3

1K 143 0
                                    

"pagi semuanya"ucapku girang,aku berjalan mengelilingi meja di kelas ku untuk membagikan permen.

"Uwaahh makasih"

"Kau tampan dan baik kyaaa"

"Makasih (name)"ucap Mia

"Oho,tentu saja"ucapku

"Kau terlihat bahagia sekali,apa ada yang terjadi"ucap Yuna

"Tidak ada,aku hanya ingin berbagi"ucapku

"Ah...hari baru tetapi aku tetap melakukan hal yang sama"

"Kapan hari ulang tahun sekolah kita?"

"Eh?ada pesan di grup"

"Pesannya dari kepala sekolah"

"Itu pesan untuk upacara pagi ini"ucap Yuna

"Aku tidak tahu bahwa beliau sangat gaul"ucapku

"Yuna..., lihat Mia melihat Jay terus ada apa?"bisik ku ke yuna
"Hah~wow~lihatlah sepertinya ada yang sedang jatuh cinta disini"ucap Yuna

"YUNA!!!"

"Uh!si pecundang yang diplester itu lagi!!"ucap yuna

"Apa kamu ingin wesdskfnq

"SUDAH KUBILANG JANGAN MENERIAKIKU DARI BELAKANG SEPERTI ITU!!!!"ucap Yuna,Yuna melempar buku kearah dom.

"Ini pasti cara dia mengungkapkan rasa sayangnya padaku"ucap dom pd

"Tapi aku tahu hatimu terbuka untukku"lanjut dom
.
.
.
.
.
Aku dan Jay pulang bareng,ketika di perjalanan ada seseorang yang memanggil.
"Hey!"

Seseorang memegang pundak Jay,itu dom.

"Bolehkah aku meminjam sepedamu sebentar"ucap dom

"Ayo (name)"ucap Jay

Yaa...,Jay mengabaikan dom.entahlah aku merasa prihatin pada dom.
Dom mengumpat dari belakang,aku tidak dengar jelas sih.

"Kenapa berhenti Jay?"ucapku

"Bannya kempes"ucap Jay

"Aku akan mencari tempat pompa ban"ucapku,aku pergi meninggalkan Jay.
.
.
.
.
.
.
"Jay maaf aku tidak menemukan- ucapanku terpotong melihat Jay yang di pukul tengkuknya oleh dom.

"Jay....!!"ucapku

Jay pingsan,aku menatap dom dan Minu tajam.

"Aaah gak gitu jadi gini"ucap Minu,
Minu menjelaskan semuanya tentang mengapa dom memukul tengkuk Jay.

"Aku akan membawanya,Minu kau bawa sepedanya"ucap dom,dom membawa Jay di pundaknya.

.
.
.
.
"Kita mau kemana?"ucap Minu
.
.
.
"Gak tau"ucap dom

"Kau tahu rumah dia?"ucap Minu

"Gak tau"ucap dom

Kay POV

"Loh...preman SMA sunny"

"Ada yang pingsan, seperti nya kenal siapa,ya..?"

"KAKAK?!"
Aku berteriak membuat mereka menyadari keberadaan ku.

"Barusan dia bilang kakak?"

"Kayaknya iya"

Kak (name) kenapa ada di sana juga,dia terlihat kelelahan,apa jangan-jangan dia korban bully preman ini!!!.

Ahh....sial bagaimana ini,aku gak mau jadi kain pel seperti kakak.

Tenang kak (name) aku akan lapor polisi dan menyelamatkan mu.

Tidak preman itu mengejar.
"Dia kakak mu kan tunggu"

Kay POV end

(Name)POV

"Kalian tidak tahu rumah kakak?"ucap kay

"Kenapa tidak tanya kak (name)saja dia tau"ucap kay

"KENAPA TIDAK BILANG!!!" mereka berdua berteriak padaku

"Kenapa tidak tanya?"ucapku

"Ahh..,ini rumah kami"ucap kay

Setelah mengobati luka jay,aku ijin untuk pulang duluan.

"Kay aku pulang ya"ucapku

"I-ya"ucap kay (tidak kumohon jangan tinggalkan aku dengan orang-orang aneh ini) begitulah suara hati kay yang tidak terdengar oleh (name).
.
.
.
.
"(Name) ayo bermain denganku"

"Hay gadis kecil"

"Maaf tidak bisa melindungi mu"

"Aku mohon bertahanlah"

"Ibu mu meninggal..!kenapa kau tidak mengangkat teleponnya!!?"

"Aku kotor"

"Ayo ikut sama om"

"Aaahhhg....!!!!

Aku terbangun dengan keringat yang membasahi tubuhku.
"Kenapa aku memimpikan ini lagi"racauku

Tok..
Tok..
"Masuk"teriak ku

"(Name)..,kau bermimpi buruk lagi?"ucap kakak
Aku menatapnya datar,ayolah aku setiap hari tidak bisa tidur dengan tenang,karena mimpi sialan itu.

"Aku akan menemanimu sampai kau tertidur"ucap kakak

Kakak berjalan dan duduk di samping ku,kakak memelukku erat.

"Kau kuat (name)"ucap kakak,dia mengelus rambut ku.

"Tak apa,kau tidak bisa menahannya terus-menerus menangislah,aku tidak akan memberitahu siapapun"ucap kakak

hiks....

"Aku tidak kuat"aku memeluk kakakku erat.

Malam itu aku tertidur pulas di pelukan kakak.
.
.
.
.
.
.
"Pagi semuanya-

Ucapanku terpotong ketika melihat dom di banting yuna,itu pasti sakit.
Aku tidak melihat Jay kemana dia?

"Dimana Jay?"ucapku

"Dia di koridor bersama senior"ucap Mia

Ngapain dia bertemu senior apa dia punya masalah dengan senior...?

"Jay ngapain kau diam disini?"ucapku

"Ayo masuk"ucap Jay

Aku dan Jay berjalan bersama di koridor,dia hanya diam seperti biasanya.dia terlihat bingung.

"Kenapa kau menatapku terus?"ucap jay,wow dia tau aku menatapnya terus.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"ucapku

"Kau terlihat bingung"ucapku

Jay hanya diam berjalan menuju kelas,yah...,aku tidak di respon.


Maaf jika ada typo 🙏

wind Breaker x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang