KITA BERBEDA [Hiatus]

part 10 'KITA BERBEDA'

Hai apa kabareuu?!

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Happy reading...

____________________________________

Hari kian berganti dan tanggal pun berganti , sudah dua minggu dari kejadian niza membakar barang barang teman teman sengkatannya , semakin banyak orang yang tidak suka niza tapi dirinya tidak peduli

Sekolah IISH dan CHS diliburkan karena ada acara di PONDOK  IISH tetapi bukan berarti siswa maupun siswi IISH bermalas malasan melainkan bakalan lebih sibuk dari biasanya

Banyak siswa mau pun siswi yang berkegiatan sangat sangat sibuk , bagi siswa : ada yang membantu mendirikan tenda , ada yang membuat (membelah) kayu bakar , ada yang sedang menyiapkan diri untuk tampil , dan masih banyak lagi

Bagi siswi : ada yang memasak , ada yang membantu membereskan halaman asrama maupun sekolah , ada yang mempersiapkan untuk tampil seperti sholawatan , quro , berpidato dan masih banyak lagi .

Semuanya sibuk kecuali satu orang yang sedari tadi diambang kebingungan siapa lagi kalo bukan YENIZAVETHA SYAKILA AZ ZAHRA PRANAJAYA meskipun sudah satu tahun lebih tinggal dipondok tetapi waktu kelas sepuluh niza tinggal dirumah kyai bukan diasrama jadi niza tidak tau apa apa , ini saja pemandangan pertama kali bagi niza

"Ini ga bisa pada santai ya? Mau bantu masak tapi ga bisa , mau bantu beresin halapan tapi debu banyak nanti sakit , beresin kamar tapi udah bersih , mau kerumah kyai tapi pasti disana juga sibuk" gumam niza lalu memukul kepalanya sendiri frustasi!

"Emm kak maaf punten" ujar seorang perempuan yang merupakan adek kelas niza "abdi bade nyandak hihid ditukangeun teteh puntennya" (aku mau ambil hihid (kipas tradisional yang terbuat dari bambu) dibelakang kakak maap ya" ujar adek kelas itu sambil ingin mengambil HIHID!

Niza tidak mengerti apa kata adek kelas itu jadi dia hanya menatap adek kelas itu bingung

"Emm tèh punten bisa geser sedikit dulu ini susah ambilnya"

"Ambil apa? Emm maaf soalnya ga ngerti apa yang kamu omongin tadi" ujar niza lalu mengeserkan duduknya

"Ambil hihid tèh" ujar adek kelas itu dengan senyuman "ini hihid tuh yaudh tèh abi kesana dulu ya" ujar adek kelas itu sambil memegang hihid

"Hihid? Kok hihi? Terinspirasi dari suara kunti apa ya?" Gumam niza sambil melihat punggung adek kelas itu yang sudah menjauh

"Niza"