24

861 88 15
                                    

Orangtua Hanna & Sunghoon sudah memutus kerjasama perusahaan dengan orangtua YoungMi dan Dona. Setelah itu Dina di paksa keluar oleh Ayahnya.

•°•°•Happy Reading°•°•°

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Tak terasa mereka sudah lulus sekolah. Renjun melanjutkan kuliahnya di China, Haechan dan Jake masih satu kampus dengan Hanna. Sunghoon melanjutkan perusahaan milik Papi. Brian di Australia untuk melanjutkan bisnis milik orangtuanya. Bagaimana dengan 2 biangkerok? Mereka seperti telah ditelan bumi. Semenjak pertengkaran itu dan pertengakaran lainnya hingga lulus. Hanna dkk belum melihat 2 biang kerok itu.

#Malam hari
📍Cafe

"Enggak kerasa ya kita udah lulus aja" Haechan
"Iya nih" Hanna
"Btw gimana kabarnya kak lolly?" Jake
"Lah iya juga ya, tahun lalu dia lulus sampe sekarang enggak ada kabar tuh" Renjun
"Kak lolly udah punya tunangan. Perayannya 2 hari sesudah dia lulus" Sunghoon
"Loh Sunghoon" Brian
"Oh hai, lagi ngumpul nih?" Brian
"Lu brian anak basket itu kan?" Jake
"Iya. Dulu gua anak basket. Kenapa?" Brian
"Gua juga anak basket, lu lupa?" Jake
"Mungkin. Hehehe" Brian
"Yaudah ya, gua mau kesana. Tunangan gua keburu nungguin lama. Bye semua" Brian
"Byee" Haechan

"OMG" Haechan
"Apaan si chan, bikin kaget ae" Jake
"Lah iya, bisalah stressnya kumat" Renjun
"Dih" Haechan
"Gua kaget karena dapet berita perusahannya bokapnya si mantannya suami lu tuh bangkrut" Haechan
"Bagus lah" Sunghoon
"Salah sendiri nantangin keluarga Hanna & Sunghoon" Renjun
"Bwuener banget" Jake
"Telen dulu napa itu makanan, keselek baru tau" Renjun
"Entah nih. Jorok tau" Hanna
"Hehehe maap lah" Jake
"Enggak kerasa juga ya, udah malem nih yuk pulang" Hanna sambil mengecek jam tangannya
"Lah iya juga ya" Jake
"Gua pulang duluan ya" Hanna
"Iya bye Hanna, jangan lupa ponakan gua" Haechan.

Hanna langsung membalasnya dengan tatapan tajam dan orang yang ditatapnya malah cengegesan. Hanna dan Sunghoon sudah berada di rumah. Mereka segera membereskan hadiah pernikahan dari kolega kolega orangtua mereka. Setelah selesai membersekan hadiah, Sunghoon begelut dengan laptop dan tanpa sadar bahwa Hanna sudah selasai mandi. Sudah dipanggil beberapa kali tapi tidak nyaut. Dan akhirnya

"HOON" Hanna
"Apaan si, udah malem jangan teriak teriak" Sunghoon
"Gua udah manggilin lu beberapa kali ya, tapi kaga nyaut. Cepet mandi" Hanna sambil menunjuk pintu kamar mandi
"Lo gua mending kita ganti sama aku kamu" Kata Sunghoon sebelum mencium pipi Hanna dan setelah itu kabur.

Hanna langsung melotot ketika pipinya dicium Sunghoon, dan menyadari hal itu tangannya lantas memegang pipi kanannya

"SUNGHOON, PIPI KANAN GUA UDAH ENGGAK SUCI" Hanna
"Jangan teriak hanna, udah malem!!" Sunghoon
"Awas lu ya" Hanna

Sunghoon mendengar itu langsung cekikian dan melanjutkan mandinya. Selesai mandi, ia ingin menyuruh Hanna untuk mengeringkan rambutnya. Tapi ia melihat Hanna sudah tidur duluan. Mau tak mau ia harus mengeringkan sendiri.
Keesokan harinya, orangtua Sunghoon dan Hanna ke rumah. Mama langsung menuju ke dapur untuk mengevaluasi bahan makanan sedangkan Mami menuju ke kamar sang anak dan menantunya. Untuk Papa dan Papi berada di ruang tamu. Hanna terbangun karena tirai kamar terbuka, saat melihat ada Mama yang sedang menunggu mereka bangun, Mama duduk di kursi belajar Sunghoon sambil memainkan hp sampai tidak sadar kalau Hanna sudah bangun.

"Maa..ngapain kesini?" Hanna sambil mengucek matanya
"Loh kamu udah bangun, ayo mandi" Mama
"Emang ada apa si?" Hanna
"Udah sana mandi dulu. Eh jangan lupa bangunin Sunghoon sekalian" Mama
"Iya ma" Hanna

Setelah mama keluar dari kamar, Hanna langsung masuk ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian, Hanna sudah rapi dengan bajunya dan membangunkan Sunghoon. Tetapi Sunghoon nya tidak kunjung bangun.

"Hoon bangun ealah, lu tidur apa meninggal si? Eh kalo Sunghoon meninggal gua jadi janda muda dong. Dih ogah" Hanna sambil mengelidik geli
"Hoon!! Bangun ealah" Hanna
"Apaan si, berisik amat lu" Sunghoon
"Bangun lah, ada Mama sama Mami tuh dibawah" Hanna
"Lah ngapain mereka kesini?" Sunghoon
"Nggak tau, mending lu cepet mandi terus kebawah" Hanna
"Iya iya" Sunghoon

"Kenapa mi kesini?" Sunghoon
"Lah emang enggak boleh apa jenguk anaknya sendiri?" Mami
"Iya nggk papa si tapi kenapa enggak bilang dulu" Sunghoon
"Udah udah jangan ribut. Nih makanan udah matang" Mama sambil membawa makanan yang sudah matang
"Masih ada kan lauknya. Aku bantu juga" Mami
"Aku jugaa" Hanna sambil berjalan ke dapur
"Nggk usah, mending kamu duduk aja. Nggk banyak juga kok piring lauknya" Mami menghalangi Hanna ke dapur
"Okelah" Hanna
"Nah sekarang kita tunggu Papa sama Papi kalian" Mama
"Okelah" Hanna

Setalah beberapa menit kemudian, mereka sudah melakukan sarapan bersama. Dan para suami sedang berbincang tentang perusahaan sambil minum kopi sedangkan para istri sedang berada di dapur untuk membersihkan sisa sarapan bersama tadi.
"Hoon" Papi
"Ehm?" Sunghoon sambil menyeruput kopi
"Nanti aja lah ngomongnya. Sekalian para istri ikut ngumpul" Papa
"Iya juga ya" Papi
"Nah sekarang para istri udah gabung. Yuk kita bicarain" Papa sambil melihat para istri ke arah para suami sambil membawa minuman
"Bicarain apa pa?" Hanna sambil duduk disebelah Sunghoon
"Jadi gini, kami biayain kalian untuk honeymoon. kami sudah tidak sabar untuk menimbang cucu. Kemana aja tujuan kalian, kami tanggung" Mami

Uhuk uhuk

"Ehh pelan pelan Hanna kalo minum" Mama
"Sunghoon masih sibuk dengan perusahaan ma" Sunghoon
"Ya nanti bisa kan dihandle sama asistenmu" Mama
"Gimana Hoon maukan?" Mama
"Coba tanya ke Hanna ma, keputusan Hanna keputusan aku juga" Sunghoon
"Jadi gimana Hanna keputusanmu?" Mami

Next?
Vote and comment



Perjodohan || Sunghoon × Hanna [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang