STORY ::O7

472 90 11
                                    

. . . . . .

"Yhaa...aku tau!! Aku benar-benar tau." Celetuk Jeno, mereka pun menatap Jeno dalam diam tapi menyimpan pengharapan yang besar.

"Aku tau seseorang yang bisa menyembuhkan Taeyong Hyung."

Bertubi-tubi pertanyaan terlontarkan dari mereka dengan tatapan penuh harap yang terpancar dari manik mata mereka semua saat dengan tiba-tiba nya Jeno berucap demikian.

"Kau benar-benar tau!! Palli...katakan padaku caranya Jeno." Serga Ten yang tak sabaran, yang ada di dalam kepalanya itu 'apapun itu asal Taeyong bisa sadarkan diri'

Jeno tersenyum penuh arti, ia melirik Taeyong yang benar-benar tak berdaya di atas tempat tidur.

"Jisung! Jisung bisa menyembuhkan Taeyong Hyung."ucap Jeno dengan percaya diri, mengingat bagaimana Jisung menyembuhkan dirinya saat melawan para penghadang dan ia terluka di punggungnya.

"J-jisung? BENAR JISUNG."

"Astaga kenapa tidak terpikirkan sedari tadi."

"Benar, Jisung dapat menyembuhkan Taeyong Hyung aku yakin."

Para anak-anak dreamis berseru dengan semangat nya, karena mereka berhasil mendapatkan penyembuhan yang ampuh untuk Taeyong.

Tapi, sepertinya yang lain tidak sepemikiran dengan Dreamis, terlihat mereka yang masih bingung dan tampak tak mengerti.

"Sebentar, Jisung? Park Jisung... benarkah." Ucap Johnny meyakinkan, dan benar saja Mark menganguk menandakan bahwa yang di katakan Johnny itu benar.

"Ah benar, aku juga baru ingat...memang benar Jisung bisa melakukan penyembuhan, waktu Ten dan Taeyong pertama kali datang di Zyambu. Jisunglah yang menyembuhkan Taeyong yang sekarat waktu itu." Celetuk tuan Cha.

Nampak raut tak percaya menghiasi wajah mereka, berpikir kembali sekuat apa Jisung sekarang, kekuatan yang di miliki nya dan kekuatan terpendamnya. Benar-benar luar biasa, mereka tidak dapat menebak kekuatan yang di miliki Jisung sebesar apa yang pasti anak itu sangat-sangatlah hebat, sampai teknik penyembuhan atau healing bisa ia kuasai juga.

Dan keterkejutan mereka, tuan Cha dan Wooyoung pun ikut terkejut mengetahui kekuatan healing yang di miliki Jisung, mereka hanya tau anak itu bisa menyembuhkan dan tidak tau jenis healing apa yang ia punya.

.
.
.

"Sudah merasa lebih baik Hyung?" Tanya Yangyang pelan.

Kun yang terduduk di atas batu menatap langit-langit malam hanya menganggukkan kepalanya pelan.

Sungchan memang membawa mereka berdua ke atas bukit dekat dengan kastil, kata Sungchan tempat ini sangat cocok untuk menenangkan diri.
Dan di sinilah mereka.

Mendapat jawaban dari Kun, Yangyang kembali diam sembari menatap rerumputan. Suasana canggung memenuhi ketiganya mereka bertiga juga bukan tipikal seseorang yang mudah berbaur atau mencari topik pembicaraan.

"Seharusnya aku tidak semarah itu padanya." Gumam Kun tapi masih bisa di dengar oleh Yangyang dan Sungchan.

Rasa sesal menyelimuti hatinya, bagaimana pun Ten di kendalikan oleh dirinya yang lain, dan bukan dirinya dia berada dalam kendali ego dan kekuatan gelapnya, seharusnya ia bisa mengontrol emosinya dan tetap tenang.
Tapi, semua sudah terjadi menyesal pun tidak ada gunanya. Mungkin yang di perlukan hanya kata maaf yang tulus.

"Jika seseorang dalam kendali emosional nya, semua hal pun bisa terjadi...karna emosi yang meluap-luap."tungkas Sungchan.

"Yah, kau benar...aku merasa jahat padanya." Cicit Kun dengan rasa bersalahnya.

Park Jisung ( Sequel of War )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang