11

522 55 2
                                    

Minu datang dengan makanan yang kuinginkan. Dia menyodorkan makannya, aku mengambil susu di tangannya. Minu duduk di samping ku, saat ini kita berada di rooftop menikmati matahari yang akan terbenam.

"makasih"

"(name) kau ada masalah?" pertanyaan yang konyol menurutku.

"bukankah semua orang memiliki masalah?"

"mengapa sulit bicara denganmu?"

"kalau begitu jangan bicara" mudah bukan

"sudahlah, (name) kita masih berteman bukan? meskipun kau tidak masuk crew?"

Aku menatap Minu yang seperti menunggu jawabanku, mengapa dia ingin berteman denganku?

"kenapa kau mau berteman denganku?"

"entahlah" Minu menunduk dia hanya diam menatap makanan milikku ditangannya.

Aku meneguk tegukan terakhir dari susu itu dan melemparnya ke tempat sampah.

"yeayy goall!!!" aku meloncat mengagetkan Minu, dia menatapku kesal, wahhh wajah kesalnya mirip anjing husky milikku dulu. Aku mengambil roti ditangannya. Membuka bungkusnya dan merobeknya menjadi dua bagian, aku menyodorkan satu bagian untuk Minu dan satu lagi sudah aku lahap.

"terimakasih?" ucapnya

"kita masih berteman"

"ehh-

"aku harus pergi, sisanya untukmu"

Aku berjalan menuruni tangga, jam segini enaknya keluyuran.

Minu POV

Apaa?? aku tidak mengerti, tapi aku senang dia masih menjadi temanku, aku senang sekali.
"pftt..., pantas saja Jay ingin melindunginya"
"(name) aku juga akan melindungimu"

.
.
.
.

SMA SUNNY

"nanti jam istirahat, main bola, yuk!"

"pinjam buka latihan, dong"

"aku ingin bersepeda juga" aku menidurkan kepalaku di mejaku.

"BABAK PENYISIHAN SEGERA DIMULAI"

"yaampun siapa sih yang nyalain tv di sekolah?"

aku mengangkat kepalaku dan menatap tv yang menyala itu.

"pak guru nyuruh nyalain tv untuk dukung teman kita yang ikut lomba balapan sepeda"

"hah? balapan sepeda?"

"ada dom!"

"dilihat dari tv dia keren"
"eh? Mia Jangan-jangan?"
"hah? apa maksudmu (name)?" Mia menggelitik badanku tanpa ampun.
"ahahaha maaf-maaf!!!"

"kenapa dia bengong sih?"Yuna
"dia pasti lagi mengalirkan cakra kedalam kakinya!" ucapku dan mendapatkan geplokan Yuna.

"pasti dia gugup" Mia

"peww..., mari kita lihat"

Dom terjatuh dari sepedanya.

"oamagah dia jatuh" ucapku

"Dom, dia nggak terluka parah, kan?"Mia

"ah, dia kalah..."
"kayaknya dia luka parah"

"Dom..."Yuna

Aku menatap tv itu, aku melihat Dom yang terluka tetapi ia malah mengayuh sepedanya dengan luka di kepalanya.  Andai aku ikut juga..., aku tidak akan menonton di tv seperti ini tcihh.

Ronde keduapun akan berlangsung.

"wah, itu Jay! dia perwakilan ronde dua, ya?!"Mia, aku jadi sedikit kesal.

"semangat Jay!!"Mia

"ohh... Mia dia takkan mendengarmu dari sini"ucapku

"Dom nggak apa-apa, kan? kayaknya lukanya parah...."Yuna

"Yuna, kalau kau khawatir pulang sekolah mau ketemu mereka?"Mia

"k-kau pikir aku gila?" ngapain aku mikirin dia?!"
elak Yuna

"tsundereeee hohohoho ahg- " kepalaku ditabok oleh Yuna, aku mengusap-usap kepalaku dengan tatapan kesal pada Yuna.

"aku cuma kesal karena dia naik sepeda padahal kepalanya berdarah"Yuna

"heleh"ucapku

"(name)!!!"Yuna meraung marah ohh dia malu, dia mencubit kedua pipiku dengan tangannya.

"berhenti kau beruang!! jauhkan tanganmu dari (name) kami!!!" wahh fans (name) marah

"hah??" Yuna menatap mereka dengan tatapan kesal membuat mereka menciut dan diam duduk kembali di bangku masing-masing.

"kau menakuti para wanita ku"aku berjalan duduk di bangku milikku dan menidurkan kepalaku di meja.


"Nomor 10 crew tarantula membalap nomor 65 crew manga dan memimpin balapan"

"kok mantan ketua OSIS nggak terlihat?"

"kayaknya kalah, deh. Dia bahkan nggak muncul di tv karena ketinggalan jauh"

"(name) menurut mu dia kalah?"

"kurasa tidak, walaupun dia menyebalkan tapi aku yakin dia akan berhasil"

"Jay betulan jago naik sepeda, kan? kok dia ketinggalan jauh?" Yuna

"nggak-! aku yakin sebentar lagi dia pasti bisa nyusul!" Mia

"kau pernah lihat Jay balapan serius?" Yuna

"hm... Aku belum pernah lihat dia balapan, sih" Mia

"tapi aku sering lihat Jay dan (name) berangkat sekolah balapan naik sepeda... Bisa dibilang Jay kelihatan bahagia saat naik sepeda" Mia

"Dia sangat menikmati naik sepeda. Aku percaya hasil balapan ini akan bagus, tapi entahlah sekarang aku tidak pernah melihat mereka balapan sepeda ketika berangkat sekolah..." Mia

Yuna dan Mia kemudian menatap kearah (name) yang sedang di perlakukan manja oleh yahh para wanitanya....

"hufttt.... aku sedikit khawatir padanya" Yuna
Mia tersenyum lemas menanggapi.


ehee ime sori ehee😇😀💜

MINAL AIDZIN WALFAIDZIN
bagi yang merayakannya

watashi minta maap ngegosting ehe sumimasen

khakk lariiii mamahh😫

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

wind Breaker x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang