Dijual Suami part 3
_____________________Keesokan paginya Alma sudah lebih dulu bangun dan menyiapkan sarapan, sedangkan Riko masih terlelap.
"Ko, Riko. Bangun ! Bukannya kerja pagi? Ko... KOKOO!
"Iya, wey berisik. Ini aku udah bangun" ucap Riko santai langsung duduk di meja makan. Satu buah roti berhasil dilahapnya.
Riko hanya memakai celan boxer saja. Jujur ada debaran aneh pada tubuh Alma saat melihat tubuh majikannya hanya terbalut sehelai celana pendek.
"Ko, gak pake baju dulu. Porno tau." Kata Alma sambil menutup matanya dengan Nampan.
"Porno apa? Biasa aja. Porno tuh kalo aku bugil depan kamu, baru porno,” jawab Riko malas lalu mengambil handuk dan melaju ke kamar mandi.
Selesai mandi dan berpakaian rapi Riko berangkat kerja dengan mobil Sportnya. Tinggallah Alma yang sibuk dengan gadget belanja online.
Jam satu siang, mobil Riko sudah kembali ke Garasi. Alma yang mendengar itu, langsung membukakan pintu.
Ternyata Riko tak sendiri, digandengnya seorang perempuan cantik berambut pirang.
Body nya bak model yang ada si TV, tinggi pula sepantaran dengan Riko. Menenteng tas bermerk dan memakai sepatu hak tinggi.
Tapi . . . ada yang janggal. Lengan dan kakinya berotot. Dan suaranya. Emm... Seperti bukan wanita.
"Hey ! apa lihat-lihat ? Gak sopan tau. Riko... pembantu kamu nih, gak sopan sama aku. Masa dia pelototin aku terus sih, sayang" ucap dia sambil bergelayut manja.
"Alma, jangan lihatin gitu, gak sopan. Ini Manda teman aku. Kami mau hanya berdua aja, kamu boleh pergi dulu, ke mana ke terserah kamu. Tapi nanti balik lagi kalau aku telepon suruh pulang .Ok" ucap Riko sambil senyum
"Kalian mau ngapain ?" tanya Alma Polos.
"Udah deh jangan Kepo, kami tuh mau sayang-sayangan. Cepet pergi sana. Huss huss San nah" ucap teman Riko yang bernama Manda.
Dari sana Alma baru mengerti ternyata Riko, kelainan. Berarti yang dikatakan ibunya Belok itu ..... Ibunya ternyata sudah tahu. Alma menutup mulutnya dengan tangan.
Alma akhirnya pergi. Niatnya mau belanja sepuasnya dengan uang hasil penjualan dirinya. Miris memang uang yang dipegang Alma sekarang adalah hasil dari harga tubuh dan nyawanya. Hanya 10 juta saja harga diriku.
"Aku harus nikmati uang ini, belanja apa pun yang aku inginkan, yang belum pernah aku punya selama hidup ini."
Alma dengan suka hati menaiki ojek online menuju sebuah pusat perbelanjaan. Dia akan belanja sepuasnya, membeli apapun yang belum ia miliki selama ini.
Dengan gembira dia berkeliling-keliling di sebuah Mall, membeli segala yang ia inginkan.
Secara tiba-tiba sebuah mobil masuk ke pekarangan kontrakan Riko. Ternyata itu Mami nya Riko yang masih penasaran dengan sosok Alma.
Melihat mobil anaknya terparkir, senyum sang ibu merekah.
Benarkah kalau anaknya itu sedang kasmaran pada seorang gadis hingga tak mau bekerja, maunya di rumah terus.
Mami tak sabar menggerebek nya dan bisa jadi alasan putranya harus segera menikah.
Riko yang sedang bergumul dengan Manda di kamar, sadar kalau ada mobil masuk ke pekarangan, mereka berhenti sejenak.
Betapa kagetnya Riko, saat melihat yang turun dari mobil itu adalah ibunya. Langsung secara spontan Riko menyembunyikan Manda di kamar mandi.
Tapi belum juga selesai, Maminya terlebih dahulu membuka pintu kamar. Betapa terkejutnya anak dan ibu itu.
"RIKO ... !." Apa-apaan lagi kamu hah, dasar anak durhaka. Masih kamu main sama yang begituan? Mami bener-bener kecewa sama kamu."
Ibunya terus memukul Riko. Manda yang ketakutan mencoba untuk pergi dari sana, tapi tangan Mami mampu menjambak rambut Manda.
Wig Manda tertarik oleh tangannya, Mami akhirnya pingsan karena histeris.
Riko yang panik, melihat Maminya pingsan segera membaringkannya di sofa. Menyalakan kipas dan memberi aromatherapy di hidung Mami. Tak lama Mami sadar.
Ditatapnya mata Riko tajam.
"Kemana Alma? Mami kesini pengen ketemu Alma, apa dia histeris kaya Mami tadi, lalu memutuskan pergi? Awas saja kalau itu beneran terjadi. Mami gak segan-segan laporin kamu ke polisi atas tindakan tidak normal mu itu."
"Iya, iya ini aku telpon. Gak usah ngancem-ngancem segala deh."
"Heh Alma, cepet pulang, Mami dirumah nih, cepet atau aku balikin lagi kamu ke Riki."
Setelah 10 menit Alma akhirnya pulang, turun dari taksi online. Dibawanya belanjaan yang sangat banyak.
"Alma, dari mana saja kamu Nak? Mami bisa ngerti perasaan kamu. Pasti shock lihat Riko begituan kan? Kalau kamu lihat Riko belok lagi.
Kasih tau Mami. Kita cekek wanita jadi-jadian itu sama-sama. Atau kita bisa belanja bersama, meluap kan emosi kita. Maafin Mami ya."
ucap Mami panjang lebar sambil memeluk Alma, sampai ia kesulitan bernafas.
"Ada apa sih?" tanya Alma dengan bahasa bibir ke Riko, karena ia benar-benar bingung dengan sikap dan perkataan Mami Riko ini.
Hanya kode tutup mulut yang Riko berikan.
"Sudah, Mi. jangan sedih terus. Ini aku beli Brownis tadi. Di icip yuk, aku pindahin ke piring dulu ya,” tawar Alma pada Mami yang masih memeluknya.
Suasana pun cair dengan hangatnya teh di cangkir dan kue Brownies sebagai pelengkapnya.
Saat sedang khidmat menikmati Brownis Mami berbicara.
"Mami pengen kalian menikah secepatnya, kalau dibiarkan kamu Riko pasti makin Edan. Apa kata orang kantor nanti. Bikin malu aja "
Mendengar perkataan ibunya itu Riko tersedak.
"Menikah, ya gak mungkin lah mami. Alma masih berstatus istri orang, jadi gak bisa dikawinin" ucapnya tersenyum
"Apa? Istri orang?, kamu pembinor gitu? Atau Alma selingkuh?" tanya Mami nya tak mengerti.
Alma tak bisa menjawab, bingung bagaimana menjelaskannya, biarkan Riko saja yang bicara.
"Gini, Ma. Alma ini aku beli dari suaminya seharga 10 juta, jadi.."
" PLAK....!"
Sebuah tamparan keras sukses mendarat di pipi Riko. Ternyata dari Mami nya yang sudah melotot murka.
"Brengsek kamu Riko, mami gak nyangka kamu bisa merendahkan seorang wanita seperti itu. Ingat ibumu juga wanita. "
Mami jadi marah-marah sama Riko."Lalu, nasib saya bagaimana Mami? Riko ? " tanya Alma polos pada dua orang ibu anak itu.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijual Suami
RomanceAlma gadis desa yang lugu, karena desakan ekonomi ia dijual oleh suaminya sendiri pada seorang Bos bernama Riko yang tak menyukai lawan jenis. Bagaimanakah nasib Alma di tangan Riko? mampukah Alma membuat majikannya normal kembali?