"Kau ngapain tiduran di tanah?"ucap jayAku ikut Jay,dia bilang dia ingin balas dendam.
"Jangan liatin aku terus, pergilah."ucap Minu
Jay mengambil ban lengan led yang terdapat di lengan Minu dan memakainya di lengannya.
"Apa kau...!!"kaget minu
"Jangan senang dulu aku hanya berada di sini untuk membalas anak-anak SMA mountain itu untuk yang kemarin.
Jay menangkap helm yang dilemparkan minu.
"Beri pecundang itu pelajaran"ucap Minu
"Apa aku...harus menggunakan ini?...baunya seperti bau ketek mu"roasting Jay
"Hwhahwhha....Jay bagaimana kau tahu bau ketek Minu"ucapku
"Hei.....jangan seperti itu! baunya lebih baik dari bau mu tau?!!jangan menjadi sok bersih!!"marah Minu
.
.
.
.
.
"Itu Minu""Minu kau gak apa-apa?"
"Siapa laki-laki di sebelah nya?""Balapannya selesai?"
"Maaf aku merusak keseruan balapan ini.kayaknya cideraku belum sembuh"ucap Minu
.
.
.
.
.
Jay sudah terlihat disana.
"Ayo Jay...... kalahkan bajingan itu"teriakku"hey dia laki-laki aku meragukannya"bisik-bisik orang di belakang.
.
.
.Jay berhasil melewati garis finis,dia menang.
"Selamat Jay....kau menang"
Aku berlari memeluk Jay."Kau bukan anggota kru dan kau sudah ikut campur di urusan kami"
"Menurutku, balapan ini gak sah"
"Minu kau bilang sendirikan, kau setuju balapan 3 lawan 2 dan terima apapun hasilnya"
"SMA sunny kalah saat kau jatuh dari sepeda"
"Oke aku gaakan bikin rumit"
"Aku keluar dari kru"ucap Minu"Sudahkan,aku titip anak-anak"ucap minu
Ketika Minu dan senior june akan pergi.jay melempar helm milik minu.
"Makasih sudah balapan hari ini"ucap Minu
Jay pergi tanpa merespon Minu,aku mengikuti Jay.
"Dia masih saja sombong"ucap Minu
.
.
.
.
.
.
Aku dan Jay melihat Minu yang menangis sendirian di bangku kosong.
Jay membuka minuman kaleng yang ia beli."Kau nangis gara-gara kalah?"ucap Jay
"Gak!aku gak nangis!"teriak Minu
"Apa karena bau ketiakmu"ucapku
"Uhhh.... kenapa kau membahas ketiak"ucap Minu
"Oh..oke"ucap jay,Jay berjalan melewati Minu bersamaku.
"Eh,woy tunggu...!"teriak Minu
"apa?"ucap Jay
"Malam ini aku boleh nginap gak"ucap minu, malu-malu,dengan berbunga-bunga
Jay berjalan meninggalkan Minu sambil menarikku.
"Woy..!!"teriak Minu
"Satu malam saja"ucap Minu,dia mengikuti Jay.
"Aku gak punya uang,aku jadi gelandangan nih.."ucap Minu
"Itu urusanmu"ucap Jay
"Tega banget"
"Aku nginap satu malam saja"tangis Minu."Kita gak sedekat itu sampai aku harus menolongmu"ucap Jay
Jay menutup pintunya.
"Jay....,aku sedikit kasihan dengan Minu"ucapku
"Kenapa kau kasihan padanya?"ucap Jay
"Ayolah,lihat wajah broken home itu.ya... dia kaya dan memiliki banyak teman,tetapi Minu hanya dimanfaatkan teman-temannya karena ia kaya"ucapku
"Kenapa kau seyakin itu?"ucap Jay
"Entahlah"lirihku
"Hujannya deras,ayo kita jemput Minu sekalian jemput Kay"ucapku
hah...,Jay menghela nafas kecil
Jay mengambil payung,ketika aku akan membuka pintu, pintunya sudah terbuka oleh Kay.
"Eh...kau mau kemana?"ucap kay
"Aku ngajak dia masuk karena kehujanan dan kedinginan"ucap kay
"Permisi"ucap Minu
"Anak ini baik juga bahkan dia mencemaskanku"ucap Minu
"Kucing liar gak boleh sakitkan"ucap kay
"Kalau dia tadi ku ajak karena dia bersama kucing"tunjuk Jay ke arah Minu.Kay berlari untuk memandikan dan mengobati kucing itu.
"Aku numpang neduh sebentar"lirih Minu
Aku melempar handuk kearah Minu.
"Kamar mandinya sebelah sana"ucap jay
"Cuma semalam ya"ucap Jay
"Kau bau,bersihkan badanmu"ucapku
"Orang aneh itu boleh nginap?"ucap kay
"Aku bukan orang aneh..!!"teriak Minu
.
.
.
.
.
"Name kau darimana?"ucap ibu"Dasar nakal ini sudah larut malam kau baru pulang"ucap ayah
uhgg....,aku capek kenapa malah ditanyai.
"Cepat makan dulu,ibu masak makanan kesukaan mu"ucap ibu
(Name)kau bisa ayo tahan.....ingat kata psikiater.
"Kau harus bisa menerimanya"
"dengan itu kau,akan meras lebih baik""Iya, terimakasih"ucapku,aku berjalan kearah dapur.
"egh,(name) ada apa?"ucap kakak
"Aku mau makan"ucapku
"Aaahhh maaf kan aku menghabiskan ayamnya,kukira kau tidak akan makan"ucap kakak
Sabar........
Buaghh!!!!
Tidak aku tidak tahan
"Ada apa ini?"teriak ayah
"Maafkan aku"ucap kakak
"Ahh..,kau menghabiskan ayamnya"ucap ibu
"I-iya"lirik kakak
"Ibu masakin lagi ya (name)"ucap ibu
"Tidak usah,itu memakan waktu lama"ucapku
Aku berjalan kearah kulkas,di dalam kulkas ada banyak puding.
Ini bukan makanan kesukaan ku sih,tapi aku punya ide untuk balas dendam.
.
.
.
.
Pagi harinya,aku memakan semua puding koleksi kakak.Aku ingin melihat wajah terkejutnya.
"(Name)....,kau- makan apa?"ucap kakak
"Ummm,puding ini sangat enak"ucapku
"Aahhhg .....kau memakan semua puding ku?!!!!"histeris kakak
"Ahh,maaf aku lapar"ucapku
"Hwahahahaha"
Aku berlari meninggalkan kakak ku yang sedang menangisi pudingnya."(Name),ibu mau pergi bekerja...kau mau bareng berangkat bersama ibu?"ucap ibu
"Boleh"ucapku
Aku pergi sekolah bareng ibu dengan mobilnya.
Maaf jika ada typo 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
wind Breaker x reader
Teen Fictionjarang ada ff wind breaker,jadi saya buat aja. Mon maaf ini book pertama yang saya tulis ❤️🙏