30

286 23 1
                                    

"Ihh Kaka sekarang orang super duper sibuk yaa" Jake
"Hahahaha iya nih Jake. Kaka sibuk banget, liburpun cuman sehari. Itupun kalo enggak ada meeting dadakan" Kak Lolly
"Yaudah ya kak Lolly matiin telfonnya, bye" Kak Lolly
"Bye kak" Haechan dan Jake

•°•°•Happy Reading°•°•°

#keesokannya

"Permisi" Haechan
"Calon 2 om yang ganteng ini mau masuk" Haechan
"Astaga Haechan, lu kok acak acakan si rambut lu?" Hanna
"Biasa kaga ada ayang jadinya kaga ada yang ngerapihin rambut" Jake
"Astaga, kenapa benar sekali ucapan anda" Haechan
"Oh ya, ini kado dari kak Lolly buat lu dan debay, terus yang ini kado dari 2 calon om yang ganteng" Haechan sambil menarik turunkan alisnya
"Dih narsis banget lu" Hanna
"Enggak papa,entar anak lu kalo udah lahir nanti gua ajarin gimana caranya tetep PD dan menang disetiap permainan" Haechan
"Boleh ngelus perut lu nggk?" Jake
"Boleh, kan ini calon ponakan kalian juga" Hanna
"Yaampun gemes deh pengen punya debay" Jake
"Nikah dulu bang" Haechan
"Belum punya calon" Jake

"Pagi spada" Renjun
"Wihh kado sapa tuh?" Renjun
"Tuh kadonya si debay" Jake
"Wah kebetulan" Renjun
"Kebetulan apaan?" Haechan
"Ayo coba keluar rumah, gua mau tunjukkin sesuatu buat si debay" Renjun

"Anjir itu apaan?" Hanna
"Hadiah buat debay" Renjun dengan enteng

Kenapa Hanna tidak kaget, orang Renjun bawa kado yang diangkut pake Pick up.

"Renjun!, Ini isinya apaan?" Hanna
"Itu jadi buat debay" Renjun
"Yang bener aja lu, ini isinya apaan sampe dibawa sama pick up" Hanna
"Buka aja" Renjun
"Yuk keatas pick up" Renjun

"Heh istri gua mau datang dibawa kemana?" Sunghoon
"Yaelah dibawa kesitu loh" Renjun sambil menunjuk ke pick up
"Ati ati istri gua lagi hamil itu" Sunghoon
"Iya iya" Renjun

"Anjir lu Renjun ini banyak banget" Hanna
"Ya kan gua kaga tau jenis kelamin debay nya jadinya gua beliin mainan anak kecil cewe sama cowo" Renjun
"Astaga, kan bisa nunggu pemberitahuan jenis kelamin bayinya" Hanna
"Kelamaan keburu gua lupa" Renjun
"Debay sayang, ini hadiah buat kamu ya. Uncle Renjun enggak tau jenis kelamin kamu jadinya uncle Renjun beliin ini semua, kali aja kamu cowo kan bisa yang mainan buat cewe itu buat adek kamu" Renjun
"Heh yang ini aja belum lahir" Hanna
"Gapapa kan sekalian nyicil hadiah" Renjun
"Oh ya Chan, lu Ngado apaan?" Renjun
"Entar waktu tau jenis kelaminnya, biar gua tau jenis mainan apa entar yang gua kasih" Haechan
"Biar kaga beli kaya lu, mubazir tau enggak" Haechan menyindir Renjun
"Ye kan kali aja Hanna brojolnya anak kembar laki laki perempuan" Renjun
"Auah kesel gua kalo debat sama lu" Haechan

Beberapa bulan kemudian

"Hanby" Sunghoon
"Iya, hunby?" Hanna
"Udah siap?" Sunghoon
"Udah daddy" Hanna dengan nada anak kecil
"Hahaha ayo kita langsung berangkat aja" Sunghoon

Akhirnya mereka sampai di rumah sakit untuk jadwal check up dan dokter kandungan memberitahu prediksi hari Hanna melahirkan. Bayi yang berada dikandungan Hanna ikut senang dan tidak sabar akan melihat dunia sampai menendang keras. Sunghoon melihat itu langsung tersenyum dan refleks mengelus perut Hanna yang sudah membesar.

"Hunby, kita beritahu mereka masalah kelamin debay enggak?" Hanna
"Jangan dulu ya" Sunghoon
"Yaaa kenapa?" Hanna
"Padahal aku pengen beritahu mereka" Hanna
"Oke oke, kita adain polling aja" Sunghoon
"Polling?" Hanna
"Iya, polling di IG" Sunghoon
"Ooo" Hanna
"Yaudah nanti aja kalo gitu, aku mager" Hanna
"Heleh mager mager, terus ini gimana?" Sunghoon sambil mengangkat pakaian si debay yang akan di masukkan ke koper
"Ya tinggal masukin aja, lipet bajunya yang rapi" Hanna
"Iya iya" Sunghoon
"Awas aja sampe ada yang lungset" Hanna
"Astaga iya Hanby" Sunghoon
"Akh" Hanna
"Eh kenapa?" Sunghoon
"Dia nendang ya kuat banget" Hanna
"Sakit tau" Hanna
"Baby, nendang ya jangan kuat kuat ya. Kasian Eomma kamu" Sunghoon
"Iya Appa, maaf" Hanna dengan nada anak kecil

"Ini barangnya taro disini aja ya. Kalo sewaktu waktu kamu sudah waktunya melahirkan, barangnya enggak terlalu sulit ditemuin" Sunghoon sambil meletakkan 1 koper dan 2 tas untuk baby
"Iya dah taro disitu aja" Hanna
"Oh ya, kita kan belum nyiapin nama buat dia" Hanna sambil mengelus perutnya
"Asal kamu tau, aku udah nyiapin nama untuk bayi perempuannya" Sunghoon
"Ish curang, masak keduluan" Hanna sambil cemberut
"Jangan cemberut gitu dong, entar malah tambah gemes" Sunghoon
"Liat itu baby. Eomma kamu ngambek, kan Appa jadinya pengen cium Eomma kamu" Sunghoon sambil mengelus perut Hanna

Dan tiba tiba tangan Sunghoon merasa kan bahwa debaynya merespon dengan tendangan cukup keras.

"Loh kok keras banget si nendangnya? Cemburu ya?" Sunghoon
"Kayanya bakal ada versi kecilnya kamu nih" Sunghoon setelah itu mencium kening Hanna
"Bukannya tadi kita USG, kata dokternya kelaminnya laki laki" Hanna
"Belum tentu benar Hanby, dulu waktu Mama mengandung aku dan lihat di USG kata dokter aku cewe. Tapi pas lahir? Cowo kan" Sunghoon
"Iya juga si, yaudah apapun jenis kelaminnya yang penting anaknya sehat" Hanna
"Pasti dong. Enggak cuman anaknya doang, Eomma juga harus sehat dan kuat" Sunghoon
"Pasti itu, oh hunby. Beliin pudding dong" Hanna
"Pudding?" Sunghoon
"Iya pudding" Hanna
"Oke, aku beliin sekarang ya" Sunghoon
"Tapi" Hanna
"Tapi kenapa?" Sunghoon
"Aku mau ikut" Hanna
"Boleh ya?" Hanna
"Enggak" Sunghoon
"Ayolah Hunby" Hanna sambil memegang lengan Sunghoon
"Ya ya aku ikut ya?" Hanna
"Enggak" Sunghoon
"Halah" Hanna
"Dengerin dulu, jangan asal nyerobot omongan orang" Sunghoon setelah itu mengecup dahi Hanna
"Aku tadi tuh mau bilang enggak bisa nolak" Sunghoon
"Bener?" Hanna
"Iya" Sunghoon
"Yaudah sana kamu ganti baju dulu" Sunghoon
"Enggak mau, ini udah mager ganti baju" Hanna
"Eh enggak boleh ikut kalau gitu" Sunghoon
"Jangan dong" Hanna
"Itu asetku, enak aja orang lain pengen liat juga" Sunghoon
"Iye iye, ini juga aku mau ganti baju" Hanna

Next?
Vote and comment



Perjodohan || Sunghoon × Hanna [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang