Spesial

184 17 1
                                    

"Terimakasih ya sudah melahirkan putri pertama kita. Aku enggak tau mau apalagi selain berterima kasih. Aku akan menjadi ayah dan suami siaga untuk kamu sama baby Jae-Hwa" Sunghoon setelah itu mengecup kening Hanna dan juga kening Jae-Hwa secara bergantian
"Terimakasih juga ya sudah menjaga aku sama baby Jae-Hwa masih diperut dan sampai sudah lahir" Hanna mengelus rambut Sunghoon
"Aku akan selalu menjaga 2 permataku" Sunghoon

•°•°•Happy Reading °•°•°

Setelah beberapa hari mereka di rumah sakit, kemaren mereka sudah diperbolehkan pulang. Malam Hariz dimana harusnya Jae-Hwa sudah tertidur, tapi Sunghoon baru saja pulang dari kantor ingin bermain bersama Jae-Hwa

"Jae-Hwa kesayangan appa" Sunghoon sambil menggendong putri pertamanya
"Ututu lucu banget si" Sunghoon
"Loh..dia baru aja tidur" Hanna yang sudah tampak lelah karena Jae-Hwa susah untuk diajak tidur
"Tenang aja, nanti aku yang jaga" Sunghoon
"Kamu tidur duluan aja gapapa" Sunghoon
"Okelah, jaga Jae-Hwa baik baik" Hanna
"Iya sayangku" Sunghoon

Sunghoon pun mengeluarkan hpnya yang didalam saku celananya. Ia memotret mirror dirinya dan juga Jae-Hwa yang berada didekapannya.

"Lihatlah Jae-Hwa, badan appamu sangat kekar" Sunghoon saat melihat hasil potretnya
"Kalau kamu sudah besar dan dijahatin orang, kamu panggil Appamu biar appa banting badannya" Sunghoon

Jae-Hwa pun menyauti perkataan Sunghoong dengan erangannya. Dan tangannya mengarah keatas. Sunghoon melihat itu langsung tertawa kecil, putri kecilnya menyauti perkataan.

Setelah beberapa jam kemudian, Jae-Hwa tiba tiba menangis diperlukan Sunghoon. Sunghoon pun langsung menggendong nya untuk menenangkannya.

"Kenapa nih?" Hanna
"Jae-Hwa nangis" Sunghoon
"Sini biar aku aja" Hanna

Sunghoon pun menyerahkan Jae-Hwa kepada Hanna dan juga melihat apa yang dilakukan Hanna untuk menenangkan Jae-Hwa. Dan ternyata Jae-Hwa ingin minum asi.

"Kamu enggak tidur?" Hanna
"Iya, nungguin Jae-Hwa tidur dulu" Sunghoon
"Hah? Jae-Hwa kalo tidur enggak nentu Hunby" Hanna
"Iya gapapa, soalnya aku mau manja manjakan sama eommanya" Sunghoon
"Heleh" Hanna
"Udah ish tidur sini" Hanna sambil menunjuk ke arah tempat tidur yang masih kosong
"Tapi aku pengen peluk kamu" Sunghoon
"Yaudah sebentar" Hanna memposisikan dirinya yang berada ditengah, sedangkan Jae-Hwa berada dipinggir kanan pembatasnya adalah tembok dan juga guling kecil Jae-Hwa dan Sunghoon dipinggir kiri.
"Nah gitu dong, kan jadi puas waktu meluk kamu" Sunghoon
"Udah sana tidur jangan bikin Jae-Hwa yang bentar lagi tidur jadi kebangun lagi" Hanna
"Iya iya" Sunghoon

Pagi pun tiba, seperti biasanya Jae-Hwa bangun lebih awal daripada kedua orangtuanya. Tapi hebatnya Jae-Hwa adalah dia tidak merengek saat bangun tidur. Ia terus menggerakkan kedua tangannya dan juga kakinya hingga tak sengaja salah satu tangannya mengenai muka Hanna. Hanna terkejut langsung membuka mata dan yang ia lihat adalah senyum tidak berdosa dari putri kecilnya yang sudah membangunkannya.

"Aigo anak Eomma udah bangun duluan ya?" Hanna
"Tadi tangannya ditaro kemuka Eomma biar Eomma bangun ya?" Hanna sambil menggendong Jae-Hwa

Jae-Hwa membalas perkataan eommanya dengan senyum dan sedikit mengoceh. Hanna bangga dengan pertumbuhan putri kecilnya. Hanna pun tak lupa membangunkan suaminya yang sedang pulas tertidur dengan tangannya yang sedang memeluk Hanna. Setelah membangunkan sang suami, Hanna pun menyuruhnya untuk segera mandi, sedangkan ia harus memandikan Jae-Hwa ditempat mandinya.

"Aigoo anak Eomma pinternya" Hanna
"Hunby, kamu sudah mandi kan?" Hanna
"Sudah nih, tinggal ganti baju" Sunghoon
"Setelah ganti baju nanti gantian ya kamu yang makin bajunya Jae-Hwa, soalnya aku juga mau mandi" Hanna
"Okelah bisa diatur" Sunghoon
"Ayo anak cantik sekarang sama Appa dulu ya" Sunghoon sambil memakaikan baju anaknya

Beberapa tahun kemudian, si cantik Jae-Hwa sekarang sudah bisa berjalan dan juga berbicara sampai sampai Hanna dan Sunghoon kewalahan untuk mengejar Jae-Hwa saat disuruh mandi. Apalagi sekarang Jae-Hwa sangat lah cerewet.

"Eomma, Appa nakal nih" Jae-Hwa berlari kearah Hanna yang sedang berada di dapur. Tentu saja ia sedang memasak untuk keluarga kecilnya
"Hunby" Hanna
"Apaan si sayang, aku tuh cuman gemes sama pipinya Jae-Hwa" Sunghoon
"Pipinya kaya kamu tau. Pipi mochi" Sunghoon
"Appa tadi gigit pipi Jae-Hwa" Jae-Hwa

"Hunby" Hanna
"Hehehe habisnya gemes sama kamu Jae-Hwa" Sunghoon sambil menggendong Jae-Hwa
"Hukum appa, Eomma" Jae-Hwa
"Heh kok gitu. Emang Jae-Hwa enggak kasian sama Appa?" Sunghoon
"Kasian" Jae-Hwa sambil bermain baju Sunghoon
"Nanti biar Eomma yang ngehukum Appa, oke?" Hanna
"Nanti kamu bisikin ke Eomma aja hukuman yang cocok untuk Appa. Biar Eomma yang beri hukuman" Kata Hanna sambil melirik ke Sunghoon
"Loh kok gitu si Hanby" Sunghoon
"Biar kapok. Masa pipi anaknya digigit, kaya kaga ada makanan aja" Hanna

"Halo guyss paman Haechan ada disini" Haechan yang membawakan jajan untuk Jae-Hwa
"Uuaa jajan kesukaan Jae-Hwa" Jae-Hwa
"Jae-Hwa mau dong paman" Jae-Hwa
"Ini emang untuk kamu, sayangku" Haechan
"Tumben lu kesini" Hanna
"Iya, lagi gabut gua, disini gua nyantai mulu. Enggak ada kerjaan" Haechan
"Nyantai? Lu kaga ngurus perusahaan lu?" Hanna
"Ya ngurusin lagi, tapi enggak setiap hari juga" Haechan
"Dan satu lagi, gua disini cuman kurang 2 hari lagi" Haechan tetapi tangannya mengarah ke Hanna dan Sunghoon adalah 3

Hanna pun langsung membetulkannya, "Nah ini baru bener"
"Hahaha iya ya" Haechan
"Oh ya bentar lagi ada yang kesini" Haechan
"Siapa?" Sunghoon
"Temennya Hanna" Haechan
"Btw lu bilang, lu disini tinggal 2 hari itu maksudnya gimana?" Hanna
"Gua bakal tinggal di luar negeri" Haechan
"Sebagai gantinya. Gua manggil Jake, Renjun, Kak Lolly untuk ke restoran yang gua pesen. Restoran itu child friendly, ada Playground juga disana. Pasti Jae-Hwa seneng. Gua juga mikirin Jae-Hwa biar enggak rewel." Haechan
"Gua juga bakal nunjukin seseorang ke kalian berdua" Haechan
"Siapa?" Sunghoon & Hanna bersamaan
"Rahasia, entar di restoran gua kasih tau" Haechan

Malam itu juga mereka kumpul bersama dengan pasangannya. Haechan menepati janjinya, ia memperkenalkan seseorang yang menjadi calon istrinya. Dan juga disini Renjun, Jake, dan Kak Lolly memperkenalkan pasangan mereka. Mereka semua sangat terkejut ketika satu sama lain sudah mempunyai pasangan, dan Haechan mengumumkan bahwa ia akan tinggal di negara istrinya. Dan untuk masalah Restoran, itu Haechan sewa untuk 1 malam. Mereka sangat bahagia bisa berkumpul kembali setelah lama sibuk dengan dunia masing masing. Itu adalah 1 malam indah untuk mereka semua.

Spesial

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjodohan || Sunghoon × Hanna [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang