mulia. Aku sudah melacak keberadaan mereka, dan sekarang ini mereka terjebak di desa sebelah barat."balas wanita yang di panggil Mina tersebut, selesai mengucapkan kalimat nya ia menyunggingkan senyum cantiknya yang sangat menawan.

  "Bagus, sangat bagus....hahaha, dasar tikus-tikus tanah pengganggu!"celetuk Pria itu lagi, serigai licik nampak di wajahnya kini.

  "Lalu bagaimana dengan anak itu"tanya pria itu lagi, hampir saja ia melupakan tokoh utama yang harus ia dapatkan dan semua rencananya akan terpenuhi dan ia akan mendapatkan semuanya.

  "Maaf yang mulia, kalau itu...saya masih mencoba untuk melacak keberadaannya, anak-anak dreamis dan Dreamculture juga menghilang bagai di telan bumi, terakhir kali, Dreamis yang berada di desa Arkot."jelas Mina, bisa ia lihat perubahan mimik wajah dari si pria di depannya, yang ia panggil yang mulia.

"Desa Arkot? Sedang apa mereka disana!"

"Dari informasi yang saya dapatkan, Dreamis beserta seorang asing berada di salah satu rumah warga di desa Arkot."jelas Mina lagi.

  "Hmm, begitu... kemungkinan apa yang menurutmu, bisa menjadi alasan bagaimana dan kenapa anak-anak itu bisa ada di desa Arkot."tungkas nya.

  Mina nampak berpikir sebentar.

  "Untuk sekarang, saya rasa mereka mencari penginapan...terlebih lagi saat itu sudah malam."tungkas Mina.

Hangchan? Si pria kekar itu, tentu saja ia percaya. Kenapa ? Karna Mina adalah orang terpercayanya semua ucapannya wanita itu selalu benar dan jujur padanya.
  Tak heran jika kepercayaannya penuh pada wanita cantik pencuri hatinya itu. Ck

  "Tetap pantau mereka, ah..dan cari tau siapa orang yang bersama dengan Dreamis itu."ucap Hangchan. Lalu Mina mengangguk mengerti, kemudian melenggang pergi dari ruangan tersebut.

  "Tak mungkin mereka bisa hilang dalam sekejap, pasti ada orang lain yang membantu."monolog Hangchan sendiri.
   "Jongseok...akan ku dapatkan anak mu itu, sepandai apapun kau menyembunyikan ia dariku. Aku akan tetap mendapatkannya, lihat dan tunggu saja!"

  Hangchan menatap lamat-lamat, satu figura yang kini berada di tangannya, lalu serigaian itu muncul kembali di wajahnya.

.
.
.

 
  "Eungh..."
  Orang itu melenguh pelan.

pusing dan sakit pada kepalanya serasa membelah kepalanya menjadi dua, sangat-sangat sakit.

  "Haiiss...apa yang terjadi"gumamnya parau.
  Ia mencoba untuk mendudukkan dirinya, tapi dengan tiba-tiba rasa pusing dan sakit itu bertambah dua kali lipat, membuat ia sedikit meringis menahan sensasi pusing dan juga sakit itu.

Park Jisung ( Sequel of War )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang